Setiap tanggal 9 September, Indonesia memperingati Hari Olahraga Nasional sebagai momen penting untuk mengingat peran olahraga dalam membangun kesehatan, semangat, dan persatuan bangsa. Peringatan ini termasuk ajakan bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menjadikan olahraga sebagai gaya hidup. Dengan tubuh yang sehat dan jiwa yang kuat, diharapkan lahir sumber daya manusia yang berkualitas.
Sejarah Hari Olahraga Nasional berawal dari penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama pada tahun 1948 di Kota Solo. Saat itu, meskipun Indonesia masih dalam masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan, semangat untuk mengadakan kompetisi olahraga tetap berkobar. Dari sinilah, pemerintah menetapkan 9 September sebagai hari besar nasional yang diperingati setiap tahun.
Lalu, bagaimana sejarah lengkapnya dan apa saja ide kegiatan yang bisa dilakukan di sekolah untuk memperingati momen ini? Simak artikel berikut yang akan mengulas sejarah Hari Olahraga Nasional 2025 serta rekomendasi kegiatan menarik yang bisa meningkatkan semangat siswa sekaligus mempererat kebersamaan di lingkungan sekolah.
Tanggal 9 September diperingati Sebagai Hari Apa?
Tanggal 9 September diperingati sebagai Hari Olahraga Nasional (Haornas) di Indonesia. Hari ini ditetapkan pemerintah sebagai momen untuk mengingat pentingnya olahraga dalam membangun kesehatan, semangat persatuan, serta prestasi bangsa. Peringatan ini merujuk pada sejarah Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama yang digelar di Solo pada 9 September 1948.
Apa yang Dimaksud dengan Hari Olahraga Nasional?
Hari Olahraga Nasional (Haornas) merupakan peringatan nasional yang jatuh setiap tanggal 9 September di Indonesia. Momentum ini ditetapkan untuk mengenang sejarah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama pada 9 September 1948 di Kota Solo, yang menjadi tonggak penting dalam perjalanan olahraga Indonesia.
Peringatan Haornas memiliki tujuan untuk menumbuhkan semangat olahraga di tengah masyarakat, sekaligus mengingatkan akan pentingnya aktivitas fisik dalam menjaga kesehatan. Selain itu, Haornas juga menjadi ajang untuk mempererat persatuan dan kebersamaan melalui berbagai kegiatan olahraga yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi muda.
Baca Juga: Tanggal Merah September 2025, Yuk Cek Info Liburnya!
Bagaimana Sejarah Awal Dimulainya Hari Olahraga Nasional?
Menurut keterangan dari laman Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Utara, penetapan Hari Olahraga Nasional (Haornas) berhubungan erat dengan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama. PON I berlangsung pada 9–12 September 1948 di Kota Solo, Jawa Tengah.
PON I digelar karena pada saat itu atlet Indonesia tidak dapat ikut serta dalam Olimpiade XIV/1948 di London, Inggris. Hal ini disebabkan Indonesia belum memperoleh pengakuan internasional, sehingga paspor yang dimiliki tidak diakui oleh Pemerintah Inggris.
Sebagai gantinya, Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) mengambil inisiatif untuk mengadakan kompetisi olahraga dalam negeri yang kemudian dikenal sebagai Pekan Olahraga Nasional. Ajang ini mendapat sambutan meriah dengan keikutsertaan sekitar 600 atlet yang berlaga di 9 cabang olahraga.
Tiga puluh tujuh tahun kemudian, tepatnya pada 7 September 1985, Presiden Soeharto melalui Keputusan Presiden No. 67 menetapkan tanggal pembukaan PON I sebagai Hari Olahraga Nasional yang diperingati setiap tahun.
Apa Tujuan Diperingati Hari Olahraga Nasional?
Berikut beberapa tujuan diperingati Hari Olahraga Nasional, antara lain:
1. Menumbuhkan semangat olahraga di masyarakat
Peringatan Hari Olahraga Nasional mendorong masyarakat untuk lebih aktif bergerak dan menjadikan olahraga sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari. Dengan begitu, olahraga tidak hanya dipandang sebagai aktivitas kompetisi, tetapi juga sebagai gaya hidup sehat yang bermanfaat untuk jangka panjang.
2. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kebugaran
Haornas menjadi pengingat bahwa tubuh yang sehat merupakan modal utama dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Melalui olahraga yang teratur, masyarakat diharapkan mampu menjaga kebugaran, meningkatkan imunitas, serta mengurangi risiko penyakit.
3. Membentuk karakter positif
Olahraga mengajarkan banyak nilai kehidupan, seperti disiplin, kerja keras, sportivitas, dan pantang menyerah. Nilai-nilai ini diharapkan bisa tertanam dalam diri masyarakat, khususnya generasi muda, agar memiliki mental yang kuat dan siap menghadapi tantangan.
4. Mempererat persatuan dan kebersamaan
Melalui berbagai kegiatan olahraga, masyarakat dari beragam latar belakang dapat berkumpul, berinteraksi, dan bekerja sama. Haornas menjadi wadah untuk memperkuat rasa persatuan bangsa, karena olahraga mampu menyatukan tanpa memandang suku, agama, ataupun status sosial.
5. Mendorong prestasi olahraga nasional
Momentum ini juga menjadi dorongan bagi para atlet untuk terus berlatih dan berprestasi, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Haornas diharapkan bisa melahirkan lebih banyak talenta olahraga yang mampu mengharumkan nama Indonesia di dunia.
6. Menghargai sejarah olahraga Indonesia
Haornas sekaligus mengingatkan masyarakat akan peristiwa bersejarah, yaitu penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional pertama pada tahun 1948 di Solo. Peringatan ini menjadi simbol perjuangan bangsa dalam mempertahankan eksistensi olahraga di tengah keterbatasan dan situasi sulit pada masa itu.
Contoh Kegiatan Memperingati Hari Olahraga Nasional
Berikut contoh kegiatan yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas), khususnya di sekolah maupun lingkungan masyarakat:
1. Senam bersama
Mengadakan senam pagi yang melibatkan seluruh siswa, guru, atau warga sekolah. Kegiatan ini selain menyehatkan juga bisa menumbuhkan kekompakan.
2. Lomba olahraga antar-kelas
Menyelenggarakan pertandingan cabang olahraga populer seperti futsal, voli, basket, atau badminton. Kompetisi ini bisa meningkatkan sportivitas dan kerja sama tim.
3. Permainan tradisional bernuansa olahraga
Menghadirkan lomba tradisional seperti gobak sodor, tarik tambang, atau bakiak yang seru sekaligus melestarikan budaya bangsa.
4. Jalan sehat atau fun walk
Melibatkan seluruh siswa, guru, dan staf sekolah untuk berpartisipasi dalam kegiatan jalan sehat bersama di sekitar lingkungan sekolah.
5. Lomba estafet atau lari kecil
Mengadakan lomba lari estafet atau lari jarak pendek yang menekankan kecepatan dan kerja sama tim.
6. Workshop atau penyuluhan tentang kesehatan dan olahraga
Menghadirkan narasumber, seperti pelatih atau tenaga kesehatan, untuk memberikan edukasi pentingnya olahraga bagi tubuh.
7. Pameran atau poster edukatif tentang olahraga
Siswa bisa membuat poster bertema manfaat olahraga dan menampilkannya di sekolah sebagai bentuk kreativitas.
8. Senam kreasi atau flashmob olahraga
Membuat gerakan senam kreasi yang menyenangkan agar siswa lebih bersemangat berolahraga.
Baca Juga: 30+ Kegiatan Maulid Nabi untuk Anak TK, SD, SMP, dan SMA
Pentingnya Olahraga untuk Generasi Sehat dan Berprestasi
Olahraga bukan hanya soal gerakan fisik, tetapi juga sarana membangun pola hidup sehat, karakter disiplin, dan semangat kebersamaan. Melalui peringatan momen olahraga nasional, kita diingatkan kembali bahwa menjaga tubuh tetap aktif sangat penting untuk mendukung produktivitas sehari-hari.
Kegiatan olahraga yang dilakukan di sekolah maupun lingkungan masyarakat dapat menjadi media untuk menanamkan nilai sportivitas sekaligus memperkuat persatuan. Dari olahraga sederhana hingga kompetisi antar-kelas, semua bisa menjadi pengalaman berharga bagi anak-anak dan remaja dalam belajar kerja sama serta menghargai proses.
Mari terus sebarkan semangat berolahraga agar semakin banyak orang yang terinspirasi untuk hidup sehat dan aktif. Jika artikel ini bermanfaat, jangan ragu untuk membagikannya kepada teman, keluarga, atau rekan lain Sobat Mada supaya pesan positif ini bisa menjangkau lebih luas.








