Kegiatan Sumpah Pemuda di Sekolah 2025 selalu jadi momen penting untuk menanamkan semangat nasionalisme sejak dini. Setiap tanggal 28 Oktober, sekolah di seluruh Indonesia ramai dengan berbagai lomba dan kegiatan bertema kebangsaan. Tahun 2025 ini, semangat itu semakin terasa dengan ide-ide baru yang kreatif dan penuh makna.
Tidak hanya sekadar upacara, kini banyak sekolah yang berinovasi agar siswa benar-benar memahami makna Sumpah Pemuda. Dengan kegiatan yang menarik, nilai-nilai perjuangan para pemuda bisa dihidupkan kembali dengan cara yang menyenangkan. Sobat Mada tentu ingin anak-anak ikut merasakan makna persatuan dan cinta tanah air lewat kegiatan yang seru dan mendidik.
Nah, di artikel ini Sobat Mada akan menemukan lebih dari 30 ide kegiatan Sumpah Pemuda 2025 di sekolah yang bisa dijadikan inspirasi. Mulai dari lomba sederhana hingga kegiatan kolaboratif yang melibatkan guru dan orang tua. Yuk, simak sampai selesai dan temukan ide terbaik untuk diterapkan di sekolah Sobat Mada!
Baca juga: 36+ Ide Lomba Sumpah Pemuda di Sekolah 2025
Ide Kegiatan Sumpah Pemuda di Sekolah
Melalui kegiatan yang kreatif dan penuh makna, siswa dapat belajar arti persatuan dalam kebersamaan. Tak hanya lomba, kegiatan ini juga bisa berbentuk karya seni, aksi sosial, hingga kegiatan reflektif. Mari simak berbagai ide kegiatan yang bisa Sobat Mada terapkan di sekolah.
1. Lomba Pidato
Lomba pidato bisa melatih siswa berbicara dengan percaya diri. Mereka belajar mengutarakan gagasan dan pendapat tentang pentingnya persatuan bangsa. Tema bisa disesuaikan, misalnya “Peran Pemuda di Era Digital” atau “Pemuda Cinta Tanah Air”. Guru dapat membantu dalam penyusunan naskah agar isi pidato lebih berbobot. Kegiatan ini juga meningkatkan kemampuan bahasa dan retorika siswa.
2. Drama Kolosal Sejarah
Kegiatan ini sangat menarik karena memadukan seni dan sejarah. Siswa memerankan tokoh-tokoh pemuda tahun 1928 dengan semangat nasionalisme tinggi. Kostum sederhana dan naskah ringan membuat acara ini mudah dilaksanakan. Selain menghibur, drama ini membantu siswa memahami perjuangan pemuda tempo dulu. Pementasan bisa dilakukan di lapangan atau aula sekolah.
3. Lomba Puisi Nasionalisme
Puisi bisa menumbuhkan rasa cinta tanah air. Siswa dapat menulis dan membacakan karya mereka di depan teman-teman. Tema seperti perjuangan, semangat muda, dan kebersamaan bisa dijadikan pilihan. Guru Bahasa Indonesia bisa menjadi juri untuk menilai ekspresi dan isi puisi. Kegiatan ini juga melatih kepekaan siswa terhadap keindahan bahasa.
4. Parade Baju Adat Nusantara
Parade ini menggambarkan betapa beragamnya Indonesia. Setiap siswa mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah. Mereka berjalan berkeliling sekolah sambil memperkenalkan asal busana yang dikenakan. Warna dan corak yang berbeda menjadikan suasana sekolah lebih meriah. Melalui kegiatan ini, siswa belajar menghargai perbedaan budaya.
5. Lomba Poster
Seni visual seringkali menyampaikan pesan lebih kuat daripada kata-kata. Lomba poster ini mengajak siswa menuangkan ide nasionalisme melalui gambar. Tema bisa seperti “Pemuda Hebat, Indonesia Kuat”. Guru seni rupa dapat membantu menilai aspek kreativitas dan pesan visual. Kegiatan ini menumbuhkan rasa bangga terhadap bangsa.
6. Pentas Musik dan Lagu Perjuangan
Musik adalah bahasa universal yang menyentuh hati. Siswa bisa tampil menyanyikan lagu-lagu perjuangan dengan gaya modern. Lagu seperti Bangun Pemudi Pemuda atau Tanah Airku bisa menjadi pilihan. Dengan sedikit aransemen, suasana menjadi lebih hidup. Kegiatan ini mempererat rasa kebersamaan antar siswa.
7. Lomba Esai atau Cerpen
Menulis bisa menjadi cara reflektif untuk memahami nilai perjuangan. Siswa dapat menulis tentang makna Sumpah Pemuda dalam kehidupan masa kini. Tema seperti “Pemuda dan Teknologi untuk Indonesia” bisa dipilih. Guru Bahasa Indonesia dapat membantu dalam struktur penulisan. Selain menambah wawasan, kegiatan ini juga menumbuhkan daya pikir kritis.
8. Pawai Semangat Pemuda
Pawai ini bisa dilakukan mengelilingi lingkungan sekolah atau desa sekitar. Siswa membawa spanduk bertuliskan semangat nasionalisme. Kostum merah putih menambah nuansa kebanggaan. Warga sekitar pun bisa ikut menyaksikan dan memberi semangat. Acara ini menumbuhkan rasa bangga dan solidaritas antar siswa.
9. Festival Kuliner Nusantara
Kuliner menjadi jembatan budaya yang menarik untuk dipelajari. Setiap kelas bisa membawa makanan khas daerah tertentu. Guru dan orang tua dapat ikut terlibat sebagai juri. Selain menumbuhkan rasa gotong royong, siswa juga belajar mengenal keanekaragaman kuliner Indonesia. Acara ini cocok untuk menutup perayaan dengan hangat.
10. Diskusi Inspiratif Bersama Alumni
Undang alumni yang kini sukses untuk berbagi pengalaman. Mereka bisa menceritakan perjuangan dalam meniti karier dan menjaga semangat kebangsaan. Diskusi ini memberi wawasan nyata bagi siswa. Guru bisa menyiapkan sesi tanya jawab agar lebih interaktif. Kegiatan seperti ini memotivasi siswa untuk terus berprestasi.
Baca juga: 14+ Pidato Sumpah Pemuda Singkat untuk Anak SD
11. Lomba Mading Tematik
Setiap kelas membuat mading bertema Sumpah Pemuda. Siswa bebas mengisi mading dengan artikel, puisi, gambar, atau kutipan inspiratif. Guru mendampingi agar konten tetap informatif dan menarik. Mading terbaik akan dipajang di depan sekolah.
12. Lomba Video Pendek
Di era digital, kreativitas siswa bisa dituangkan lewat video. Mereka bisa membuat video berdurasi 1–3 menit bertema semangat pemuda. Penilaian bisa berdasarkan pesan, teknik, dan kreativitas. Guru multimedia dapat membantu proses editing dasar. Kegiatan ini melatih kemampuan komunikasi visual siswa.
13. Kelas Inspirasi Tokoh Pemuda
Siswa diajak mengenal tokoh-tokoh pemuda Indonesia seperti Soetomo, Kartini, atau WR Supratman. Guru bisa menyiapkan tayangan singkat atau buku bacaan ringan. Setelah itu, siswa bisa berdiskusi tentang nilai-nilai perjuangan tokoh tersebut. Kegiatan ini menanamkan rasa hormat dan kagum pada pahlawan bangsa. Diskusi santai membuat suasana belajar lebih hidup.
14. Lomba Cerdas Cermat Kebangsaan
Permainan ini menguji pengetahuan sejarah dan wawasan kebangsaan. Pertanyaan bisa mencakup isi Sumpah Pemuda, nama tokoh, dan peristiwa nasional. Guru bisa menyiapkan sistem poin untuk menambah semangat kompetisi. Selain belajar, siswa juga dilatih berpikir cepat dan akurat. Kegiatan ini seru dan edukatif sekaligus.
15. Lomba Pantun
Pantun bisa menjadi media belajar yang menyenangkan. Siswa diminta membuat pantun bertema persatuan dan cinta tanah air. Hasil karya bisa dibacakan di depan kelas atau saat upacara. Selain menghibur, pantun juga memperkaya kemampuan berbahasa. Kegiatan ini cocok untuk semua jenjang usia.
16. Menulis Surat untuk Indonesia
Siswa bisa menulis surat berisi harapan untuk masa depan bangsa. Surat terbaik dapat dibacakan dalam upacara Sumpah Pemuda. Guru bisa menilai dari isi, emosi, dan pesan moral yang disampaikan. Kegiatan ini melatih siswa menulis dengan hati dan empati. Surat-surat itu bisa dipajang di mading sekolah.
17. Pameran Mini Sejarah
Guru dan siswa bisa membuat pameran kecil berisi timeline sejarah Sumpah Pemuda. Tambahkan foto, kutipan, dan karya siswa agar menarik. Pameran ini dapat diletakkan di koridor atau aula sekolah. Siswa dapat berkeliling sambil membaca setiap bagian. Cara ini efektif memperkenalkan sejarah dengan cara visual.
18. Aksi Donor Buku
Gerakan ini mengajarkan nilai berbagi kepada sesama. Siswa mengumpulkan buku bacaan untuk disumbangkan ke sekolah lain. Buku yang terkumpul bisa dikemas rapi dan dikirim bersama guru. Selain menumbuhkan kepedulian, kegiatan ini juga memperluas literasi. Semangat gotong royong menjadi nilai utama kegiatan ini.
19. Lomba Komik Edukasi
Komik adalah media kreatif yang disukai anak-anak. Siswa bisa menggambar kisah inspiratif bertema perjuangan pemuda. Guru seni bisa membantu menilai kreativitas dan pesan moral. Komik terbaik dapat dipajang di mading sekolah. Dengan cara ini, nilai kebangsaan disampaikan melalui gambar yang menyenangkan.
20. Flashmob Lagu Nasional
Ajak siswa dan guru tampil dalam aksi flashmob sederhana. Lagu perjuangan dibawakan dengan gerakan serempak yang energik. Kegiatan ini bisa menjadi penutup acara yang meriah. Selain menghibur, flashmob juga melatih kekompakan tim. Rekaman acara bisa diunggah di media sosial sekolah.
Baca juga: Isi Teks Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 yang Asli
21. Workshop Kepemimpinan Muda
Kegiatan ini cocok untuk siswa SMP dan SMA. Siswa diajarkan tentang kepemimpinan, tanggung jawab, dan kerja sama. Guru bisa menghadirkan pembicara muda yang inspiratif. Lewat pelatihan ini, siswa termotivasi menjadi pemimpin masa depan. Nilai Sumpah Pemuda diimplementasikan secara nyata.
22. Debat Kebangsaan
Debat melatih siswa berpikir kritis dan logis. Tema bisa berkisar pada isu-isu nasional atau peran pemuda di era global. Guru menjadi moderator agar suasana tetap kondusif. Kegiatan ini menumbuhkan semangat diskusi yang sehat. Selain itu, siswa belajar menghargai perbedaan pendapat.
23. Festival Film Pendek Sekolah
Siswa membuat film pendek bertema perjuangan, solidaritas, atau cinta tanah air. Guru bisa memberikan pelatihan dasar pembuatan film. Penayangan dilakukan di aula agar semua siswa bisa menonton. Selain hiburan, kegiatan ini menumbuhkan kreativitas dan rasa nasionalisme. Film terbaik bisa mendapatkan penghargaan khusus.
24. Lomba Desain Digital
Di era teknologi, desain digital jadi sarana ekspresi modern. Siswa bisa membuat poster digital dengan tema nasionalisme. Penilaian bisa berdasarkan orisinalitas dan pesan visual. Guru TIK dapat membantu dalam aspek teknis. Kegiatan ini sangat relevan untuk siswa era digital.
25. Aksi Lingkungan Bertema Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda juga bisa diwujudkan lewat kepedulian lingkungan. Siswa diajak menanam pohon, membersihkan halaman, atau membuat taman mini. Kegiatan ini mengajarkan tanggung jawab sosial dan cinta alam. Guru bisa menjelaskan bahwa menjaga bumi juga bentuk cinta tanah air.
26. Lomba Orasi
Lomba orasi inspiratif menjadi ajang menumbuhkan keberanian siswa berbicara di depan umum. Siswa menyampaikan pesan tentang semangat pemuda dan perubahan bangsa dengan gaya mereka sendiri. Tema bisa disesuaikan, seperti “Pemuda Beraksi untuk Indonesia Maju”. Guru menilai dari isi, intonasi, dan ekspresi penyampaian.
27. Kegiatan Donor Darah
Donor darah bisa menjadi bentuk nyata semangat gotong royong dan kepedulian sosial. Sekolah dapat bekerja sama dengan PMI atau puskesmas setempat. Guru, siswa, dan orang tua yang memenuhi syarat bisa ikut berdonor. Selain menolong sesama, kegiatan ini menumbuhkan rasa empati dan solidaritas. Melalui aksi sederhana ini, nilai kemanusiaan dan nasionalisme tumbuh secara alami.
28. Karnaval Merah Putih
Karnaval ini menjadi kegiatan paling meriah yang dinantikan banyak siswa. Mereka mengenakan atribut merah putih dan berjalan mengelilingi sekolah dengan penuh semangat. Lagu perjuangan diputar sepanjang rute, menciptakan suasana patriotik yang hangat. Guru dan siswa bisa menghias kelas atau kendaraan mini untuk menambah kemeriahan.
29. Lomba Fotografi
Fotografi bisa menjadi media ekspresi yang sangat kuat. Siswa diminta memotret momen yang menggambarkan semangat pemuda, kerja sama, atau kegiatan kebangsaan. Guru menilai berdasarkan kreativitas, komposisi, dan pesan yang disampaikan. Foto terbaik dapat dipajang di mading atau dipublikasikan di media sosial sekolah. Kegiatan ini melatih kepekaan dan apresiasi terhadap nilai persatuan.
30. Upacara dan Renungan Sumpah Pemuda
Sebagai penutup, sekolah bisa mengadakan upacara peringatan Sumpah Pemuda dengan penuh khidmat. Guru membacakan teks Sumpah Pemuda disertai pengibaran bendera merah putih. Setelah itu, adakan sesi renungan untuk mengenang perjuangan para pendahulu bangsa. Siswa diajak memahami arti persatuan dan tanggung jawab sebagai generasi penerus.
Baca juga: 60+ Kata-Kata Sumpah Pemuda Keren, Lucu, dan Singkat
Rayakan Sumpah Pemuda 2025 di Sekolah!
Merayakan kegiatan Sumpah Pemuda di sekolah bukan sekadar tradisi tahunan, Sobat Mada. Ini adalah kesempatan berharga untuk menanamkan nilai persatuan dan cinta tanah air sejak dini. Melalui kegiatan yang kreatif, siswa belajar bekerja sama, menghargai perbedaan, dan berani mengekspresikan diri. Setiap acara membawa pesan kuat tentang perjuangan dan harapan generasi muda.
Selain menjadi wadah ekspresi, kegiatan Sumpah Pemuda di sekolah juga memperkuat hubungan antara guru, siswa, dan orang tua. Semua terlibat dalam menciptakan suasana meriah dan penuh makna. Setiap lomba, penampilan seni, hingga aksi sosial memberi pengalaman emosional yang sulit dilupakan. Jadi, peringatan Sumpah Pemuda bukan hanya seremonial, tetapi juga ruang belajar yang penuh nilai kehidupan.
Sobat Mada bisa mulai mempersiapkan kegiatan Sumpah Pemuda di sekolah sejak awal agar lebih terarah dan berkesan. Libatkan seluruh elemen sekolah dalam setiap tahapannya. Jangan lupa, dokumentasikan setiap momen dan bagikan di media sosial agar semangat Sumpah Pemuda menyebar lebih luas.
Yuk, sebarkan artikel ini kepada rekan guru dan orang tua lainnya supaya inspirasi kegiatan ini bisa dilakukan di banyak sekolah. Bersama, kita wujudkan generasi muda yang cinta tanah air, kreatif, dan berkarakter kuat!
Pegiat dunia pendidikan. Suka menulis artikel-artikel seputar pendidikan dan novel. Kini, ia sebagai kepala tim marketing Bimbel Presmada.








