13 Contoh Teks Eksplanasi Singkat Beserta Strukturnya

Contoh Teks Eksplanasi Singkat Beserta Strukturnya

Contoh teks eksplanasi jadi bahan belajar penting bagi banyak pelajar. Contoh teks eksplanasi ini membantu Sobat Mada memahami cara kerja fenomena alam, sosial, hingga teknologi. Setiap contoh bisa memperjelas struktur eksplanasi yang kadang terasa membingungkan. Karena itu, artikel ini hadir untuk memberi Sobat Mada gambaran lengkap yang bisa dipakai kapan saja.

Teks eksplanasi sendiri adalah jenis tulisan yang memaparkan hubungan sebab-akibat atau proses terjadinya sesuatu. Gaya bahasanya sederhana dan informatif. Pelajar sering menemukannya pada pelajaran Bahasa Indonesia. Terkadang, pemahaman pelajar terasa lebih lancar ketika menemukan contoh nyata yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Karena itu, contoh yang ada di artikel ini dibuat beragam dan mudah dicerna.

Artikel ini akan membawa Sobat Mada menjelajahi contoh teks ekplanasi. Ada fenomena alam, sosial, hingga teknologi masa kini. Semua contoh teks eksplanasi diberi struktur lengkap agar Sobat Mada bisa langsung memahami pola penulisannya. Semoga artikel ini membantu Sobat Mada membangun pemahaman yang kuat dan percaya diri saat membuat teks eksplanasi sendiri di kelas.

Baca juga: Pengertian Teks Eksplanasi, Ciri-Ciri, Tujuan, dan Struktur

13 Contoh Teks Eksplanasi Singkat Beserta Strukturnya

Berikut kumpulan 23 teks eksplanasi dengan topik fenomena alam dan sosial. Setiap contoh terdiri dari tiga bagian: pernyataan umum, deretan penjelas, dan interpretasi.

1. Perubahan Iklim dan Banjir

Pernyataan Umum
Perubahan iklim memicu curah hujan ekstrem dan meningkatkan risiko banjir di banyak wilayah.

Deretan Penjelas
Pemanasan global membuat suhu atmosfer naik. Ketika suhu meningkat, udara menahan lebih banyak uap air. Kondisi ini memicu hujan dengan intensitas tinggi. Hujan yang turun dalam waktu singkat membuat sungai meluap. Drainase yang buruk tidak mampu menampung aliran air. Urbanisasi menutup permukaan tanah dengan beton sehingga air tidak dapat meresap. Lingkungan yang minim pepohonan memperburuk limpasan air. Semua faktor ini berpadu dan menyebabkan banjir lebih sering terjadi.

Interpretasi
Banjir dapat diminimalkan dengan perbaikan lingkungan dan mitigasi perubahan iklim.

2. Pembentukan Pelangi

Pernyataan Umum
Pelangi adalah fenomena optik yang muncul setelah hujan ketika cahaya matahari berinteraksi dengan tetesan air.

Deretan Penjelas
Cahaya matahari terdiri dari berbagai warna. Ketika cahaya ini masuk ke tetesan air, cahaya dibiaskan atau dibelokkan. Setelah dibelokkan, cahaya dipantulkan kembali di dalam tetesan air. Pada proses keluar, cahaya dibiaskan kembali sehingga terurai menjadi warna merah hingga ungu.

Setiap tetesan air bekerja seperti prisma kecil. Tetesan yang berbeda memantulkan warna berbeda ke mata Sobat Mada. Karena mata menangkap jutaan tetesan sekaligus, pelangi terlihat seperti busur warna yang utuh. Fenomena ini hanya muncul jika posisi mata berada di antara matahari dan tetesan air.

Interpretasi
Pelangi menjadi bukti bahwa cahaya dapat terurai menjadi berbagai warna melalui proses optik alami.

3. Pembentukan Awan

Pernyataan Umum
Awan adalah kumpulan uap air yang mengembun di atmosfer.

Deretan Penjelas
Ketika matahari memanaskan permukaan bumi, air dari tanah dan laut menguap. Uap air naik ke atmosfer dan bertemu udara dingin. Suhu yang lebih rendah membuat uap air berubah menjadi titik-titik air kecil. Titik air lalu berkumpul menjadi awan. Angin membawa awan ke berbagai wilayah. Ketinggian, suhu, dan kelembapan membuat bentuk awan berbeda-beda. Semakin tebal awan, semakin besar kemungkinan turun hujan.

Interpretasi
Awan adalah tahap penting dalam siklus air yang menjaga keseimbangan alam.

4. Gempa Bumi Tektonik

Pernyataan Umum
Gempa bumi tektonik adalah guncangan yang terjadi akibat pergerakan lempeng bumi.

Deretan Penjelas
Permukaan bumi tersusun atas lempeng besar yang bergerak perlahan. Terkadang, lempeng saling bertabrakan, menjauh, atau bergeser. Pergerakan ini menimbulkan tekanan besar pada titik-titik tertentu. Jika tekanan sudah terlalu kuat, lempeng melepaskan energi secara mendadak.

Energi itu merambat ke permukaan bumi sebagai gelombang gempa. Wilayah yang berada di dekat patahan aktif merasakan guncangan lebih besar. Setelah gempa terjadi, dapat muncul retakan tanah atau perubahan bentuk permukaan.

Interpretasi
Pemahaman tentang pergerakan lempeng dapat membantu mitigasi risiko gempa.

5. Longsor Perbukitan

Pernyataan Umum
Longsor terjadi ketika massa tanah di lereng bergerak turun secara tiba‑tiba.

Deretan Penjelas
Tanah di lereng membutuhkan akar pohon untuk tetap stabil. Ketika hutan ditebang, tanah kehilangan penahan alami. Saat hujan turun deras, air meresap dan membuat tanah menjadi jenuh. Tanah yang terlalu berat akan tergelincir. Kemiringan lereng mempercepat gerakan tanah.

Aktivitas manusia seperti pembangunan rumah juga melemahkan struktur lereng. Getaran kecil seperti dari kendaraan berat dapat memicu tanah bergerak. Semua kondisi ini mendorong terjadinya longsor.

Interpretasi
Penghijauan dan pengaturan tata ruang adalah cara efektif mencegah longsor.

Baca juga: 12 Cara Menghafal dengan Cepat dan Mudah Diingat

6. Kekeringan

Pernyataan Umum
Kekeringan adalah kondisi ketika suatu daerah kekurangan air dalam waktu panjang.

Deretan Penjelas
Kekeringan biasanya dipicu oleh minimnya curah hujan. Dalam cuaca ekstrem, awan hujan terbentuk lebih sedikit. Sungai dan waduk mulai menyusut. Tanah retak karena kehilangan kelembapan. Ketika hutan ditebang, tanah kehilangan kemampuan menyimpan air.

Kegiatan manusia seperti penggunaan air berlebihan memperburuk situasi. Pertanian dan peternakan ikut terdampak akibat pasokan air terbatas. Kekeringan juga mendorong meningkatnya suhu udara.

Interpretasi
Konservasi air dan penghijauan dapat mengurangi dampak kekeringan.

7. Kabut Asap Akibat Kebakaran Hutan

Pernyataan Umum
Kabut asap muncul ketika kebakaran hutan berlangsung dalam skala luas.

Deretan Penjelas
Kebakaran hutan melepaskan asap pekat ke udara. Partikel kecil dari pembakaran terbawa angin ke kota dan desa. Ketika jumlah partikel terlalu banyak, udara terlihat berkabut. Polutan seperti karbon monoksida dan partikel halus menurunkan kualitas udara.

Paparan berkepanjangan dapat mengganggu pernapasan. Ketika musim kemarau panjang, kebakaran lebih mudah menyebar. Lahan gambut yang kering juga menyimpan bara api yang sulit dipadamkan. Semua kondisi ini membuat kabut asap bertahan lama.

Interpretasi
Pengelolaan hutan yang baik dapat mengurangi risiko kebakaran dan kabut asap.

8. Pemanasan Kota (Urban Heat Island)

Pernyataan Umum
Pemanasan kota terjadi ketika suhu di wilayah perkotaan lebih tinggi dibanding daerah sekitarnya.

Deretan Penjelas
Bangunan beton dan aspal menyerap panas matahari sepanjang hari. Ketika malam tiba, panas dilepaskan kembali ke udara. Kurangnya pepohonan membuat udara tidak sejuk. Kendaraan bermotor menghasilkan panas tambahan. Polusi udara menahan panas di atmosfer. Gedung tinggi menghambat sirkulasi angin. Semua hal ini membuat kota terasa lebih panas dibandingkan pedesaan.

Interpretasi
Ruang hijau dan transportasi ramah lingkungan dapat menurunkan suhu kota.

9. Pencemaran Laut oleh Sampah Plastik

Pernyataan Umum
Sampah plastik yang masuk ke laut mengancam ekosistem laut.

Deretan Penjelas
Plastik yang dibuang sembarangan dapat terbawa hujan ke sungai. Sungai kemudian mengalirkan sampah ke laut. Plastik sulit terurai sehingga menumpuk di permukaan air. Hewan laut seperti penyu dan ikan dapat menelan plastik. Mikroplastik masuk ke rantai makanan.

Ketika sampah menumpuk, terumbu karang juga ikut tertutup. Kondisi ini mengganggu keseimbangan ekosistem laut. Aktivitas manusia di pesisir yang tidak terkontrol membuat pencemaran semakin parah.

Interpretasi
Pengurangan penggunaan plastik dapat membantu menyelamatkan laut.

10. Urbanisasi dan Kepadatan Penduduk

Pernyataan Umum
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota sehingga kota menjadi padat.

Deretan Penjelas
Banyak orang pindah ke kota untuk mencari pekerjaan. Infrastruktur di desa yang terbatas mendorong perpindahan lebih cepat. Ketika jumlah penduduk bertambah, permintaan tempat tinggal meningkat. Kota membangun gedung dan perumahan baru, namun sering tidak seimbang dengan jumlah penduduk. Kepadatan membuat transportasi semakin macet. Ruang hijau berkurang karena pembangunan tidak terkendali. Kepadatan penduduk juga memicu polusi dan meningkatnya kebutuhan energi.

Interpretasi
Perencanaan kota yang baik diperlukan untuk mengendalikan dampak urbanisasi. Pernyataan Umum Kabut asap terjadi ketika kebakaran hutan berlangsung luas.

Baca juga: Teknik Membaca Cepat Scanning dan Skimming yang Efektif

11. Proses Terjadinya Hujan

Pernyataan Umum:

Hujan adalah fenomena alam yang terjadi ketika uap air di atmosfer mengalami pendinginan dan berubah menjadi tetesan air. Proses ini berlangsung melalui tahapan yang saling berkaitan. Hujan berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan menyediakan sumber air bagi makhluk hidup.

Deretan Penjelas:

Proses dimulai ketika sinar matahari memanaskan permukaan bumi. Panas ini membuat air di laut, sungai, dan danau menguap. Uap air naik ke atmosfer karena massanya lebih ringan dibanding udara di sekitarnya. Pada tahap ini udara mengalami penurunan tekanan. Uap air terus berkumpul di lapisan atas atmosfer.

Ketika uap air naik semakin tinggi, suhu udara menjadi lebih rendah. Suhu dingin membuat uap air berubah menjadi butiran kecil melalui proses kondensasi. Butiran ini mengumpul membentuk awan. Ukuran butiran air semakin membesar seiring bertambahnya massa. Awan yang terbentuk semakin tebal dan gelap.

Awan yang penuh dengan butiran air mulai tidak stabil. Gravitasi membuat butiran air terus saling bertabrakan. Tabrakan ini menyebabkan butiran air membesar. Ketika beratnya tidak lagi bisa ditahan oleh arus udara, butiran air mulai jatuh ke bumi. Pada fase ini hujan mulai terbentuk.

Saat jatuh ke bumi, tetesan hujan dipengaruhi kondisi atmosfer. Jika udara di bawah awan cukup hangat, tetesan tetap berupa air. Namun jika udara sangat dingin, hujan dapat berubah menjadi salju atau hujan es. Variasi ini bergantung pada suhu dan tekanan udara. Perubahan ini menciptakan jenis hujan yang berbeda.

Hujan kemudian membasahi permukaan bumi. Air mengalir ke berbagai tempat melalui sungai dan danau. Siklus air kembali berlangsung ketika air menguap lagi. Proses ini menjaga keseimbangan alam. Hujan menjadi bagian penting dalam kehidupan makhluk hidup.

12. Terbentuknya Gunung Api

Pernyataan Umum:

Gunung api adalah bentuk permukaan bumi yang muncul akibat aktivitas magma dari dalam kerak bumi. Fenomena ini terjadi ketika tekanan di bawah permukaan meningkat hingga magma mencari jalan keluar. Gunung api dapat membentuk lanskap baru dan memengaruhi lingkungan sekitar.

Deretan Penjelas:

Proses terbentuknya gunung api dimulai dari pergerakan lempeng tektonik. Lempeng yang saling bertumbukan menciptakan tekanan besar di bawah permukaan. Tekanan ini membuat batuan mencair dan menjadi magma. Magma terkumpul di ruang magma. Ruang ini berada jauh di dalam kerak bumi.

Ketika tekanan pada ruang magma meningkat, magma mulai mencari celah. Celah ini bisa berupa retakan atau patahan. Magma bergerak perlahan ke atas. Suhunya sangat panas sehingga melunakkan batuan di sekitarnya. Pergerakan ini menciptakan jalur bernama pipa magma.

Magma terus naik melalui pipa magma. Pada lapisan atas, tekanan luar lebih rendah. Perbedaan tekanan ini membuat magma semakin cepat terdorong keluar. Ketika mencapai permukaan, magma berubah menjadi lava. Lava mengalir ke berbagai arah. Aliran ini mulai membentuk struktur gunung.

Seiring waktu, lava yang keluar mengeras. Lapisan demi lapisan terbentuk dari hasil pembekuan lava. Setiap erupsi menambah material baru. Gunung api tumbuh semakin tinggi. Bentuknya dipengaruhi jenis magma dan tekanan erupsi. Proses ini berlangsung dalam jangka waktu sangat lama.

Gunung api akhirnya menjadi bagian penting dari permukaan bumi. Letusannya dapat menghasilkan tanah subur. Namun letusan besar juga berbahaya. Abu vulkanik dapat menyebar ke atmosfer. Fenomena ini memengaruhi iklim dan lingkungan. Gunung api menjadi simbol kekuatan alam yang tak terbendung.

13. Terjadinya Gempa Bumi

Pernyataan Umum:

Gempa bumi adalah getaran yang terjadi pada permukaan bumi akibat pergerakan lempeng tektonik. Energi yang dilepaskan dari dalam bumi memicu getaran yang dapat dirasakan hingga permukaan. Gempa bumi dapat menyebabkan kerusakan besar dan mengubah struktur wilayah.

Deretan Penjelas:

Gempa bumi bermula dari pergerakan lempeng tektonik. Lempeng ini terus bergerak meski sangat lambat. Pergerakan yang tidak selaras menciptakan tekanan pada batas antar lempeng. Tekanan ini menumpuk selama bertahun-tahun. Ketika batasnya tidak lagi mampu menahan tekanan, energi dilepaskan.

Energi yang dilepas bergerak dalam bentuk gelombang seismik. Gelombang ini menyebar dari pusat gempa. Pusat gempa berada jauh di bawah permukaan bumi. Sementara titik yang berada tepat di atasnya disebut episentrum. Episentrum adalah area yang paling merasakan dampak getaran.

Gelombang seismik kemudian menjalar dengan kecepatan tinggi. Struktur tanah yang berbeda membuat gelombang memiliki kekuatan beragam. Daerah dengan lapisan tanah lunak biasanya merasakan getaran lebih kuat. Perbedaan ini memengaruhi tingkat kerusakan. Setiap wilayah memiliki respons berbeda terhadap gempa.

Getaran gempa juga dapat memicu fenomena lain. Salah satunya adalah likuefaksi. Tanah yang jenuh air dapat berubah menjadi lumpur. Bangunan di atasnya kehilangan pondasi yang stabil. Selain itu gempa juga dapat memicu tsunami jika terjadi di dasar laut. Dampaknya dapat menyebar luas.

Setelah gempa berhenti, bumi kembali menyesuaikan diri. Namun gempa susulan bisa terjadi. Energi kecil yang tersisa dilepaskan secara bertahap. Wilayah terdampak biasanya memerlukan waktu pemulihan. Gempa bumi menjadi bukti bahwa bumi adalah planet yang selalu bergerak.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top