Kenaikan Yesus Kristus 2025, Jadwal Libur Hingga Sejarahnya!

Kenaikan Yesus Kristus

Setelah merayakan Paskah dan mengenang kebangkitan-Nya, umat Kristiani kembali diingatkan akan satu peristiwa penting lainnya yaitu Kenaikan Yesus Kristus ke surga. Peristiwa ini juga menjadi momen penuh makna yang menandai akhir pelayanan Yesus di dunia dan awal dari peran Gereja sebagai saksi-Nya.

Di Indonesia, Kenaikan Yesus Kristus diperingati sebagai hari besar keagamaan dan telah ditetapkan sebagai hari libur nasional. Maka tak heran, menjelang pertengahan tahun, banyak orang mulai mencari tahu, kapan sebenarnya Hari Kenaikan Yesus Kristus jatuh di tahun 2025?

Buat Sobat Mada yang penasaran, di bawah ini ada informasi lengkap seputar sejarah, tanggal peringatan, jadwal libur, dan cara memperingati. Jangan sampai ketinggalan, simak baik-baik ya!

Sejarah

Kenaikan Yesus Kristus adalah peristiwa penting yang dicatat dalam tradisi Kristen sebagai saat Yesus diangkat ke surga setelah kebangkitan-Nya. Menurut Ensiklopedia Britannica, Yesus terangkat ke langit dan menghilang dari pandangan murid-muridnya setelah terselimuti awan.

Dalam Alkitab, peristiwa ini disebutkan secara eksplisit dalam Markus 16:19 dan Lukas 22:50-52. Yang menggambarkan Yesus memberkati murid-murid-Nya lalu naik ke surga. Mengutip jurnal Kebangkitan-Kenaikan Yesus dan Isra’-Mi’raj Muhammad oleh Santosa ‘Irfaan, Kenaikan terjadi 40 hari setelah Paskah dan diyakini berlangsung di Bukit Zaitun.

Peristiwa ini menandai akhir pelayanan Yesus di dunia dan menjadikannya orang Nazaret pertama yang memasuki kemuliaan surga. Kenaikan juga dianggap sebagai langkah kedua pemuliaan Yesus setelah kebangkitan, di mana Ia memulai pemerintahan penuh bersama Allah Bapa.

H Embuiru SVD menekankan bahwa Kenaikan Yesus memberikan harapan kekal bagi umat Kristiani. Peristiwa ini menjadi jaminan bahwa setelah hidup di dunia, ada kebahagiaan abadi bersama Tuhan. Harapan ini bukan berarti hubungan dengan Yesus berakhir, melainkan berubah menjadi lebih dekat dan membawa sukacita bagi umat-Nya.

Selain itu, Kenaikan Yesus menunjukkan kesatuan-Nya dengan Allah Bapa. Dalam Injil Yohanes dijelaskan bahwa peristiwa ini bukan hanya perpindahan fisik, tetapi juga tanda penggenapan misi-Nya dan hubungan baru yang lebih erat dengan umat manusia. Kenaikan menjadi momen sakral yang memperkuat iman dan keyakinan akan kuasa dan kasih Allah.

Secara tradisional, Hari Kenaikan diperingati pada hari Kamis ke-40 setelah Paskah, meski beberapa denominasi Kristen merayakannya pada hari Minggu berikutnya. Peristiwa ini menjadi bagian penting dalam rangkaian perayaan Paskah dan Pentakosta. Mengajak umat untuk terus menghidupi iman dan menantikan kedatangan Yesus yang kedua kali.

Tujuan Kenaikan Yesus Kristus

Dikutip Universitas Persada Indonesia Yayasan Administrasi Indonesia, Hari Kenaikan Yesus Kristus dirayakan umat Kristiani menggunakan menghadiri misa pada Gereja. Acara ibadahnya pun sangat beragam, tergantung menggunakan jenis lokasi ibadah, Gereja Kristen Protestan atau Katolik.

Peristiwa kenaikan Yesus Kristus dimaknai umatnya menggunakan 2 tujuan, yaitu pengharapan & kasih. “Pengharapan” bahwa Tuhan benar-benar hadir, hayati & bertahta pada surga, yg adalah Tuhan menanti umat insan buat bangkit bersamanya. Sementara “Kasih” dimaknai menjadi pesan ygan selalu diulang Kristus buat disebarkan menjadi berita gembira.

Baca Juga: Kalender Hari Libur Nasional 2025 dan Cuti Bersama

Kenaikan Yesus Kristus 2025 Diperingati Kapan?

Pada tahun 2025, umat Kristiani akan merayakan Hari Kenaikan Yesus Kristus pada bulan Mei. Tanggal perayaannya telah ditentukan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri, yaitu SKB Nomor 1017 Tahun 2024, Nomor 2 Tahun 2024, dan Nomor 2 Tahun 2024.

Berdasarkan SKB tersebut, Hari Kenaikan Yesus Kristus akan jatuh pada hari Kamis, 29 Mei 2025. Perayaan ini berlangsung 40 hari setelah Hari Raya Paskah, sesuai dengan tradisi dalam kalender liturgi Kristen.

Menurut informasi dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sint Carolus, peringatan ini dirayakan secara luas oleh umat Kristiani di seluruh Indonesia. Namun, intensitas perayaannya dapat berbeda-beda di setiap daerah, tergantung pada jumlah komunitas Kristiani di wilayah tersebut.

Banyak umat Kristiani di Indonesia yang turut memperingati Hari Kenaikan Yesus Kristus, yang juga dikenal dengan sebutan Kamis Kenaikan atau Kamis Kudus.

Libur Kenaikan Yesus Kristus 2025

Untuk memperingati Kenaikan Yesus Kristus pada tahun 2025, pemerintah telah menetapkan dua hari libur resmi bersama yaitu hari libur nasional dan cuti bersama. Menariknya, peringatan ini dekat dengan akhir pekan ini, jadi orang-orang memiliki kesempatan untuk menikmati liburan panjang selama empat hari berturut-turut. Berikut adalah jadwal lengkapnya:
  • Kamis, 29 Mei 2025 : libur nasional dalam rangka hari Kenaikan Yesus Kristus
  • Jumat, 30 Mei 2025 : cuti bersama yang ditetapkan pemerintah
  • Sabtu, 31 Mei 2025 : libur akhir pekan
  • Minggu, 1 Juni 2025 : libur akhir pekan dan libur nasional hari Lahir Pancasila

Cara Memperingati Hari Kenaikan Yesus Kristus

Mengingat hari Kenaikan Yesus Kristus biasanya merupakan momen kritis bagi orang Kristen. Selain mencerminkan iman, sering digunakan saat ini untuk memperkuat hubungan dengan Tuhan dan orang lain. Nah Sobat Mada, inilah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merayakan hari suci ini:

1. Puasa dan Kontemplasi Pribadi

Beberapa orang menjalani puasa sebagai bentuk persiapan mental dan resolusi diri. Kegiatan ini juga merupakan bentuk penghormatan bagi para korban dan kebangkitan Yesus.

2. Ibadah dengan Lagu dan Renungan

Layanan dilakukan dalam bentuk doa biasa, lagu-lagu rohani dan renungan mengenai peningkatan dalam Yesus. Kegiatan ini memperkuat persatuan dan pemahaman orang -orang tentang pentingnya acara tersebut.

3. Misa dan Beribadah di Gereja

Perayaan biasanya diawali dengan misa atau ibadah Ekaristi di gereja. Jemaat berkumpul untuk berdoa dan mendengarkan khotbah, dipimpin oleh pastor atau pemimpin gereja.

4. Doa Khusus

Orang berdoa untuk rasa terima kasih atas kemenangan Yesus atas dosa dan kematian. Mereka juga berdoa untuk kepemimpinan dan berkah dari Roh Kudus dalam kehidupan sehari-hari.

5. Kegiatan Sosial dan Amal

Orang Kristen merayakan hari ini dengan berbagi kasih dengan sesama. Kegiatan dalam bentuk dukungan, mengunjungi orang sakit, dan kontribusi ke lembaga sosial.

6. Pertunjukan Drama dan Tarian Rohani

Di beberapa komunitas, perayaan diwarnai dengan drama atau tarian bertema kehidupan Yesus. Pertunjukan ini menjadi media untuk mengenang peristiwa penting dalam sejarah kekristenan.

7. Menyalakan Lilin

Lilin diterangi sebagai simbol Yesus sebagai cahaya dunia yang saat ini menuju ke surga. Ritual ini dilakukan baik di gereja maupun di rumah sebagai bentuk penghormatan.

8. Kebersamaan Keluarga

Setelah rangkaian ibadah, banyak orang berkumpul dengan keluarga. Orang biasanya menghabiskan waktu bersama keluarga mereka dengan rasa terima kasih. Hal ini memperkuat nilai-nilai spiritual dan cinta kehidupan sehari-hari.

9. Prosesi atau Parade Keagamaan

Beberapa tempat memegang parade atau prosesi yang mengenakan simbol agama. Prosesi itu disertai dengan doa, lagu-lagu pujian, dan membaca sejarah kenaikan Yesus.

10. Perenungan tentang Roh Kudus

Perayaan ini juga merupakan momen untuk merenungkan peran Roh Kudus dalam kehidupan orang-orang. Orang mencari kebijaksanaan sehingga mereka dapat mengikuti teladan Yesus.

Baca Juga: Lebaran Idul Adha tahun 2025 tanggal berapa? Cek Jadwal Libur

Momen Refleksi dan Kasih yang Menguatkan

Hari Kenaikan Yesus Kristus bukan sekadar hari libur nasional, tetapi momen spiritual yang penuh makna bagi umat Kristiani. Peristiwa ini menandai kembalinya Yesus ke surga setelah kebangkitan-Nya, sekaligus menjadi pengingat akan janji kehadiran Roh Kudus yang menyertai umat-Nya.

Melalui berbagai bentuk ibadah, doa, refleksi, dan tindakan kasih, umat Kristiani memperingati hari ini sebagai kesempatan untuk memperdalam iman, memperkuat pengharapan, dan meneladani kehidupan Yesus dalam keseharian. Tak hanya menjadi momen religius, perayaan ini juga mengajarkan nilai-nilai seperti kebersamaan, pengorbanan, dan cinta kasih yang relevan sepanjang masa.

Maka dari itu, semoga setiap peringatan Kenaikan Yesus Kristus membawa semangat baru bagi setiap pribadi untuk terus hidup dalam kasih, terang, dan pengharapan.

Gimana nih pengalaman Sobat Mada dalam memperingati Hari Kenaikan Yesus Kristus? Apakah tahun ini ikut misa khusus, berbagi kasih, atau menghabiskan waktu penuh makna bareng keluarga? Ceritain yuk di kolom komentar!

Dan jangan lupa, bagikan artikel ini ke teman atau saudara seiman lainnya, supaya makin banyak orang yang bisa merayakan Kenaikan Tuhan Yesus dengan penuh sukacita dan pemahaman yang mendalam.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top