Puasa Ramadhan merupakan ibadah wajib yang harus dijalankan oleh setiap umat Islam yang telah balig dan berakal sehat. Menjelang pergantian tahun, pertanyaan puasa 2026 tanggal berapa? mulai banyak dicari karena Ramadhan selalu menjadi momen istimewa yang dinantikan dengan penuh antusiasme. Bulan suci ini identik dengan peningkatan ibadah, kebersamaan, serta persiapan diri secara menyeluruh.
Memasuki tahun 2026, mengetahui waktu dimulainya puasa Ramadhan menjadi hal penting agar umat Islam dapat mempersiapkan diri, baik secara fisik maupun spiritual. Persiapan tersebut meliputi kesiapan menjalankan ibadah puasa, mengatur jadwal aktivitas harian, hingga merencanakan kegiatan ibadah lainnya. Dengan informasi yang tepat, pelaksanaan ibadah Ramadhan dapat dijalani dengan lebih optimal.
Penentuan awal puasa Ramadhan didasarkan pada pengamatan hilal dan perhitungan kalender Hijriah, yang kemudian dikonversikan ke dalam kalender Masehi. Proses inilah yang menjadi dasar penetapan tanggal 1 Ramadhan setiap tahunnya. Untuk mengetahui penjelasan lengkap mengenai ketentuan dan perkiraan awal puasa Ramadhan 2026, simak artikel berikut ini.
Puasa 2026 Tanggal Berapa?
Di Indonesia, penetapan awal puasa atau 1 Ramadhan kerap menunjukkan perbedaan antara pemerintah dan organisasi Islam, seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU). Perbedaan ini umumnya dipengaruhi oleh metode penentuan awal bulan Hijriah yang digunakan masing-masing pihak. Berikut gambaran jadwal puasa Ramadhan 2026 berdasarkan rujukan yang berlaku.
Jadwal Puasa 2026 Versi Pemerintah
Mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2026 yang dirilis oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, bulan Ramadhan diperkirakan dimulai pada Februari. Dalam kalender tersebut, 1 Ramadhan 1447 H diperkirakan jatuh pada Kamis, 19 Februari 2026. Meski demikian, tanggal ini masih bersifat sementara karena penetapan resmi akan ditentukan melalui sidang isbat yang digelar pada akhir bulan Sya’ban.
Tanggal Pelaksanaan Puasa 2026 Versi Muhammadiyah
Sementara itu, Muhammadiyah telah menetapkan lebih awal jadwal puasa 2026 melalui Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT). Berdasarkan perhitungan kalender tersebut, 1 Ramadhan 1447 H jatuh pada Rabu, 18 Februari 2026. Dengan demikian, puasa Ramadhan versi Muhammadiyah dimulai satu hari lebih awal dibandingkan dengan perkiraan pemerintah.
Jadwal Puasa 2026 Versi NU
Nahdlatul Ulama (NU) menetapkan perkiraan awal puasa 2026 melalui Almanak Tahun 2026 yang disusun oleh Lembaga Falakiyah NU. Dalam almanak tersebut, 1 Ramadhan 1447 H diperkirakan bertepatan dengan Kamis, 19 Februari 2026. Sejalan dengan pemerintah, NU juga akan melakukan rukyatul hilal pada akhir Sya’ban untuk memastikan secara pasti awal Ramadhan.
Dengan demikian, pemerintah dan NU memperkirakan awal puasa Ramadhan 2026 jatuh pada Kamis, 19 Februari 2026, sedangkan Muhammadiyah menetapkannya pada Rabu, 18 Februari 2026.
Baca Juga: Ramadhan 2026 Berapa Hari Lagi, Bunda Harus Tahu Jadwalnya
Tanggal Puasa Muhammadiyah
Memasuki tahun 1447 Hijriah, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah resmi menggunakan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) sebagai acuan penetapan awal bulan Hijriah, termasuk Ramadhan. Penggunaan KHGT ini menggantikan metode hisab hakiki wujudul hilal yang sebelumnya telah lama diterapkan. Perubahan tersebut bertujuan untuk menghadirkan sistem penanggalan Hijriah yang lebih seragam dan global.
Berdasarkan perhitungan KHGT, 1 Ramadhan 1447 H versi Muhammadiyah ditetapkan jatuh pada Rabu, 18 Februari 2026. Puasa Ramadhan dijalankan selama 30 hari, sehingga berakhir pada Kamis, 19 Maret 2026. Penetapan ini menjadi pedoman bagi warga Muhammadiyah dalam melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.
Kalender puasa Ramadhan 1447 H versi Muhammadiyah:
- 1 Ramadhan 1447 H: 18 Februari 2026
- 2 Ramadhan 1447 H: 19 Februari 2026
- 3 Ramadhan 1447 H: 20 Februari 2026
- 4 Ramadhan 1447 H: 21 Februari 2026
- 5 Ramadhan 1447 H: 22 Februari 2026
- 6 Ramadhan 1447 H: 23 Februari 2026
- 7 Ramadhan 1447 H: 24 Februari 2026
- 8 Ramadhan 1447 H: 25 Februari 2026
- 9 Ramadhan 1447 H: 26 Februari 2026
- 10 Ramadhan 1447 H: 27 Februari 2026
- 11 Ramadhan 1447 H: 28 Februari 2026
- 12 Ramadhan 1447 H: 1 Maret 2026
- 13 Ramadhan 1447 H: 2 Maret 2026
- 14 Ramadhan 1447 H: 3 Maret 2026
- 15 Ramadhan 1447 H: 4 Maret 2026
- 16 Ramadhan 1447 H: 5 Maret 2026
- 17 Ramadhan 1447 H: 6 Maret 2026
- 18 Ramadhan 1447 H: 7 Maret 2026
- 19 Ramadhan 1447 H: 8 Maret 2026
- 20 Ramadhan 1447 H: 9 Maret 2026
- 21 Ramadhan 1447 H: 10 Maret 2026
- 22 Ramadhan 1447 H: 11 Maret 2026
- 23 Ramadhan 1447 H: 12 Maret 2026
- 24 Ramadhan 1447 H: 13 Maret 2026
- 25 Ramadhan 1447 H: 14 Maret 2026
- 26 Ramadhan 1447 H: 15 Maret 2026
- 27 Ramadhan 1447 H: 16 Maret 2026
- 28 Ramadhan 1447 H: 17 Maret 2026
- 29 Ramadhan 1447 H: 18 Maret 2026
- 30 Ramadhan 1447 H: 19 Maret 2026
Dengan rincian tersebut, umat Islam yang mengikuti penetapan Muhammadiyah dapat mempersiapkan ibadah Ramadhan 1447 H dengan lebih terencana.
Tanggal Puasa Pemerintah
Hingga saat ini, pemerintah belum mengesahkan waktu dimulainya puasa Ramadhan 2026. Penetapan resmi akan dilakukan melalui sidang isbat yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI, sebagaimana mekanisme yang diterapkan setiap tahun.
Penentuan awal Ramadhan melalui sidang isbat ini merujuk pada Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004 tentang penetapan awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah. Dalam fatwa tersebut dijelaskan bahwa penetapan awal bulan Hijriah dilakukan dengan mengombinasikan metode rukyatul hilal dan hisab. Keputusan yang dihasilkan dalam sidang isbat bersifat mengikat dan menjadi pedoman bagi umat Islam di Indonesia.
Sampai sekarang, Kementerian Agama juga belum mengumumkan jadwal pelaksanaan sidang isbat Ramadhan 2026, begitu pula kalender Hijriah resmi tahun 2026 belum diterbitkan. Di sisi lain, Nahdlatul Ulama (NU) umumnya turut menyampaikan penetapan awal Ramadhan melalui ikhbar setelah melakukan pengamatan hilal pada 29 Syaban, yang biasanya diumumkan setelah pemerintah menyampaikan hasil sidang isbat.
Hari Raya Idul Fitri 2026
Berdasarkan kalender Hijriah tahun 2026, pemerintah memperkirakan Hari Raya Idul Fitri 1447 H akan jatuh pada 21 Maret 2026. Meski demikian, tanggal tersebut masih bersifat sementara dan baru akan dipastikan secara resmi melalui sidang isbat yang digelar pada penghujung bulan Ramadhan 2026.
Perkiraan yang sama juga disampaikan oleh Nahdlatul Ulama (NU), yang memprediksi Lebaran Idul Fitri 2026 berlangsung pada Sabtu, 21 Maret. Namun, sebagaimana tradisi penetapan sebelumnya, keputusan akhir tetap menunggu hasil rukyatul hilal di akhir Ramadhan.
Di sisi lain, Muhammadiyah melalui Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) telah menetapkan Idul Fitri 1447 H lebih awal, yakni pada Jumat, 20 Maret 2026. Dengan demikian, perayaan Lebaran versi Muhammadiyah berlangsung satu hari lebih cepat dibandingkan perkiraan pemerintah dan NU.
Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama Idul Fitri 2026
Pemerintah telah meresmikan ketentuan libur dalam rangka Idul Fitri 2026 melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1497 Tahun 2025, Nomor 2 Tahun 2025, dan Nomor 5 Tahun 2025 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2026.
Mengacu pada keputusan tersebut, masyarakat memperoleh lima hari waktu libur untuk merayakan Idul Fitri 1447 Hijriah. Periode libur ini terdiri atas dua hari libur nasional dan tiga hari cuti bersama, sehingga memberikan ruang yang lebih leluasa bagi masyarakat untuk bersilaturahmi dan berkumpul bersama keluarga.
Adapun rincian libur nasional dan cuti bersama Idul Fitri 2026 adalah sebagai berikut:
- Jumat, 20 Maret 2026: Cuti bersama Idul Fitri 1447 H
- Sabtu, 21 Maret 2026: Libur nasional Idul Fitri 1447 H
- Minggu, 22 Maret 2026: Libur nasional Idul Fitri 1447 H
- Senin, 23 Maret 2026: Cuti bersama Idul Fitri 1447 H
- Selasa, 24 Maret 2026: Cuti bersama Idul Fitri 1447 H
Baca Juga: Niat Puasa Qadha Ramadhan Arab, Latin & Terjemahan
Sudah Tahu Jawabannya? Puasa 2026 Tanggal Berapa?
Mengetahui puasa 2026 tanggal berapa? menjadi langkah penting agar Sobat Mada bisa mempersiapkan ibadah Ramadhan dengan lebih matang, baik secara fisik, mental, maupun perencanaan aktivitas harian. Perbedaan penetapan awal puasa antara pemerintah, Muhammadiyah, dan NU merupakan hal yang wajar dan perlu disikapi dengan bijak.
Dengan memahami informasi ini sejak dini, Sobat Mada dapat menentukan rencana ibadah dan libur bersama keluarga dengan lebih tenang. Jangan lupa untuk share artikel ini kepada keluarga dan teman agar mereka juga mendapatkan informasi yang akurat dan bermanfaat.








