Gaya Belajar Kinestetik – Setiap individu atau anak memiliki cara berbeda dalam menyerap informasi. Terdapat anak yang suka membaca (visual), ada yang lebih paham jika mendengar penjelasan (auditori), dan ada juga yang harus bergerak atau melakukan aktivitas langsung agar bisa mengerti.
Nah, Sobat Mada anak-anak yang termasuk dalam kategori terakhir ini memiliki gaya belajar kinestetik. Dalam dunia pendidikan yang sebagai pendidik maupun orang tua, mengenali gaya belajar anak sangat penting untuk membantu mereka memahami pelajaran dengan lebih baik.
Mengetahui apakah anak lebih cocok dengan gaya belajar visual, auditori, atau kinestetik, kita bisa menyesuaikan metode pengajaran agar lebih efektif. Maka dari itu Yuk kali ini kita akan fokus pada gaya belajar kinestetik dan bagaimana cara terbaik untuk mengenalinya lebih baik dan tips belajar yang cocok untuk anak kinestetik.
Apa Itu Gaya Belajar Kinestetik?
Gaya belajar kinestetik adalah metode pembelajaran yang lebih mengutamakan pengalaman langsung, gerakan tubuh, dan aktivitas fisik dalam menyerap informasi. Anak-anak dengan tipe ini sering kali lebih mudah memahami suatu pelajaran jika mereka bisa langsung mencobanya atau mengaplikasikannya dalam kegiatan atau aktivitas sehari-hari.
Mereka juga cenderung sulit duduk diam dalam waktu lama dan lebih suka belajar dengan cara yang interaktif, seperti bermain peran, eksperimen, atau manipulasi objek. Apakah murid dan anak Anda seperti ini? Oleh karena itu, baca lebih lanjut tipsnya nanti di artikel ini ya, Sobat Mada semuanya!
Baca juga:Â Tips Gaya Belajar Visual: Pengertian, Contoh dan Metodenya!
Apa Perbedaan Gaya Belajar Visual dan Kinestetik?
Gaya belajar visual lebih berfokus pada pengolahan informasi atau pelajaran melalui gambar, diagram, atau video. Seorang anak dengan gaya belajar ini lebih mudah memahami informasi jika melihat ilustrasi, peta pikiran, atau grafik. Mereka juga suka membaca buku bergambar dan mencatat dengan berbagai warna agar lebih mudah mengingat.
Sebaliknya, gaya belajar kinestetik lebih menekankan pengalaman langsung. Anak-anak kinestetik lebih cepat memahami sesuatu jika mereka dapat menyentuh, bergerak, atau mencoba secara langsung. Mereka cenderung sulit belajar hanya dengan membaca atau melihat gambar tanpa adanya aktivitas fisik. Jadi anak lebih aktif dari anak-anak dengan gaya belajar lain.
Kelebihan Gaya Belajar Kinestetik
Gaya belajar ini memiliki beberapa keunggulan, di antaranya:
- Lebih mudah memahami konsep abstrak dengan mengalaminya secara langsung.
- Meningkatkan daya ingat karena belajar melalui praktik langsung lebih efektif daripada membaca atau mendengar.
- Mengembangkan keterampilan motorik dan koordinasi tubuh melalui aktivitas yang melibatkan gerakan.
- Cenderung lebih kreatif dalam mencari solusi karena mereka terbiasa berpikir dengan tindakan.
- Menumbuhkan kepercayaan diri melalui pengalaman langsung yang memberikan hasil nyata.
Apa Contoh Kinestetik?
Contoh gaya belajar kinestetik bisa Sobat Mada temukan dalam berbagai aktivitas sehari-hari anak. Misalnya berikut ini:
- Seorang anak yang belajar matematika dengan menghitung menggunakan jari atau benda nyata seperti kelereng.
- Menghafal alfabet dengan cara menyusun huruf dari balok mainan.
- Mempelajari konsep sains dengan melakukan eksperimen sederhana, seperti mencampur warna atau membuat gunung meletus dari soda dan cuka.
- Belajar sejarah dengan bermain peran sebagai tokoh terkenal.
Aktivitas-aktivitas diatas sangat membantu anak kinestetik lebih mudah memahami dan mengingat materi dibandingkan hanya membaca atau mendengar penjelasan saja ya Sobat Mada.
Ciri-Ciri Anak dengan Gaya Belajar Kinestetik
Bagaimana cara mengenali apakah anak Anda memiliki gaya belajar kinestetik? Berikut beberapa tanda yang bisa Sobat Mada perhatikan setiap hari:
- Aktif bergerak saat belajar – Lebih nyaman belajar sambil berjalan-jalan, mengamati lebih dekat, menyentuh objek pembelajaran, atau melakukan aktivitas fisik lainnya.
- Sulit fokus dalam kondisi diam – Duduk diam dalam waktu lama terasa membosankan bagi mereka, sehingga sering kali tampak gelisah dan mencari berbagai aktivitas seperti menggambar di buku pelajaran, mencoret bangku dll.
- Lebih cepat paham melalui praktik – Mereka lebih memahami sesuatu jika bisa langsung mempraktikkannya daripada hanya membaca atau mendengarkan.
- Suka permainan yang melibatkan aktivitas fisik – Permainan seperti lego, puzzle, eksperimen sains, atau olahraga adalah favorit mereka.
- Cenderung ekspresif secara fisik – Mereka lebih sering menggunakan bahasa tubuh, gerakan tangan, dan ekspresi wajah yang kuat saat berbicara atau menjelaskan sesuatu.
Jika anak Anda memiliki sebagian besar ciri di atas, maka kemungkinan besar ia adalah seorang pembelajar kinestetik.
Kecerdasan Kinestetik Apa Saja?
Kecerdasan kinestetik merujuk pada kemampuan seseorang dalam menggunakan tubuh atau keterampilan motorik untuk mengekspresikan diri dan menyelesaikan tugas. Berikut beberapa jenis kecerdasan kinestetik:
- Mengendalikan diri (Kemampuan mengendalikan gerakan tubuh dengan presisi)
- Keterampilan motorik halus dan kasar (Seperti menulis, menggambar, atau bermain alat musik)
- Daya tahan fisik tinggi (Biasanya terlihat pada atlet atau pekerja yang aktif secara fisik)
- Peka terhadap gerakan dan ruang (Sering ditemukan pada penari atau aktor teater)
- Kreativitas dalam gerakan (Seperti seni tari, seni bela diri, dan pertunjukan fisik lainnya)
Anak Kinestetik Cocok Jadi Apa?
Anak dengan gaya belajar kinestetik cenderung unggul dalam pekerjaan yang melibatkan aktivitas fisik, keterampilan tangan, dan pengalaman langsung. Beberapa bidang pekerjaan yang cocok untuk mereka antara lain:
- Atlet atau Pelatih Olahraga (Karena mereka suka bergerak dan memiliki koordinasi tubuh yang baik)
- Seniman atau Penari (Kreativitas mereka bisa tersalurkan dengan baik melalui seni gerak dan ekspresi tubuh)
- Dokter atau Fisioterapis (Profesi ini melibatkan banyak interaksi fisik dan praktik langsung)
- Chef atau Koki (Memasak adalah aktivitas yang sangat kinestetik, melibatkan banyak gerakan tangan dan eksperimen rasa)
- Mekanik atau Teknisi (Profesi ini membutuhkan keterampilan tangan dan problem-solving secara langsung)
- Pengrajin atau Desainer Produk (Mereka bisa menyalurkan bakatnya dalam menciptakan sesuatu dengan tangan mereka sendiri)
Pertanyaan seputar Gaya Belajar Kinestetik
Anak kinestetik sebaiknya sekolah dimana?
Ini 5 pilihan sekolah yang cocok untuk anak kinestetik, sekolah seni, sekolah olahraga, sekolah pekerjaan (fokus pada keterampilan teknis seperti memperbaiki mobil, teknologi, atau kejuruan lainnya) , Sekolah lingkungan ( Menawarkan kegiatan di alam terbuka, mendaki, berkemah atau aktivitas lainnya), Sekolah praktek ( sekolah kuliner atau sekolah perhotelan )
Kinestetik apakah kelainan?
Kinestetik bukan merupakan gangguan atau kekurangan seorang anak ya Sobat Mada. Melainkan salah satu cara kemampuan mengekspresikan diri dengan lebih baik.
Jenis aktivitas apa yang bermanfaat bagi pembelajar kinestetik?
Mereka akan lebih mengoptimalkan belajar dengan kegiatan kelompok karena mereka akan berpartisipasi secara aktif, bertukar pikiran, dan terliat dalam problem solving.
Bagaimana cara mengatasi anak yang memiliki gaya belajar kinestetik?
- Ajarkan untuk bergerak saat belajar
- Berikan anak stress ball
- Ajarkan kepada anak membuat flash card
- Gunakan benda saat belajar
- Komunikasikan dengan guru
- Berikan waktu istirahat yang cukup
Sobat Mada itu dia beberapa pengenalan tentang gaya belajar kinestetik. Semoga artikel ini menjadi bermanfaat bagi Anda, keluarga dan teman-temanmu yang lainnya. Terima kasih!

Owner Presmada.







