Susunan Upacara Hari Sumpah Pemuda 2025 Resmi Kemenpora

Susunan Upacara Hari Sumpah Pemuda

Upacara bendera merupakan salah satu kegiatan utama dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2025. Agar pelaksanaannya berjalan dengan tertib dan khidmat, diperlukan susunan upacara Hari Sumpah Pemuda yang menjadi acuan bagi seluruh peserta dan panitia penyelenggara.

Sebagai panduan resmi, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI telah menerbitkan tata urutan upacara untuk peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2025. Panduan ini dapat digunakan di berbagai tingkatan, mulai dari instansi pemerintah pusat dan daerah, organisasi kepemudaan, hingga sekolah dan perguruan tinggi.

Untuk mengetahui urutan lengkap dan panduan pelaksanaannya, simak artikel ini hingga akhir agar Sobat Mada dapat memahami susunan upacara Hari Sumpah Pemuda 2025 secara menyeluruh dan mudah diterapkan.

Susunan Upacara Hari Sumpah Pemuda 2025

Susunan upacara berikut diadaptasi dari buku pedoman pelaksanaan Hari Sumpah Pemuda (HSP) 2025 yang diterbitkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI. Rangkaian ini dapat dijadikan acuan pelaksanaan upacara di sekolah, perguruan tinggi, maupun instansi pemerintah. Berikut urutan pelaksanaan upacara Hari Sumpah Pemuda 2025:

  1. Pemimpin upacara memasuki lapangan dan mengambil alih pasukan.
  2. Pembina upacara tiba di tempat upacara, barisan disiapkan.
  3. Penghormatan umum kepada Pembina upacara.
  4. Pemimpin upacara melapor kepada Pembina bahwa upacara siap dimulai.
  5. Pengibaran bendera Merah Putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya.
  6. Mengheningkan cipta dipimpin oleh Pembina upacara.
  7. Pembacaan teks Pancasila oleh Pembina, diikuti seluruh peserta upacara.
  8. Pembacaan teks Pembukaan UUD 1945.
  9. Pembacaan teks Keputusan Kongres Pemuda Indonesia 1928.
  10. Menyanyikan lagu Satu Nusa Satu Bangsa.
  11. Penyerahan penghargaan (bila ada) diiringi lagu Bagimu Negeri.
  12. Pembacaan pidato Presiden atau amanat Pembina upacara.
  13. Menyanyikan lagu Bangun Pemudi Pemuda.
  14. Pembacaan doa.
  15. Laporan dari Pemimpin upacara.
  16. Penghormatan umum kepada Pembina upacara.
  17. Pembina upacara meninggalkan tempat upacara.
  18. Upacara dinyatakan selesai.

Baca Juga: Hari Sumpah Pemuda Libur atau Tidak? Simak Penjelasan di Sini

Ketentuan Upacara Bendera Hari Sumpah Pemuda 2025

Berdasarkan Pedoman Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, pelaksanaan upacara bendera ditetapkan dengan ketentuan sebagai berikut:

  • Sifat Upacara: Khidmat dan sederhana
  • Hari/Tanggal: Selasa, 28 Oktober 2025
  • Waktu: Pukul 08.00 (waktu setempat) hingga selesai
  • Tempat: Disesuaikan dengan lokasi masing-masing
  • Peserta Upacara: Pelajar, mahasiswa, pemuda, pramuka, PMR, unsur SKPD, serta organisasi kepemudaan

Catatan:
Apabila pelaksanaan upacara tidak memungkinkan dilakukan di lapangan terbuka karena kondisi tertentu, kegiatan dapat digelar di ruang tertutup. Dalam hal ini, Bendera Merah Putih harus sudah dikibarkan sebelumnya, sehingga prosesi pengibaran tidak dilaksanakan. Susunan acara juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi di masing-masing daerah.

Pelaksanaan Tingkat Nasional

Upacara tingkat nasional dapat dilaksanakan oleh instansi pemerintah maupun swasta tingkat nasional, termasuk daerah yang ditunjuk sebagai tuan rumah acara puncak Hari Sumpah Pemuda. Pembina upacara tingkat nasional ditunjuk dari pimpinan instansi pemerintah atau swasta nasional, dan dapat dipimpin langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

Naskah Pidato Presiden Republik Indonesia pada upacara Hari Sumpah Pemuda ke-97 akan dibacakan oleh pembina atau inspektur upacara, dan dapat diunduh melalui situs resmi Kemenpora RI: www.kemenpora.go.id. Adapun acara puncak peringatan nasional akan dilaksanakan di Jakarta, dengan ketentuan teknis penyelenggaraan yang akan diatur lebih lanjut.

Penyelenggaraan Tingkat Daerah (Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan)

Di tingkat provinsi, kabupaten/kota, hingga kecamatan, upacara diselenggarakan oleh pemerintah daerah, organisasi kepemudaan, atau lembaga swasta setempat.

Pembina upacara di tingkat daerah dipimpin oleh:

  • Gubernur untuk tingkat provinsi
  • Bupati/Wali Kota untuk tingkat kabupaten/kota
  • Camat untuk tingkat kecamatan

Sementara di lembaga pendidikan, organisasi, atau sektor swasta, upacara dipimpin oleh pimpinan masing-masing.

Prosesi Upacara di Luar Negeri

Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di luar negeri diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Republik Indonesia (KBRI/KJRI) di masing-masing negara. Pembina upacara pada pelaksanaan di luar negeri dipimpin oleh Duta Besar atau Kepala Perwakilan RI setempat.

Aba-Aba dalam Penyelenggaraan Upacara Hari Sumpah Pemuda

Agar upacara Hari Sumpah Pemuda berjalan dengan lancar dan penuh khidmat, diperlukan seorang pemimpin upacara yang bertugas memberikan aba-aba atau instruksi kepada seluruh peserta. Pemimpin upacara memegang peran penting dalam menjaga keteraturan dan kekompakan selama prosesi berlangsung. Berikut contoh teks aba-aba resmi yang dapat digunakan untuk memimpin jalannya upacara Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun 2025:

“Kepada Pemimpin Upacara, hormat gerak!”
Aba-aba ini diberikan oleh ketua barisan paling kanan ketika pemimpin upacara sudah berada di tengah lapangan.

“Tegak gerak!”
Instruksi ini dilakukan oleh ketua barisan paling kanan setelah pemimpin upacara membalas penghormatan dari peserta upacara.

“Lapor!” (sebutkan nama barisan yang dipimpin)  “Siap!”  “Laporan selesai.”
Laporan ini disampaikan oleh ketua barisan saat menghadap pemimpin upacara untuk menyampaikan bahwa pasukan yang dipimpinnya telah siap mengikuti upacara.

Pemimpin: “Kembali ke tempat.” dijawab: “Kembali ke tempat.”
Perintah ini digunakan oleh pemimpin upacara untuk mengarahkan ketua barisan kembali ke posisi semula setelah laporan disampaikan.

“Komando saya ambil alih. Istirahat di tempat, gerak!”
Aba-aba ini menandakan bahwa pemimpin upacara telah mengambil alih kendali dan memberikan waktu istirahat bagi peserta sebelum upacara dimulai.

“Siap, gerak!”
Perintah ini diberikan oleh pemimpin upacara saat pembina upacara mulai memasuki lapangan.

“Kepada Pembina Upacara, hormat gerak!”
Aba-aba penghormatan yang dipimpin oleh pemimpin upacara untuk menyambut kedatangan pembina.

“Tegak gerak!”
Instruksi ini diberikan setelah pembina upacara membalas penghormatan dari peserta.

“Lapor, upacara Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025 siap dilaksanakan.” dijawab: “Laksanakan!”
Pemimpin upacara melaporkan kesiapan seluruh peserta, kemudian pembina upacara menanggapi dengan perintah “Laksanakan!”, yang dijawab kembali oleh pemimpin upacara sebagai tanda upacara siap dimulai.

Teks Sumpah Pemuda

Menurut buku Makna Sumpah Pemuda karya Sri Sudarmiyatun, lahirnya Sumpah Pemuda sebagai hasil Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928 sebenarnya tidak memiliki naskah otentik secara resmi. Teks yang selama ini dikenal sebagai teks asli Sumpah Pemuda merupakan bagian dari naskah otentik Poetoesan Congres Pemoeda-Pemoedi Indonesia.

Dari putusan kongres tersebut, kemudian dilakukan rekonstruksi simbolik yang melahirkan teks Sumpah Pemuda sebagaimana dikenal saat ini. Adapun teks asli dari putusan kongres tersebut masih menggunakan ejaan Van Ophuysen, yang merupakan ejaan bahasa Indonesia pada masa itu. Berikut kutipan teks asli Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928:

Pertama: KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH INDONESIA
Kedoea: KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA
Ketiga: KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENDJOENDJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA

Baca Juga: Hari Sumpah Pemuda 2025: Tema, Logo, Sejarah, & Isi Teks

Meneladani Semangat Pemuda untuk Indonesia Maju

Sumpah Pemuda bukan sekadar peristiwa sejarah, tetapi tonggak penting yang meneguhkan semangat persatuan dan cinta tanah air di kalangan generasi muda. Nilai-nilai perjuangan yang terkandung di dalamnya menjadi pengingat bahwa kemajuan bangsa hanya dapat dicapai dengan kolaborasi, semangat kebersamaan, dan tekad untuk terus berkontribusi bagi Indonesia.

Kini, semangat itu perlu terus dihidupkan di berbagai bidang kehidupan — mulai dari pendidikan, teknologi, hingga pemberdayaan masyarakat. Para pemuda masa kini memiliki peran besar dalam menjaga keutuhan bangsa sekaligus menjadi motor penggerak kemajuan di era modern.

Itulah mengapa penting untuk terus menyebarkan semangat dan makna Sumpah Pemuda kepada lebih banyak orang. Yuk, bagikan artikel ini agar semakin banyak Sobat Mada yang memahami nilai luhur persatuan dan ikut meneruskan semangat perjuangan para pendahulu!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top