Qadha Puasa Ramadhan 2025: Waktu Tepat & Tata Cara Lengkap

qadha puasa ramadhan

Qadha puasa Ramadhan adalah kewajiban yang harus ditunaikan bagi siapa saja yang tidak dapat menjalankan puasa selama bulan suci karena alasan tertentu. Di tahun 2025 ini, banyak Sobat Mada yang mungkin masih bingung kapan waktu terbaik untuk menggantinya dan bagaimana tata cara pelaksanaannya.

Kata Qadha berarti mengganti atau membayar. Dalam konteks puasa, qadha dilakukan untuk menebus atau mengganti hari-hari puasa yang ditinggalkan. Namun, tak sedikit yang menunda karena belum memahami aturan dan tata tertibnya.

Artikel ini hadir untuk membantu Sobat Mada memahami secara lengkap mengenai qadha puasa Ramadhan 2025. Yuk, simak sampai habis agar tidak salah langkah dan bisa menjalankan ibadah dengan tenang!

Apa Itu Qadha Puasa Ramadhan?

1. Pengertian Qadha

Qadha puasa Ramadhan adalah kewajiban mengganti hari-hari puasa yang ditinggalkan di bulan Ramadhan karena ada alasan yang dibenarkan oleh syariat (uzur syar’i). Misalnya karena:

  • Sakit yang tidak memungkinkan berpuasa,
  • Sedang dalam perjalanan jauh (musafir),
  • Haid atau nifas bagi perempuan,
  • Hamil atau menyusui dan khawatir terhadap kondisi diri atau bayi,
  • Kondisi fisik lemah atau usia lanjut yang tidak kuat berpuasa.

Qadha berasal dari bahasa Arab yang berarti “mengganti” atau “menebus”. Jadi, qadha puasa berarti mengganti puasa wajib yang belum terlaksana dengan berpuasa di hari-hari lain di luar bulan Ramadhan.

Qadha ini tidak bisa digantikan dengan amal lain (kecuali fidyah dalam kondisi tertentu) dan tetap wajib dilakukan sebelum datang Ramadhan tahun berikutnya. Jika lalai atau sengaja menunda tanpa uzur hingga Ramadhan tiba kembali, maka menurut sebagian ulama, selain qadha, seseorang juga dikenakan fidyah.

2. Dalil Qadha Puasa

Kewajiban ini dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 184:

“…maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain…” (QS. Al-Baqarah: 184)

Ayat ini menjadi dasar bahwa puasa yang tertunda harus diganti pada waktu lain di luar bulan Ramadhan.

Baca Juga: Waktu yang Tepat Mengganti Puasa Ramadhan untuk Anak-Anak

Waktu Terbaik untuk Qadha Puasa Ramadhan 2025

1. Kapan Harus Mulai Qadha?

Qadha puasa Ramadhan sebaiknya dilakukan sesegera mungkin setelah bulan Syawal berakhir. Artinya, sejak 1 Dzulqa’dah 1446 H atau sekitar Mei 2025, Sobat Mada sudah bisa mulai menggantinya. Namun perlu kita waspadai terdapat hari-hari terlarang dalam berpuasa/ mengqadha puasa yaitu sebagai berikut:

  • Hari Raya Idul Fitri (1 Syawal)
  • Hari Raya Idul Adha (10 Dzulhijjah)
  • Hari Tasyrik (11, 12, 13 Dzulhijjah)

Semakin cepat dikerjakan, semakin baik. Ini juga menghindari kemungkinan lupa atau menumpuknya hutang puasa di tahun-tahun berikutnya.

2. Batas Akhir Qadha

Waktu qadha puasa ramadhan 2025 berlangsung hingga sebelum masuk Ramadhan tahun berikutnya, yakni Ramadhan 1447 H / 2026. Jika qadha belum dilakukan hingga Ramadhan datang kembali, maka akan ada tambahan kewajiban fidyah bagi sebagian ulama, terutama jika tidak ada uzur syar’i yang jelas.

Tata Cara Qadha Puasa Ramadhan

1. Niat Qadha

Berikut ini Niat qadha puasa wajib dilakukan di malam hari sebelum puasa dimulai. Niat bisa dibaca dalam hati, seperti:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”

2. Waktu Melaksanakan

Qadha dilakukan seperti puasa biasanya, tidak ada bedanya jumlah waktu atau ketentuan sebagaimana mestinya yaitu mulai dari terbit fajar hingga matahari terbenam. Sobat Mada wajib menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa.

3. Tidak Harus Berturut-turut

Qadha puasa tidak wajib dilakukan secara berturut-turut seperti halnya ramadhan. Sobat Mada boleh mencicilnya sesuai kemampuan, asalkan tetap selesai sebelum Ramadhan berikutnya tiba. Namun alangkah lebih baiknya jika kita mengganti puasa ramadhan seperti hari-hari disunahkan berpuasa yaitu senin atau kamis. Ada pendapat ulama yang membolehkan menggabungkan niat qadha puasa dengan puasa sunah seperti puasa Senin-Kamis atau puasa Ayyamul Bidh. Namun, niat qadha harus tetap menjadi niat utama.

Hukum Menunda Qadha Puasa

Menunda qadha puasa tanpa alasan yang syar’i sampai datang Ramadhan berikutnya bisa berdampak pada dosa dan wajib membayar fidyah. Fidyah adalah memberi makan satu orang miskin untuk setiap hari puasa yang ditinggalkan.

Namun, jika penundaan terjadi karena sakit atau halangan lain yang masih dalam batas syar’i, maka tidak ada kewajiban fidyah, hanya tetap harus qadha.

Tips Menyelesaikan Qadha Puasa dengan Mudah

  1. Buat Jadwal Puasa
  2. Pilih Hari yang Ringan
  3. Ajak Teman atau Keluarga
  4. Niat yang Kuat

Perbedaan Qadha, Fidyah, dan Kaffarah

Jenis Kapan Diberlakukan Cara Pelaksanaannya
Qadha Jika tidak puasa karena uzur Mengganti puasa di hari lain
Fidyah Menunda qadha tanpa alasan hingga Ramadhan berikutnya Memberi makan orang miskin per hari puasa
Kaffarah Melanggar puasa secara sengaja (bukan uzur) Puasa 60 hari berturut-turut atau memberi makan 60 orang miskin

Sobat Mada qadha puasa Ramadhan 2025 adalah kewajiban yang harus disegerakan oleh siapa pun yang masih memiliki utang puasa. Jangan sampai menunda-nunda hingga terbebani lebih besar di kemudian hari. Selain menjalankan kewajiban, qadha juga memperkuat komitmen Sobat Mada dalam menjaga ibadah puasa sebagai salah satu rukun Islam.

Yuk, catat jadwalnya dan mulai cicil dari sekarang. Semoga Allah memudahkan langkah kita semua untuk menunaikannya. Aamiin.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top