Materi TKA Bahasa Indonesia jadi salah satu materi wajib dalam Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025. Bagi Sobat Mada yang duduk di bangku kelas 12, mata pelajaran ini harus ditaklukkan. Tes ini lebih pada pemahaman terhadap teks dan kemampuan bernalar secara kritis. Maka dari itu, belajar dari sekarang adalah pilihan cerdas. Fokusnya pada praktik membaca dan memahami isi teks dengan cepat dan tepat.
Nah, Materi TKA SMA 2025 Bahasa Indonesia ini penting dipelajari. Banyak yang masih menganggap Bahasa Indonesia mudah, padahal justru sebaliknya. Soal-soal dalam TKA disusun untuk menjebak. Pilihan jawabannya mirip-mirip dan butuh ketelitian. Kalau tidak terbiasa membaca, bisa tertipu oleh pilihan yang tampak benar, tapi sebenarnya salah.
Oleh karenanya, artikel ini akan membahas secara lengkap dan menyeluruh tentang materi apa saja yang wajib dikuasai. Pembahasan akan dimulai dari jenis-jenis teks yang sering muncul, kompetensi yang diujikan, hingga tips efektif agar Sobat Mada bisa menjawab soal dengan percaya diri. Jangan lewatkan satu pun bagian dari artikel ini. Karena semua informasi penting akan disampaikan dengan jelas, padat, dan mudah dipahami.
Baca juga: Materi TKA SMA 2025, Ini yang Harus Kamu Pelajari!
Menilik Materi TKA SMA 2025 Bahasa Indonesia
Materi TKA Bahasa Indonesia adalah bagian dari Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang mengukur kemampuan membaca dan memahami teks secara mendalam. Tes ini dirancang oleh BSKAP Kemendikbudristek dan berlaku untuk semua siswa SMA/SMK di Indonesia.
Dalam ujian ini, Sobat Mada akan dihadapkan pada bacaan fiksi dan nonfiksi, lalu menjawab soal berdasarkan isi teks tersebut. Panjang teks sekitar 250 hingga 300 kata, dan bisa lebih panjang untuk tingkat lanjut. Tujuan utamanya adalah mengukur daya analisis, nalar kritis, serta kemampuan menyimpulkan informasi secara tepat.
Ada dua jenis teks yang biasanya muncul dalam soal TKA Bahasa Indonesia, yaitu teks informasi dan teks fiksi. Teks informasi berisi paparan fakta, konsep, atau prosedur dari berbagai sumber, mulai dari lokal hingga global. Sedangkan teks fiksi meliputi narasi imajinatif, cerita pendek, atau kutipan sastra yang mengandung konflik, karakter tokoh, dan nilai-nilai kehidupan.
Soal dalam Materi TKA SMA 2025 Bahasa Indonesia ada banyak pertanyaan yang bersifat inferensial. Artinya, Sobat Mada harus menarik kesimpulan dari informasi yang tersirat. Ada juga soal evaluatif yang menuntut penilaian terhadap keakuratan, relevansi, dan gaya bahasa dalam teks. Bahkan, untuk tingkat lanjut, bisa saja Sobat Mada diminta mengubah bentuk teks, seperti dari puisi menjadi prosa.
Kompetensi yang Diukur
Materi TKA Bahasa Indonesia mengukur tiga jenis kompetensi utama: pemahaman tekstual, inferensial, dan evaluatif. Nah, untuk penjelasan ketiga kompetensi di atas, kami rangkum di bawah ini. Tolong Sobat Mada simak uraiannya baik-baik ya, agar mudah memahami soal-soalnya.
1. Pemahaman Tekstual
Pemahaman tekstual berkaitan dengan kemampuan menangkap informasi eksplisit dalam teks. Sobat Mada harus bisa mengenali ide pokok, detail penting, serta menyusun kerangka atau alur bacaan. Ini menjadi dasar yang sangat penting sebelum masuk ke level soal yang lebih kompleks.
2. Kompetensi Inferensial
Kedua, adalah inferensial. Kompetensi ini menuntut Sobat Mada untuk berpikir kritis. Soal jenis ini biasanya tidak menyebutkan jawaban secara langsung dalam teks. Sobat Mada harus menarik kesimpulan logis, menemukan hubungan sebab-akibat, serta menebak maksud tersembunyi dari penulis. Inilah yang sering membuat siswa terkecoh jika tidak terbiasa membaca secara aktif.
3. Kompetensi Evaluatif
Terakhir, kompetensi evaluatif adalah kemampuan menilai dan mengapresiasi isi teks. Sobat Mada akan diuji dalam menilai ide penulis, gaya bahasa, dan relevansi isi dengan kehidupan nyata. Kemampuan ini penting untuk mengetahui sejauh mana pembaca bisa menempatkan dirinya sebagai penilai yang objektif terhadap suatu bacaan. Semua kompetensi ini harus dilatih secara seimbang agar hasil TKA maksimal.
Baca juga: Tes TKA SMA 2025 Apa Saja? Ini Daftar Materinya!
Jenis dan Panjang Teks
Soal TKA SMA 2025 Bahasa Indonesia memiliki dua jenis teks utama: teks informasi dan teks fiksi. Keduanya menjadi sumber utama dalam soal yang diujikan. Materi ini bertujuan untuk melihat seberapa jauh pemahaman Sobat Mada terhadap struktur, isi, dan makna dari setiap jenis teks. Tiap jenis teks memiliki karakteristik dan gaya bahasa yang berbeda.
1. Teks Informasi
Berisi fakta, konsep, prosedur, atau paparan ilmiah. Biasanya berbentuk artikel, laporan, atau kutipan berita. Teks ini bersifat logis dan sistematis. Panjang teks berkisar antara 250 hingga 300 kata. Sobat Mada dituntut untuk mampu menangkap informasi utama dan menyimpulkannya secara objektif.
2. Teks Fiksi
Berupa cerita imajinatif seperti cerpen, fabel, atau kutipan novel. Memuat tokoh, konflik, latar, dan gaya bahasa yang lebih artistik. Teks ini menguji kemampuan memahami emosi, sudut pandang, serta nilai moral yang tersirat. Untuk level lanjutan, panjang teks bisa mencapai 350 kata.
4. Teks Tingkat Lanjut
Jenis ini memiliki struktur yang lebih kompleks. Contohnya artikel akademik, puisi modern, atau prosa klasik. Soal dapat berupa perbandingan antar teks, analisis gaya bahasa, atau permintaan untuk mengubah teks menjadi bentuk lain. Butuh pemahaman mendalam dan kemampuan berpikir kritis.
Latihan membaca berbagai jenis teks sangat dianjurkan. Semakin beragam bacaan Sobat Mada, semakin mudah memahami berbagai struktur teks yang muncul dalam soal.
Bentuk Soal TKA Bahasa Indonesia
Soal-soal TKA Bahasa Indonesia umumnya berbentuk pilihan ganda. Namun, variasi soal cukup beragam. Ada yang menanyakan ide pokok, makna kata, struktur kalimat, hingga penggunaan ejaan yang benar. Selain itu, ada pula soal yang meminta Sobat Mada menyusun kembali kalimat atau melengkapi paragraf berdasarkan konteks. Soal dirancang berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills).
Soal juga menguji pemahaman kalimat efektif, penggunaan tanda baca, dan konversi kalimat langsung ke tidak langsung. Di level lanjut, muncul juga soal yang menguji kemampuan transformasi teks. Misalnya, dari teks puisi diubah menjadi prosa, atau dari cerita diubah menjadi esai naratif.
Karena TKA dilakukan berbasis komputer, Sobat Mada juga harus terbiasa membaca cepat di layar. Waktu terbatas membuat latihan menjadi sangat penting. Semakin sering Sobat Mada mengerjakan latihan soal, semakin terbiasa dengan pola soal dan cara berpikir yang dibutuhkan untuk menjawabnya.
Baca juga: Materi TKA SMA 2025 Matematika & Contoh Soalnya!
30 Contoh Soal TKA SMA Bahasa Indonesia 2025
Berikut ini adalah 30 contoh soal TKA Bahasa Indonesia untuk jenjang SMA. Soal-soal ini dirancang berdasarkan pola terbaru yang sering muncul dalam ujian, dan meliputi berbagai aspek seperti pemahaman bacaan, makna kata, struktur kalimat, dan kebahasaan. Cocok untuk latihan menghadapi UTBK dan seleksi masuk perguruan tinggi.
1–5: Pemahaman Teks
- Bacalah kutipan berikut: “Sungai itu dulu jernih. Anak-anak sering mandi sambil bermain di tepian. Namun kini airnya keruh dan sampah berserakan.” Apa tema utama kutipan di atas?
A. Kebersihan lingkungan
B. Kenangan masa kecil
C. Perubahan alam
D. Keindahan alam - Bacalah kutipan berikut: “Ia terus menulis meski tangannya gemetar. Semangatnya tak padam.” Makna kata “padam” dalam kalimat tersebut adalah:
A. Hilang
B. Mati
C. Reda
D. Lenyap - Informasi tersurat dari teks: “Bencana longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah itu selama dua hari berturut-turut.” Apa penyebab longsor?
A. Cuaca ekstrem
B. Tanah gembur
C. Hujan deras
D. Kurangnya tanaman - Kalimat berikut yang mengandung opini adalah:
A. Ujian masuk perguruan tinggi dilaksanakan pada bulan Juli.
B. Banyak siswa menganggap matematika adalah pelajaran sulit.
C. Semua siswa wajib mengenakan seragam sekolah.
D. Pengumuman hasil ujian diumumkan melalui laman resmi. - Bacalah kutipan:c“Semua jendela ditutup rapat untuk mencegah nyamuk masuk.”cTujuan tindakan dalam kalimat tersebut adalah:
A. Melindungi dari nyamuk
B. Menjaga suhu ruangan
C. Menghemat listrik
D. Mencegah pencuri
6–10: Pemahaman
- Bacalah teks: “Meskipun sudah berkali-kali gagal, Dimas tidak menyerah.” Sikap Dimas menunjukkan:
A. Putus asa
B. Tekun
C. Apatis
D. Ragu-ragu - Bacalah teks berikut: “Dengan kerja keras dan dukungan orang tua, ia akhirnya berhasil meraih juara nasional.” Kalimat tersebut menyatakan hubungan sebab-akibat. Kata hubung yang digunakan adalah:
A. Karena
B. Meskipun
C. Dan
D. Dengan - Makna konotatif dari kata “berduri” dalam kalimat “Perjalanannya penuh jalan berduri” adalah:
A. Jalannya tidak rata
B. Banyak rintangan
C. Dikelilingi semak
D. Licin dan berbahaya - Bacalah teks berikut: “Ia berbicara seakan-akan tahu segalanya.” Gaya bahasa dalam kalimat tersebut adalah:
A. Hiperbola
B. Litotes
C. Ironi
D. Metafora - Bacalah teks: “Setiap pagi, ia menyapu halaman rumah yang dipenuhi daun kering.” Makna tersirat dalam kalimat tersebut adalah:
A. Ia peduli kebersihan
B. Daun kering harus dibakar
C. Ia bekerja sebagai tukang sapu
D. Halaman rumahnya luas
11–15: Struktur Bahasa dan Ejaan
- Kalimat berikut yang efektif adalah:
A. Anak-anak yang kecil itu bermain bola di halaman belakang.
B. Di halaman belakang anak-anak bermain bola kecil.
C. Anak-anak bermain bola di halaman belakang.
D. Bola dimainkan oleh anak-anak di belakang halaman. - Kalimat berikut yang tidak baku adalah:
A. Mereka sedang melakukan survei.
B. Kami akan meninjau lokasi tersebut.
C. Dia sedang menyuci pakaian.
D. Petugas memeriksa dokumen. - Penulisan kata depan yang benar terdapat pada:
A. Di sekolah itu sangat bersih.
B. Di rumah ia belajar dan mengaji.
C. Ia bermain di lapangan.
D. Di sana tempat dia pergi. - Kalimat yang menggunakan ejaan sesuai EYD:
A. Dia tinggal dikota besar.
B. Kegiatan itu dilakukan dimalam hari.
C. Mereka pulang ke rumah masing-masing.
D. Saya tidak ikut serta dalamacara itu. - Perbaikan kalimat berikut: “Semua siswa-siswa harus hadir.”
A. Semua siswa harus hadir.
B. Semua harus hadir.
C. Para siswa-siswa hadir.
D. Semua siswa siswa hadir.
16–20: Struktur Bahasa dan Ejaan
- Kalimat berikut yang ambigu adalah:
A. Ibu memanggil anaknya dari dapur.
B. Ia melihat kucing dengan teropong.
C. Budi membaca buku sejarah.
D. Santi memasak sayur di dapur. - Kata serapan dari bahasa asing yang benar penulisannya:
A. Aktifitas
B. Kuota
C. Apotik
D. Fotokopi - Sinonim kata “efektif” adalah:
A. Cepat
B. Praktis
C. Efisien
D. Produktif - Antonim kata “objektif” adalah:
A. Subjektif
B. Fakta
C. Relatif
D. Netral - Kata baku dari “analisa” adalah:
A. Analisis
B. Analis
C. Analitik
D. Analis
21–25: Keterampilan Literasi Tinggi
- Bacalah teks berikut: “Dalam dunia modern, kemampuan membaca kritis sangat penting untuk memilah informasi.” Gagasan utama kalimat tersebut adalah:
A. Pentingnya teknologi modern
B. Pentingnya membaca kritis
C. Kemampuan menyerap informasi
D. Dunia digital dan informasi - Bacalah kutipan: “Ia sering membaca buku motivasi karena ingin menjadi pribadi yang lebih baik.” Kalimat tersebut menunjukkan hubungan:
A. Tujuan
B. Waktu
C. Perbandingan
D. Sebab-akibat - Bacalah teks: “Kebijakan pemerintah tentang subsidi BBM menimbulkan pro dan kontra.” Kalimat tersebut bersifat:
A. Informatif
B. Persuasif
C. Deskriptif
D. Argumentatif - Kata yang memiliki makna denotatif:
A. Harimau politik
B. Bintang film
C. Meja kayu
D. Lautan manusia - Bacalah teks: “Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia.” (Nelson Mandela) Makna pernyataan tersebut adalah:
A. Pendidikan dapat digunakan sebagai alat perang
B. Pendidikan bisa mengubah segalanya
C. Pendidikan tidak penting dalam hidup
D. Pendidikan hanya untuk orang kaya
26–30: Keterampilan Literasi Tinggi
- Gaya bahasa personifikasi terdapat pada:
A. Angin malam menyapu daun-daun kering.
B. Jalanan kota sangat ramai.
C. Langit biru tanpa awan.
D. Buku itu berat sekali. - Kalimat tidak efektif adalah:
A. Siswa belajar dengan giat.
B. Mereka mempersiapkan ujian nasional.
C. Siswa-siswa belajar dan membaca di perpustakaan.
D. Di perpustakaan siswa membaca buku. - Kalimat yang menggunakan kalimat aktif transitif:
A. Mereka bermain bola.
B. Guru menjelaskan materi pelajaran.
C. Taman itu ditanami bunga.
D. Ia tersenyum manis. - Bacalah: “Dengan membaca, kita dapat menjelajah dunia tanpa harus berpindah tempat.” Makna simbolik kalimat tersebut adalah:
A. Buku sebagai alat transportasi
B. Membaca membuka wawasan
C. Buku membuat lelah
D. Dunia hanya bisa dijelajahi secara fisik - Kalimat berikut yang merupakan kalimat majemuk setara:
A. Ia belajar karena besok ujian.
B. Rina menulis dan Budi membaca.
C. Kami akan datang jika hujan reda.
D. Saat bel berbunyi, siswa masuk kelas.
Pegiat dunia pendidikan. Suka menulis artikel-artikel seputar pendidikan dan novel. Kini, ia sebagai kepala tim marketing Bimbel Presmada.








