Dalam peringatan Hari Santri Nasional (HSN), salah satu agenda utama yang selalu dinantikan setiap tahunnya adalah upacara atau apel peringatan Hari Santri. Di dalam rangkaian acara tersebut, terdapat satu momen yang sangat sakral dan penuh makna, yaitu pembacaan ikrar santri. Ikrar ini menjadi simbol komitmen para santri dalam menjaga nilai-nilai keislaman, keindonesiaan, dan semangat perjuangan yang diwariskan oleh para ulama dan pejuang bangsa.
Pada peringatan Hari Santri 2025, semangat acara ini kembali ditegaskan melalui tema besar yang diangkat oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Tema tersebut menjadi pedoman bagi seluruh kegiatan peringatan Hari Santri di berbagai daerah, mengajak seluruh elemen bangsa, khususnya para santri untuk terus meneladani perjuangan para pendahulu yang berani berkorban demi kemerdekaan dan kemaslahatan umat.
Sebagai bentuk refleksi dan penghayatan nilai perjuangan, ikrar santri dibacakan dengan penuh khidmat pada setiap upacara Hari Santri. Nah, bagi Sobat Mada yang ingin mengetahui apa saja bunyi ikrar tersebut beserta makna yang terkandung di dalamnya. Simak artikel ini hingga akhir untuk memahami Ikrar Santri untuk Upacara Hari Santri Nasional & Maknanya secara lengkap.
Apa itu Ikrar Santri?
“Ikrar santri” merupakan bentuk janji dan komitmen yang diucapkan oleh para santri. Yakni pelajar yang menempuh pendidikan di pesantren untuk senantiasa menaati aturan, menjunjung tinggi nilai-nilai pesantren, serta mengamalkan prinsip hidup yang berlandaskan ajaran Islam.
Umumnya, ikrar ini berisi tekad kuat untuk menjalani kehidupan sesuai tuntunan agama, menjaga akhlak mulia, dan menunjukkan perilaku terpuji dalam keseharian. Adanya ikrar santri memiliki tujuan yang mendalam dalam membentuk karakter dan mengembangkan potensi diri santri. Beberapa tujuan utamanya antara lain:
- Pembentukan akhlak dan karakter, dengan menanamkan nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab sebagai bagian dari pendidikan pesantren.
- Menumbuhkan kepatuhan terhadap aturan, di mana santri berjanji untuk menaati tata tertib pesantren sehingga tercipta suasana yang tertib dan harmonis.
- Penguatan identitas diri, agar santri memiliki rasa kebersamaan dan kebanggaan sebagai bagian dari komunitas pesantren yang menjunjung tinggi ajaran Islam.
- Meningkatkan motivasi belajar, karena ikrar dapat menjadi penyemangat dalam menuntut ilmu dan mengembangkan kemampuan diri.
- Pendidikan spiritual, yang mendorong santri untuk semakin dekat kepada Allah SWT serta memahami ajaran agama dengan lebih mendalam.
- Menumbuhkan kemandirian dan jiwa kepemimpinan, dengan belajar memimpin diri sendiri dan berkontribusi aktif di lingkungan pesantren.
Melalui ikrar santri, pesantren berupaya memastikan bahwa para santri tidak hanya unggul dalam bidang pengetahuan. Akan tetapi, juga memiliki kepribadian yang berakhlak mulia dan selaras dengan nilai-nilai Islam yang diajarkan di lingkungan pesantren.
Teks Ikrar Santri Indonesia
Apel Hari Santri 2025 akan dilaksanakan bertepatan dengan peringatan resminya, yakni pada tanggal 22 Oktober 2025. Dalam pelaksanaan apel tersebut, terdapat salah satu momen penting yang selalu menjadi perhatian, yaitu pembacaan ikrar santri.
Tradisi ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari rangkaian Upacara Hari Santri Nasional. Di mana para santri secara serentak menyatakan janji dan komitmennya untuk mengamalkan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan. Sebagaimana dilansir dari situs Nahdlatul Ulama (NU), berikut ini adalah teks ikrar santri yang dibacakan pada upacara Hari Santri Nasional.
Ikrar Santri Indonesia
Bismillahirrahmanirrahim, Asyhadu allaa Ilaaha Illallah, Wasyhadu anna Muhammadar Rasulullah
Kami santri Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), berikrar :
- Berpegang teguh pada aqidah ajaran nilai dan tradisi Islam Ahlussunnah wal Jamaah.
- Bertanah air satu, tanah air Indonesia, berideologi negara satu, ideologi Pancasila, berkonstitusi satu, UUD 1945, berkebudayaan satu, kebudayaan Bhinneka Tunggal Ika.
- Selalu bersedia dan siap siaga menyerahkan jiwa dan raga membela tanah air dan bangsa Indonesia, mempertahankan persatuan dan kesatuan nasional, serta mewujudkan perdamaian abadi.
- Berperan aktif dalam pembangunan nasional, mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin untuk seluruh rakyat Indonesia yang berkeadilan.
- Pantang menyerah, pantang putus asa, serta siap berdiri di depan melawan pihak-pihak yang akan merongrong Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal ika, serta konstitusi dasar lainnya yang bertentangan dengan semangat proklamasi kemerdekaan dan resolusi jihad Nahdlatul Ulama.
Baca Juga: 7 Contoh Pidato Hari Santri Nasional yang Singkat dan Menarik
Makna Ikrar Santri
Ikrar Santri yang dibacakan setiap peringatan Hari Santri Nasional memiliki makna yang mendalam dan sarat nilai-nilai luhur. Ikrar ini bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan wujud nyata komitmen para santri dalam menjaga dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bagian dari tanggung jawab spiritual dan kebangsaan mereka.
Lebih dari itu, ikrar tersebut juga menjadi janji suci santri untuk senantiasa mengamalkan ajaran Islam dengan penuh keimanan, serta berpegang teguh pada nilai-nilai kebangsaan yang menjunjung tinggi persatuan dan kedamaian. Setiap kalimat dalam ikrar mencerminkan semangat santri untuk meneladani perjuangan para ulama dan pahlawan bangsa.
Selain itu, makna ikrar santri juga mencakup tekad kuat untuk berperan aktif dalam pembangunan bangsa di berbagai bidang. Mulai dari pendidikan, ekonomi, sosial, hingga kebudayaan. Melalui semangat ini, para santri diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang menebarkan nilai-nilai kebaikan, kemajuan, dan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Siapa yang Mencetuskan Hari Santri?
Hari Santri pertama kali dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Penetapannya secara resmi tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri Nasional.
Tanggal 22 Oktober dipilih sebagai Hari Santri karena bertepatan dengan peristiwa bersejarah “Resolusi Jihad” yang dikeluarkan oleh KH. Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU), pada 22 Oktober 1945. Resolusi Jihad tersebut berisi seruan kepada para santri dan umat Islam untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari ancaman penjajahan pasca-Proklamasi.
Jadi, secara singkat:
- Pencetus Hari Santri: Presiden Joko Widodo
- Tokoh yang melatarbelakangi penetapan: KH. Hasyim Asy’ari melalui Resolusi Jihad
- Tanggal peringatan: 22 Oktober setiap tahun
Apa Kewajiban Santri?
Secara umum, seorang santri memiliki tanggung jawab besar baik terhadap agama maupun negaranya. Dalam aspek keagamaan, santri diharapkan mampu berperan aktif dalam dakwah dan pengembangan ajaran Islam, baik melalui upaya menjaga kemurnian ajaran, menyempurnakan pemahaman umat, maupun menyebarkan nilai-nilai kebaikan di tengah masyarakat.
Sementara itu, dalam konteks kebangsaan, santri juga memiliki kewajiban untuk turut membangun negeri. Bentuk kontribusinya bisa beragam, mulai dari menorehkan prestasi yang membanggakan hingga memberikan manfaat nyata bagi kemajuan bangsa dan negara.
Untuk mewujudkan hal tersebut, kehidupan di pesantren menjadi wadah pembentukan karakter dan kedisiplinan santri. Melalui pembiasaan dan pelatihan yang berkesinambungan, santri dibentuk agar memiliki sikap sabar, tekun, ulet, serta tangguh, sehingga mampu menjalankan setiap tanggung jawabnya dengan penuh dedikasi dan keikhlasan.
Baca Juga: 35 Ide Lomba Hari Santri yang Kreatif untuk Sekolah
Jadilah Santri yang Menginspirasi Negeri
Menjadi santri bukan hanya soal menuntut ilmu agama, tetapi juga tentang bagaimana mengamalkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Santri adalah cerminan semangat perjuangan, ketulusan dalam berkhidmat, dan keteguhan dalam menjaga harmoni antara iman dan kebangsaan. Dengan akhlak yang kuat dan tekad yang kokoh, santri diharapkan mampu menjadi agen perubahan positif yang membawa kemajuan bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.
Sobat Mada, semangat santri adalah semangat kita semua. Mari terus warisi nilai perjuangan para ulama dan santri terdahulu dengan menjadi pribadi yang berilmu, berakhlak, dan berkontribusi untuk negeri. Kalau kamu ingin mengenal lebih dalam tentang makna, sejarah, dan nilai perjuangan santri,bagikan artikel ini agar semakin banyak yang terinspirasi oleh semangat Ikrar Santri untuk Upacara Hari Santri Nasional & Maknanya.








