Kalau bicara soal upacara bendera, terutama di momen 17 Agustus, pasti kita nggak asing dengan yang namanya pasukan pengibar bendera. Nah, di sinilah sering muncul pertanyaan apa sih perbedaan Paskibra dan Paskibraka? Walau terdengar mirip, ternyata keduanya punya arti, peran, dan tingkatan yang berbeda, lho. Jadi biar nggak salah kaprah, yuk kita bahas lebih lengkap!
Buat sebagian orang, Paskibra mungkin identik dengan kegiatan ekskul di sekolah, sedangkan Paskibraka sering muncul di berita nasional setiap 17-an. Padahal, keduanya sama-sama punya peran penting dalam menjaga khidmatnya upacara bendera. Bedanya, Paskibra dan Paskibraka berada di level yang tidak sama, baik dari segi lingkup maupun tanggung jawabnya.
Supaya makin paham, kita bakal kupas tuntas tentang pengertian Paskibra dan Paskibraka, perbedaan keduanya, hingga sejarah terbentuknya. Jadi, setelah baca artikel ini, Sobat Mada nggak akan bingung lagi kalau ada yang nanya soal keduanya. Yuk, simak sampai selesai!
Apa yang Dimaksud dengan Paskibra?
Paskibra merupakan singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera, yaitu sebutan untuk tim yang bertugas mengibarkan bendera dalam upacara, baik setiap hari Senin maupun pada peringatan hari-hari besar nasional.
Umumnya, Paskibra dapat dijumpai di lingkungan sekolah karena pasukan ini dibentuk di tingkat SMP maupun SMA. Anggotanya berasal dari siswa dan siswi yang dipilih lalu mendapatkan pelatihan khusus.
Selain mengibarkan bendera, Paskibra juga memiliki peran lain, antara lain:
- Membimbing atau melatih anggota baru di lingkungan sekolah.
- Menumbuhkan kedisiplinan, jiwa kepemimpinan, serta rasa cinta tanah air.
- Membantu menjaga ketertiban jalannya upacara maupun acara resmi yang digelar di sekolah.
Apa itu Paskibraka?
Paskibraka adalah singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka. Berbeda dengan Paskibra yang ada di sekolah, Paskibraka merujuk pada pasukan khusus yang memiliki kedudukan lebih tinggi. Walaupun sama-sama bertugas mengibarkan bendera, Paskibraka hanya tampil pada momen penting, yakni upacara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia setiap tanggal 17 Agustus.
Keberadaan dan perannya juga sudah diatur secara resmi dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2022 tentang Paskibraka. Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa Paskibraka merupakan pasukan pengibar bendera pusaka khusus yang dibentuk langsung oleh pemerintah.
Pembinaan Paskibraka berada di bawah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila). Anggotanya berasal dari siswa SMA atau sederajat, biasanya dari kelas 10 maupun kelas 11. Dasar hukumnya tercantum dalam Permenpora RI Nomor 14 Tahun 2017 sebagai perubahan dari aturan sebelumnya (Permenpora Nomor 0065 Tahun 2015) mengenai penyelenggaraan kegiatan Paskibraka.
Adapun tugas-tugas utama Paskibraka antara lain:
- Mengibarkan dan menurunkan Sang Saka Merah Putih pada upacara kenegaraan 17 Agustus.
- Mengikuti pembinaan intensif terkait bela negara, kedisiplinan, dan wawasan kebangsaan.
- Menjadi simbol generasi muda penerus bangsa.
- Berperan sebagai duta pemuda dari daerah yang terpilih untuk mewakili sekolah maupun wilayahnya.
Baca Juga: 45+ Ucapan Hari Kemerdekaan 17 Agustus Cocok untuk Medsos
Apa Perbedaan Paskibra dan Paskibraka?
Selain dari sisi tugas, perbedaan antara Paskibra dan Paskibraka juga bisa dilihat dari beberapa aspek lain. Berikut penjelasannya:
1. Lingkup Penugasan
Secara umum, wilayah tugas Paskibra lebih terbatas karena biasanya hanya berada di tingkat sekolah melalui kegiatan ekstrakurikuler. Anggotanya berasal dari siswa-siswi yang mengikuti ekskul tersebut. Selain di sekolah, Paskibra juga bisa ditugaskan di tingkat kecamatan untuk mengibarkan bendera.
Sementara itu, Paskibraka memiliki ruang lingkup yang lebih luas. Mereka mendapat tugas mengibarkan sekaligus menurunkan bendera Merah Putih di berbagai tingkatan, mulai dari tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, hingga Nasional di Istana Negara.
2. Proses Seleksi
Perbedaan berikutnya terletak pada proses pemilihan anggotanya. Paskibraka dipilih secara langsung melalui seleksi resmi yang ketat dan berjenjang, dimulai dari tingkat Kabupaten/Kota, lalu ke tingkat Provinsi, hingga akhirnya sampai ke tingkat Nasional.
Berbeda dengan itu, anggota Paskibra dipilih oleh sekolah masing-masing sesuai aturan internal yang berlaku. Mekanismenya lebih fleksibel dibandingkan proses seleksi Paskibraka.
3. Julukan Setelah Bertugas
Setelah melaksanakan tugas pada upacara peringatan 17 Agustus, anggota Paskibraka akan menyandang sebutan khusus, yakni Purna Paskibraka Indonesia. Di sisi lain, Paskibra tidak memiliki sebutan khusus bagi anggotanya yang sudah selesai bertugas.
4. Formasi Pengibaran Bendera
Perbedaan lain dapat terlihat dari formasi yang digunakan saat pengibaran bendera. Di tingkat sekolah, Paskibra biasanya memakai formasi 3 atau 9 orang. Sedangkan Paskibraka menggunakan formasi resmi yang sudah ditetapkan, terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu:
- Pasukan 17 sebagai pengiring atau pemandu,
- Pasukan 8 sebagai pembawa bendera (inti),
- Pasukan 45 sebagai pengawal.
Jumlah formasi tersebut bukan tanpa makna, melainkan melambangkan tanggal bersejarah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus
Bagaimana Sejarah Paskibraka?
Menurut laman resmi Paskibraka BPIP, gagasan awal pembentukan Paskibraka muncul pada tahun 1946, ketika ibu kota Indonesia masih berada di Yogyakarta. Pada peringatan pertama Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Presiden Soekarno meminta ajudannya, Mayor (Laut) Husein Mutahar, untuk menyiapkan pengibaran bendera pusaka di Istana Gedung Agung Yogyakarta.
Dari momen tersebut, Mutahar terinspirasi bahwa pengibaran bendera pusaka idealnya dilakukan oleh para pemuda dari berbagai penjuru Indonesia, sebagai simbol generasi penerus bangsa. Namun karena keterbatasan kondisi saat itu, gagasan tersebut belum dapat diwujudkan.
Akhirnya, Mutahar hanya berhasil menghimpun lima orang pemuda yaitu tiga laki-laki dan dua perempuan, yang kebetulan berada di Yogyakarta, salah satunya adalah Siti Dewi Sutan Assin. Jumlah lima orang tersebut dipilih sebagai representasi dari nilai-nilai Pancasila.
Tradisi ini terus berlangsung hingga tahun 1949. Setelah ibu kota kembali ke Jakarta pada tahun 1950, tanggung jawab pengibaran bendera pusaka tidak lagi dipegang oleh Mutahar. Sejak itu, pelaksanaan upacara 17 Agustus di Istana Merdeka ditangani oleh Rumah Tangga Kepresidenan sampai 1966, dengan melibatkan pelajar dan mahasiswa dari Jakarta sebagai pengibar bendera.
Berapa Gaji Paskibra dan Paskibraka?
Selain perbedaan yang sudah dijelaskan sebelumnya, adanya penghargaan atau balas jasa juga menjadi salah satu hal yang membedakan Paskibra dan Paskibraka secara cukup jelas.
Banyak orang mungkin bertanya-tanya, apakah anggota Paskibra maupun Paskibraka memperoleh penghargaan atau imbalan atas dedikasi, pengorbanan, serta kerja keras mereka. Pada tingkat sekolah atau kecamatan, Paskibra umumnya tidak mendapatkan gaji maupun bonus. Namun, mereka memiliki peluang untuk mengikuti seleksi ke jenjang yang lebih tinggi.
Berbeda halnya dengan Paskibraka, yang merupakan pasukan pilihan dari pelajar terbaik se-Indonesia. Karena kedudukannya lebih tinggi, para anggota Paskibraka biasanya memperoleh honor atau insentif dari pemerintah. Rinciannya bisa berbeda sesuai tingkatan:
- Tingkat Nasional: Anggota Paskibraka diperkirakan mendapat Rp3–10 juta, ditambah peluang memperoleh bonus lain. Misalnya, pada tahun 2022, PT Pegadaian memberikan beasiswa Tabungan Emas senilai Rp248 juta kepada 68 anggota Paskibraka Nasional serta 44 pelatih.
- Tingkat Provinsi: Besarannya ditentukan oleh masing-masing pemerintah daerah. Sebagai contoh, Paskibraka Sulawesi Barat pada tahun 2022 menerima honor Rp1,5 juta per orang, uang transportasi selama latihan, serta sertifikat yang bisa digunakan untuk mendaftar ke perguruan tinggi.
- Tingkat Kabupaten/Kota: Jumlah penghargaan juga menyesuaikan kebijakan daerah. Umumnya berkisar Rp500 ribu hingga Rp1,5 juta, ditambah bonus biaya pendidikan. Contohnya, pada 2021 dan 2022, Pemerintah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, memberikan bantuan biaya pendidikan kepada 140 anggota Paskibraka.
Baca Juga: 16+ Metode Belajar Membaca Anak TK Biar Lancar Baca
Semangat Merah Putih yang Tak Pernah Padam
Berdasarkan uraian di atas, jelas bahwa Paskibra dan Paskibraka memiliki perbedaan yang cukup mendasar, baik dari sisi lingkup tugas, mekanisme seleksi, hingga penghargaan yang diterima. Meski begitu, keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu menanamkan rasa nasionalisme, kedisiplinan, dan jiwa kepemimpinan pada generasi muda Indonesia.
Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan tambahan bagi Sobat Mada mengenai perbedaan Paskibra dan Paskibraka. Jika dirasa bermanfaat, silakan bagikan artikel ini agar semakin banyak orang yang memahami peran penting kedua pasukan pengibar bendera tersebut.








