Manfaat Kegiatan Ekstrakurikuler di Sekolah untuk Karakter Anak

Manfaat Kegiatan Ekstrakurikuler

Pernah nggak sih lihat anak yang di kelas biasa-biasa aja, tapi pas ikut kegiatan ekstrakurikuler malah kelihatan berbinar-binar? Nah, di situlah terlihat jelas manfaat kegiatan ekstrakurikuler yang nggak melulu soal hobi atau hiburan. Kegiatan ini jadi ruang belajar yang seru di luar pelajaran utama. Semua punya peran penting buat mengasah kemampuan, melatih kreativitas, dan membangun rasa percaya diri anak sejak dini.

Banyak orang tua mungkin menganggap ekstrakurikuler cuma sekadar kegiatan tambahan. Padahal, justru di sinilah anak bisa belajar hal-hal yang nggak selalu ada di buku pelajaran. Kerja sama tim, disiplin, tanggung jawab, bahkan percaya diri. Menariknya lagi, banyak penelitian membuktikan bahwa anak yang aktif di ekstrakurikuler punya peluang lebih besar untuk berprestasi secara akademik.

Selain prestasi, ekstrakurikuler juga berperan besar dalam membentuk karakter anak. Dari cara mereka menghadapi tantangan, menyelesaikan konflik, sampai belajar menghargai pendapat orang lain. Jadi, kalau mau anak tumbuh jadi pribadi yang pintar sekaligus punya karakter kuat, jangan ragu dukung mereka ikut ekstrakurikuler di sekolah.

Apa yang Dimaksud dengan Ekstrakurikuler?

Ekstrakurikuler, atau yang sering disingkat ekskul, merupakan kegiatan pengembangan karakter yang bertujuan memperluas potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerja sama, serta kemandirian siswa di sekolah secara maksimal.

Mengutip situs resmi Kemdikbud, kegiatan ekstrakurikuler biasanya berlangsung di luar jam pelajaran utama maupun kegiatan kokurikuler, dan dilaksanakan di bawah bimbingan serta pengawasan pihak sekolah. Secara umum, ekstrakurikuler terbagi menjadi dua kategori, yaitu wajib dan pilihan.

Hal ini diatur dalam Permendikbud RI Nomor 63 Tahun 2014, yang menetapkan pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib bagi seluruh siswa. Sementara itu, ekstrakurikuler pilihan dapat diikuti sesuai minat dan bakat masing-masing siswa. Setiap sekolah biasanya mengembangkan ragam kegiatan berbeda, seperti seni, sains, keagamaan, hingga olahraga, sebagai wadah pengembangan diri siswa.

Baca Juga: 14 Cara Mengajari Anak Membaca Sejak TK Biar Lancar

Ekstrakurikuler Terbagi Menjadi Berapa?

Berdasarkan Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014, kegiatan ekstrakurikuler dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu:

1. Ekstrakurikuler Wajib

Merupakan kegiatan yang harus diselenggarakan oleh setiap satuan pendidikan dan wajib diikuti seluruh siswa. Bentuk ekstrakurikuler wajib ini adalah pendidikan kepramukaan, sebagaimana diatur secara khusus dalam Permendikbud RI Nomor 63 Tahun 2014.

2. Ekstrakurikuler Pilihan

Yaitu kegiatan ekstrakurikuler yang dapat dikembangkan oleh sekolah dan diikuti siswa sesuai dengan minat serta bakat masing-masing. Peserta didik memiliki kebebasan untuk memilih kegiatan yang diminati. Jenis kegiatan pilihan ini bervariasi di setiap sekolah, misalnya dalam bidang seni, olahraga, sains, keagamaan, dan lainnya

Apa Manfaat Kegiatan Ekstrakurikuler?

Saat di sekolah, anak tidak hanya fokus pada pelajaran akademik, tetapi juga bisa mengembangkan bakat dan minatnya melalui kegiatan ekstrakurikuler. Pasalnya, kegiatan ini memberi banyak manfaat bagi tumbuh kembang anak, mulai dari kesehatan fisik, mental, hingga prestasi belajar.

Berikut beberapa alasan mengapa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah penting untuk anak:

1. Mengurangi Risiko Obesitas

Setelah pulang sekolah, banyak anak menghabiskan waktu dengan bermain game atau menonton TV. Sebenarnya tidak masalah, namun jika dilakukan terlalu sering, apalagi sambil ngemil makanan tidak sehat, kebiasaan ini bisa membuat anak malas bergerak dan berisiko mengalami obesitas.

Penelitian dalam International Journal of Environmental Research and Public Health menunjukkan bahwa menonton TV sambil ngemil dapat membuat anak makan lebih banyak dari porsi normal, sehingga energi berlebih menumpuk dan memicu kenaikan berat badan. Mengikuti ekskul olahraga membantu anak lebih aktif bergerak, sekaligus mengurangi waktu santai berlebihan dan kebiasaan makan sembarangan.

2. Menyehatkan Tubuh

Anak yang rutin mengikuti kegiatan fisik seperti ekstrakurikuler olahraga biasanya memiliki tubuh yang lebih sehat. Misalnya, dalam ekskul sepak bola, siswa akan menjalani latihan seperti lari, peregangan, dan latihan pernapasan sesuai jadwal. Latihan ini bermanfaat untuk meningkatkan kebugaran, melancarkan peredaran darah, mengontrol kadar gula dan kolesterol, serta menjaga tekanan darah tetap stabil.

3. Meningkatkan Mood

Ekstrakurikuler juga dapat membantu pemulihan anak yang mengalami depresi. Studi di jurnal Biological Psychiatry menyebutkan bahwa depresi dapat mengecilkan ukuran hippocampus di otak, yang berpengaruh pada konsentrasi dan kejernihan berpikir. Aktivitas fisik dan sosial dalam ekskul terbukti dapat meningkatkan fungsi otak, daya ingat, dan suasana hati anak secara keseluruhan.

4. Membentuk Kepribadian

Kegiatan ekstrakurikuler melatih anak untuk tekun, disiplin, dan percaya diri. Dalam proses latihan dan kompetisi, mereka belajar menerima kritik, menghargai aturan, serta bersikap sportif dalam menghadapi kemenangan maupun kekalahan.

5. Mengembangkan Kemampuan Sosialisasi

Sebagian besar ekskul dilakukan dalam kelompok, memberi anak kesempatan bertemu teman baru dari kelas atau sekolah lain. Dari sini, anak belajar kerja sama, komunikasi, dan membangun relasi sosial yang lebih luas.

6. Meningkatkan Prestasi Akademik

Aktivitas menyenangkan dalam ekskul dapat membuat anak lebih semangat belajar. Selain itu, aliran darah ke otak yang lancar membantu konsentrasi, mempertajam ingatan, dan meningkatkan kemampuan berpikir. Prestasi di bidang nonakademis juga dapat membuka peluang beasiswa dari berbagai institusi pendidikan.

Hal yang Perlu Diperhatikan Orang Tua Sebelum Anak Mengikuti Ekstrakurikuler

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, kegiatan ekstrakurikuler di sekolah tidak hanya bermanfaat bagi perkembangan anak, tetapi juga membantu membekali mereka dengan keterampilan yang berguna untuk jenjang pendidikan berikutnya. Meski begitu, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan orang tua sebelum anak mengikuti kegiatan ini.

Pertama, ketahui jenis ekstrakurikuler yang diikuti anak di sekolah. Hindari memaksa atau mengekang mereka untuk bergabung dengan kegiatan yang tidak sesuai minat dan bakatnya, karena hal ini dapat membuat anak cepat bosan dan kehilangan rasa percaya diri. Berikan kebebasan untuk mengeksplorasi pilihan dan menemukan kegiatan yang benar-benar mereka sukai.

Selain itu, perhatikan jadwal anak agar tidak bentrok dengan waktu belajar maupun waktu bermain, serta ingatkan bahwa sekolah dan pelajaran tetap menjadi prioritas utama. Gunakan ekstrakurikuler sebagai wadah untuk melatih tanggung jawab sejak dini, sekaligus mengajarkan kerja sama dan membangun kepercayaan diri.

Dengan dukungan dan arahan yang tepat, kegiatan ini bisa menjadi pengalaman berharga yang membentuk karakter dan membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang lebih tangguh.

Baca Juga: 20+ Cara Jitu Mengajarkan Anak Berhitung Sejak TK

Dukung Anak Tumbuh Lewat Kegiatan Ekstrakurikuler

Manfaat kegiatan ekstrakurikuler di sekolah bukan hanya sekadar aktivitas tambahan, tetapi juga sarana penting untuk mengasah bakat, membentuk karakter, dan mempersiapkan anak menghadapi tantangan di masa depan.

Dengan memilih kegiatan yang sesuai minat, anak bisa belajar banyak hal di luar pelajaran akademik, mulai dari kerja sama, disiplin, hingga percaya diri. Semua ini akan menjadi bekal berharga yang mereka bawa hingga dewasa nanti.

Kalau menurut Sobat Mada artikel ini bermanfaat, jangan ragu untuk membagikannya kepada teman, keluarga, atau orang tua lainnya. Siapa tahu, lewat satu klik share dari kamu, ada anak yang menemukan kegiatan ekstrakurikuler yang tepat dan bisa berkembang lebih maksimal di sekolahnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top