Parenting Adalah Skill Mengasuh Anak, Simak Tipsnya!

parenting adalah

Parenting adalah ilmu dan seni dalam mengasuh anak yang bertujuan untuk mendukung tumbuh kembang mereka secara optimal. Sebagai orang tua, mengenali berbagai aspek parenting sangat penting agar dapat memberikan pengasuhan yang penuh kasih dan efektif.

Selain itu, mengasuh anak bukanlah hal yang mudah. Banyak hal yang perlu disiapkan serta dipelajari agar mampu memberikan pendampingan tumbuh kembang anak secara baik. Sehingga akan semakin cerdas baik secara emosional dan tingkah laku.

Untuk itu, Yuk simak ulasannya bagaimana kita mengenali gaya, prinsip parenting yang baik. ​

Apa yang Dimaksud dengan Parenting?

Parenting sebuah proses panjang yang sangat menentukan perkembangan anak, baik secara fisik, mental, maupun emosional. Tidak hanya soal mengasuh, parenting mencakup segala cara Sobat Mada dalam membimbing, mengarahkan, dan mendampingi anak dari kecil hingga dewasa.

Mengasuh anak bukan sekadar kewajiban, melainkan seni yang butuh pemahaman dan adaptasi. Apalagi di zaman serba cepat seperti sekarang, peran orang tua makin menantang. Perubahan zaman menuntut pendekatan yang lebih fleksibel, kreatif, dan penuh empati.

Sobat Mada perlu tahu, gaya parenting yang tepat bisa membentuk karakter anak jadi pribadi hebat. Di sisi lain, pola asuh yang keliru justru bisa menimbulkan efek jangka panjang. Maka dari itu, penting banget untuk memahami seluk-beluk parenting.

Jenis-Jenis Parenting

Setelah mengenali penting artinya sebuah parenting, maka Sobat Mada hal lain yang perlu dipelajari adalah jenis-jenisnya. Banyak jenis parenting yang perlu dipahami agar dapat diimplementasikan sesuai dengan situasi dan kondisi.

Terdapat beberapa gaya pengasuhan yang dikenal dalam dunia parenting, antara lain:​

 1. Authoritative (Demokratis)

Gaya ini menyeimbangkan antara kasih sayang dan aturan. Orang tua tegas tapi juga suportif. Anak diajak berdiskusi, diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapat. Hasilnya? Anak tumbuh mandiri, percaya diri, dan bertanggung jawab. Contoh: Mengajak anak berdiskusi tentang jadwal belajar dan memberi mereka pilihan. Michelle Obama dikenal menerapkan gaya parenting ini pada anak-anaknya.

2. Authoritarian (Otoriter)

Dalam pola asuh ini, orang tua sangat menekankan disiplin dan aturan. Anak harus patuh tanpa banyak tanya. Meski efektif dalam hal ketertiban, gaya ini bisa membuat anak kurang ekspresif dan cenderung takut mengambil risiko. Contoh Orang tua yang menetapkan jadwal belajar sangat ketat tanpa kompromi. Beberapa figur militer atau tokoh konservatif umumnya condong ke pola ini.

3. Permissive (Serba Boleh)

Orang tua terlalu memanjakan dan tidak menetapkan batasan yang jelas. Anak bebas melakukan apapun. Sayangnya, ini bisa membuat anak tumbuh tanpa kontrol diri dan sulit menghadapi realitas kehidupan. Contoh Mengizinkan anak menonton TV hingga larut malam tanpa pengawasan.  Selebriti Hollywood seperti Kris Jenner dikenal memberi banyak kebebasan pada anak-anaknya.

4. Neglectful (Cuek)

Pola asuh ini minim perhatian dan komunikasi. Orang tua tidak terlalu peduli dengan perkembangan anak. Akibatnya, anak merasa tidak dicintai dan bisa mengalami masalah emosional serius. Contoh Jarang berbicara dengan anak, bahkan tidak tahu aktivitas sehari-harinya.

5. Attachment Parenting (Emosional)

Pola asuh ini fokus pada kedekatan emosional yang intens antara orang tua dan anak. Biasanya melibatkan menyusui jangka panjang, tidur bersama, dan respons cepat terhadap kebutuhan bayi. Contoh Menggendong bayi sepanjang hari dan membiarkannya tidur di ranjang orang tua. Dr. William Sears adalah tokoh utama yang mempopulerkan gaya ini.

6. Positive Parenting (Positif)

Pola orang tua mengasuh mengutamakan komunikasi positif dan penghargaan terhadap perilaku baik anak. Alih-alih menghukum, orang tua memberikan bimbingan melalui pujian dan empati. Contoh Memuji usaha anak meskipun belum berhasil. Becky Kennedy (Dr. Becky) banyak membahas pendekatan ini di media sosial.

7. Gentle Parenting (Lemah lembut)

Pengasuhan yang berakar pada prinsip kelembutan, empati, dan batasan yang konsisten. Tidak ada bentakan atau hukuman keras. Fokusnya adalah koneksi emosional dan pemahaman.

Baca Juga: 14 Cara Mendidik Anak Laki-Laki agar Nurut

Prinsip-Prinsip Parenting

Pada dasarnya sebelum menerapkan parenting, maka selaku orang tua harus memiliki pengetahuan, kemampuan serta ketelitian. Nah, perlu diketahui Sobat Mada bahwa parenting memiliki beberapa prinsip di antaranya :​

  1. Menjadi contoh yang baik, Anak cenderung meniru perilaku orang tua, sehingga penting bagi orang tua untuk menunjukkan perilaku yang diinginkan. ​
  2. Meluangkan waktu untuk anak, kita harus pahami kehadiran fisik dan emosional orang tua sangat penting dalam perkembangan anak.​
  3. Memberikan kasih sayang dan dukungan Kasih sayang yang konsisten membantu anak merasa aman dan dihargai.​
  4. Menetapkan aturan yang jelas bahwa aturan yang konsisten membantu anak memahami batasan dan tanggung jawab mereka.​

Metode-Metode Parenting

Berbagai metode dapat diterapkan dalam parenting, antara lain:​

  1. Positive reinforcement (Memberikan pujian atau hadiah sebagai bentuk penghargaan atas perilaku baik anak)​

  2. Time-out (Memberikan waktu jeda bagi anak untuk menenangkan diri setelah melakukan perilaku yang tidak diinginkan)​

  3. Diskusi terbuka (Melibatkan anak dalam percakapan untuk memahami perasaan dan pandangan mereka)​

  4. Penerapan konsekuensi alami (Biarkan anak mengalami akibat dari tindakan mereka sebagai bentuk pembelajaran)​

Bagaimana Cara Agar Anak Mudah Mendengarkan Orang Tua?

Agar anak mau mendengarkan orang tua, beberapa tips yang dapat diterapkan antara lain: 

  1. Dapatkan perhatian anak sebelum berbicara

  2. Gunakan kata-kata yang mudah dipahami

  3. Sejajarkan pandangan mata dengan anak saat berbicara

  4. Berikan contoh yang baik ​

  5. Bangun hubungan yang hangat dan positif

Baca Juga: Bullying Adalah Ancaman Serius, Kenali Dampaknya!

Prinsip-Prinsip Parenting yang Harus Dipegang Orang Tua

Pola asuh juga berpengaruh langsung terhadap kecerdasan emosional anak. Ketika Sobat Mada mampu memahami dan mendampingi anak dengan bijak, anak akan lebih mudah mengenali dan mengelola emosinya sendiri. Yuk simak Prinsip-prinsip apa saja yang wajib orang tua pahami:

  1. Konsistensi Anak butuh pola yang stabil. Konsistensi dalam aturan dan sikap orang tua membantu anak merasa aman dan belajar disiplin.
  2. Empati Pahami perasaan anak. Dengarkan tanpa menghakimi. Anak yang merasa dipahami akan lebih terbuka dan percaya pada orang tuanya.
  3. Keteladanan Anak meniru apa yang ia lihat. Tunjukkan nilai-nilai positif dalam keseharian Sobat Mada.
  4. Fleksibilitas Setiap anak berbeda. Gaya parenting harus disesuaikan dengan karakter dan kebutuhan masing-masing anak.
  5. Keterlibatan Aktif Ikut serta dalam dunia anak, baik secara emosional maupun fisik. Mulai dari main bareng sampai hadir di kegiatan sekolah.

Tips Parenting Efektif untuk Orang Tua Gen Z dan Gen Alpha

Hidup di era digital bikin parenting jadi lebih kompleks. Gawai, media sosial, dan arus informasi yang tiada henti membuat anak mudah terdistraksi. Bahkan, banyak anak yang lebih dekat dengan gadget daripada orang tuanya.

Sobat Mada harus bijak. Bukan berarti melarang total, tapi penting untuk menetapkan aturan main yang sehat. Misalnya, batasi waktu screen time, dampingi anak saat online, dan ajak diskusi tentang apa yang mereka lihat di internet. Berikut tips parenting untuk bunda-bunda yang memiliki anak Gen Z atau Gen Alpha:

  1. Jadilah Pendengar yang Baik Anak-anak butuh didengar. Sering kali, mereka hanya ingin Sobat Mada mendengarkan tanpa menghakimi. Dengan begitu, mereka merasa dihargai dan lebih terbuka.
  2. Tetapkan Batasan yang Jelas Batasan penting agar anak belajar tentang tanggung jawab. Tapi jangan lupa, sampaikan dengan lembut dan penuh kasih.
  3. Berikan Contoh yang Positif Anak belajar dari apa yang mereka lihat. Jadi, jadi role model yang baik itu penting banget. Tunjukkan sikap jujur, disiplin, dan empati setiap hari.
  4. Bangun Komunikasi Dua Arah Libatkan anak dalam obrolan sehari-hari. Ajak mereka berdiskusi, tanyakan pendapatnya. Ini bisa meningkatkan bonding dan rasa percaya anak kepada Sobat Mada.
  5. Jangan Lupa Self-Care Parenting adalah tugas berat. Sobat Mada juga butuh waktu untuk diri sendiri. Istirahat, me time, dan menjaga kesehatan mental akan membuat Sobat Mada lebih kuat menghadapi tantangan.

Parenting Adalah Pertumbuhan Orang tua dan Anak, Hasilnya 10 Tahun Mendatang!

Tidak ada orang tua yang sempurna. Tapi dengan niat baik, usaha terus-menerus, dan ilmu yang tepat, Sobat Mada bisa jadi orang tua hebat. Parenting adalah proses yang penuh warna—kadang melelahkan, tapi juga luar biasa membahagiakan.

Yuk, mulai sekarang praktikkan pola asuh yang sehat. Karena setiap langkah kecil Sobat Mada hari ini, akan membentuk masa depan anak yang cerah. Nah, lembaga pendidikan yang solutif, inovatif, adalah lembaga Presmada. Yuk Sobat langsung saja daftarkan putra-putri Anda, agar tumbuh secara optimal serta prestasi akan diraihnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top