Presmada- Hari Raya Idul Adha Jatuh Pada Tanggal Berapa? Â Sobat Mada kalian tahu nggak sih, sebentar lagi umat Islam akan merayakan hari raya penting loh.. yakni Idul Adha. Selain menjadi waktu untuk beribadah dan berbagi daging hewan kurban, Idul Adha juga menjadi momen berkumpul bersama keluaarga. Asikkk kumpul lagi bersama keluarga… Jadi Hari raya idul adha jatuh pada tanggal berapa ?
Hari raya Idhul Adha jatuh pada tanggal berapa sih?Â
Hasil sidang isbat yang dilaksanakan pada tanggal 27 Mei 2025 dinyatakan berdasarkan Kalender Hijriah 1446 H yang diliris oleh Kemenag, Hari Raya Idul Adha yang dilaksanakan pada 10 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada hari Jumat, 06 Juni 2025.Â
Sementara itu, Muhammadiyah melalui Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 tentang Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijjah 1446 H, telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 1446 H pada Jum’at, 6 Juni 2025.Â
Tanggal ini sudah ditetapkan secara resmi. Umat ​​Islam di Indonesia akan merayakan Idul Adha pada hari tersebut. Idul Adha dirayakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender Hijriah. Tahun ini, 10 Dzulhijjah 1446 H bertepatan dengan 6 Juni 2025.Â
Jadi, Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 06 Juni 2025
Berapa Hari Libur di Hari Raya Idul Adha?Â
Melalui Surat Keputusan Bersama ( SKB) 3 Menteri Nomor 1017 Tahun 2024, Nomor 2 Tahun 2024, Nomor 2 Tahun 2024, Libur Idul Adha 2025 akan berlangsung selama empat hari berturut-turut. Berikut rinciannya:
- Jum’at, 06 Juni 2025 : Libur nasional Idul Adha 2025Â
- Sabtu, 07 Juni 2025 : Libur akhir pekanÂ
- Minggu, 8 Juni 2025 : Libur akhir pekan
- Senin, 9 Juni 2025: Cuti bersama Idul Adha 2025
Apa Makna Penting di Hari Raya Idul Adha bagi Umat Islam?
Idul Adha bukan hanya soal kurban melainkan hari besar yang penuh makna bagi umat Islam. Setiap tahun, umat muslim di seluruh dunia merayakannya dengan rasa syukur dan haru. Di balik salat Id dan penyembelihan hewan, ada pesan-pesan penting yang perlu direnungkan.Â
Simbol Ketaatan kepada Allah
Idul Adha mengingatkan kita pada kisah Nabi Ibrahim. Ia rela menjalankan perintah Allah meskipun berat. Ia diminta membiayai anaknya sendiri, yaitu Ismail. Tapi dia tetap taat pada perintah Allah. Hal ini jadi contoh nyata bagaimana ketaatan harus di atas segalanya. Bahkan saat diuji, keimanan tidak goyah. Itulah inti dari Idul Adha — patuh tanpa ragu dan yakin dibalik ketaatan pasti ada kebahagian ataupun rezeki dari Allah.Â
Pengorbanan yang Ikhlas
Kurban bukan soal jumlah atau ukuran hewan. Tetapi yang utama adalah niatnya. Apakah kita ikhlas memberi yang terbaik untuk Allah? Nabi Ibrahim dan Ismail pun menunjukkan hal itu. Mereka siap kalah, tapi tetap tenang karena percaya pada Allah. Idul Adha mengajarkan kita untuk memberi, bukan karena ingin dipuji, tapi karena ingin ridha Allah.Â
Saatnya Introspeksi Diri
Di tengah perayaan, Idul Adha juga menjadi waktu untuk merenung. Sudah seberapa taat kita pada perintah Allah? Sudah seberapa ikhlas kita dalam memberi? Ini waktu yang berlalu untuk melihat ke dalam diri. Apakah hati kita masih terikat pada dunia? Atau sudah siap melepaskan, jika itu memang jalan kebaikan?
Apa Saja Tradisi Kurban di Hari Raya Idul Adha?Â
Idul Adha adalah momen spesial bagi umat Islam. Salah satu tradisinya adalah menyembelih hewan kurban. Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk ketaatan kapada Allah dan kepedulian terhadap sesama manusia atau umat. Setiap tahun, suasana Idul Adha selalu penuh makna dan kebersamaan.Â
Jenis Hewan yang Dikurbankan
salah satu syaratnya yaitu hewan kurban harus sehat dan cukup umur. Biasanya yang digunakan adalah sapi, kambing, domba, atau kerbau dan unta juga bisa. Tetapi jarang di Indonesia. Kedua hewan kurban tidak boleh cacat. Harus layak dan sesuai syariat. Untuk satu ekor sapi bisa untuk tujuh orang, sedangkan kambing atau domba hanya untuk satu orang. Semua tergantung niat dan kemampuan masing-masing.
Proses Penyembelihan yang Sesuai Syariat
Penyembelihan dilakukan setelah salat Idul Adha. Dimulai pada tanggal 10 Dzulhijjah dan bisa berlanjut hingga tiga hari setelahnya. Penyembelihan harus dilakukan oleh orang yang paham tata caranya. Dengan cara hewan dibaringkan dengan posisi miring ke kiri. Lalu disembelih dengan pisau yang tajam. Lalu ucapan takbir dan bismillah harus dilafalkan. Hal ini adalah bentuk penghormatan pada makhluk hidup yang akan dikurbankan.
Pembagian Daging kepada Masyarakat
Daging kurban dibelah menjadi tiga bagian. Satu bagian untuk yang berkurban, dan untuk keluarga serta kerabat. Satu bagian lagi untuk orang miskin. Pembagian ini harus adil. Tujuannya agar semua bisa merasakan nikmatnya kurban. Banyak orang yang hanya bisa makan daging saat Idul Adha. Maka dari itu, momen ini penuh rasa syukur dan saling berbagi.Â
Baca Juga: Idul Adha 2025 Berapa Hijriah? Simak Tanggal, Cuti & Ucapannya
Apa yang Dilakukan Saat Idul Adha?
Idul Adha bukan sekedar hari libur. Ini adalah hari besar bagi umat Islam. Hari yang penuh ibadah, kebersamaan, dan rasa syukur. Ada beberapa hal penting yang biasa dilakukan saat Idul Adha.
Menunaikan Salat Idul Adha
Hari dimulai dengan salat Id. Biasanya shalat dilakukan pagi-pagi, setelah matahari terbit dan dilaksanakan ecara ber. Salat ini bisa dilakukan di masjid atau lapangan. Umat ​​Islam datang bersama keluarga. Suasananya ramai tapi khusyuk. Setelah salat, biasanya ada khutbah yang isinya tentang makna kurban dan keikhlasan.
Menyembelih dan Membagikan Daging
Setelah salat Id, lalu dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban. Untuk hewan kurban bisa menggunakan sapi, kambing, atau domba. Penyembelihan dilakukan sesuai aturan Islam. Setelah itu, dagingnya dipotong dan dibelah. Sebagian untuk yang berkurban, sebagian untuk keluarga, dan sebagian lagi untuk yang membutuhkan. Banyak orang senang karena bisa makan daging. Ini jadi momen berbagi dan peduli sesama.Â
Berdoa dan Bersyukur atas Nikmat Allah
Selain salat Id dan kurban, setelah itu ada waktu untuk bersyukur. Kita diberi kesehatan, rezeki, dan kesempatan untuk berbagi. Banyak orang berdoa di hari raya idul fitri. Berdoa untuk keluarga, keselamatan, dan untuk kebaikan hidup. Idul Adha jadi pengingat bahwa semua datang dari Allah. Kita hanya diminta untuk taat dan bersyukur.Â
Bagaimana Suasana Perayaan Idul Adha di Indonesia?Â
Idul Adha di Indonesia selalu meriah. Warganya ramai menyambut hari besar ini. Mulai dari kota besar sampai pelosok desa. Suasananya terasa hangat dan penuh makna. Semua orang terlibat dalam hari raya idul fitri. Dari anak kecil sampai orang tua.
Meski sederhana, perayaannya terasa istimewa. Ada salat bersama, ada kurban, dan juga kebersamaan. Semuanya dilakukan dengan semangat gotong royong dan saling bantu.
Salat Id di Lapangan dan Masjid
Di pagi hari, umat Islam berbondong-bondong ke masjid atau lapangan. Mereka mengenakan pakaian terbaik. Banyak yang datang bersama keluarga dengan senang hati mereka ingin melaksanakan salat Id yang dilakukan berjamaah. Setelah salat, ada khutbah yang isinya mengingatkan tentang keikhlasan dan makna pengorbanan.
Gotong Royong Saat Menyembelih Hewan
Setelah salat, kegiatan dilanjutkan. Warga mulai menyembelih hewan kurban. Ada yang menyerahkan sapi, ada yang kurban kambing. Semua bekerja sama, ada yang motong daging, yang bungkus-bungkus daging. Ada juga yang kirim ke rumah-rumah warga. Dengan suasana yang ramai namun penuh semangat.
Kegiatan Sosial dan Silaturahmi
Selain kurban, banyak yang saling mengunjungi kerabatnya. Ada yang bawa makanan, ada yang datang sekadar bersalaman. Selain itu anak-anak juga senang karena dapat daging, orang dewasa pun juga senang karena bisa berbagi. Ini jadi momen untuk mempererat hubungan. Bukan hanya antar keluarga, tapi juga antar tetangga.Â








