Persiapan Anak Masuk Sekolah — Bunda, siapa yang masih ingat hari pertama anak masuk sekolah? Campur aduk rasanya, ya antara bahagia, gugup, dan sedikit haru. Anak yang biasanya selalu di rumah bersama Bunda, kini mulai mengenal dunia baru, bertemu guru, dan bermain dengan teman-teman sebayanya.
Namun, tidak semua anak langsung siap menghadapi perubahan besar ini. Ada yang bersemangat sejak pagi, tapi ada juga yang masih menangis atau menolak berangkat. Wajar banget, Bun. Dunia sekolah penuh hal baru yang bisa membuat anak merasa canggung.
Makanya, penting banget menyiapkan anak secara menyeluruh — bukan cuma soal alat tulis dan seragam, tapi juga mental, sosial, dan emosionalnya. Yuk, simak 10 tips persiapan anak masuk sekolah berikut supaya si kecil siap menghadapi hari-hari barunya dengan penuh semangat!
10 Tips Persiapan Anak Masuk Sekolah Tanpa Drama
1. Bangun Rutinitas Harian Sejak Dini
Anak yang memiliki rutinitas sejak dini cenderung lebih mudah menyesuaikan diri dengan jadwal sekolah. Coba biasakan anak tidur lebih awal dan bangun pagi setiap hari agar tubuhnya tidak kaget saat mulai sekolah.
Bunda juga bisa membuat jadwal harian sederhana di rumah seperti waktu mandi, makan, bermain, dan belajar ringan. Anak yang terbiasa punya ritme harian akan merasa lebih teratur dan siap menghadapi rutinitas sekolah.
Kalau anak masih sering tidur larut malam, mulai ubah pelan-pelan ya, Bun. Jangan mendadak, karena tubuh anak butuh waktu menyesuaikan diri dengan pola baru.
Baca juga: 10 Persiapan Anak Masuk TK, Latihan Mandiri Si Kecil
2. Ceritakan Hal-Hal Menyenangkan Tentang Sekolah
Sebelum anak benar-benar berangkat sekolah, bangun dulu persepsinya bahwa sekolah itu tempat yang seru. Ceritakan bahwa di sekolah nanti ada guru yang baik, teman yang banyak, lagu-lagu lucu, dan permainan seru yang belum pernah ia coba di rumah.
Bunda bisa membuat cerita imajinatif seperti, “Nanti kamu bisa punya banyak teman baru dan main di taman sekolah yang luas banget!” Cerita-cerita positif seperti ini bisa menumbuhkan rasa penasaran dan menghilangkan rasa takut anak.
Kalau memungkinkan, ajak anak berkunjung ke sekolah sebelum hari pertama. Lihat ruang kelasnya, sapalah gurunya, dan biarkan anak merasakan suasananya. Cara sederhana ini bisa membuat anak merasa lebih siap.
3. Siapkan Mental Anak
Kesiapan mental anak sama pentingnya dengan kesiapan akademik. Anak perlu belajar bahwa sekolah adalah tempat aman meski tanpa kehadiran Bunda di dekatnya.
Mulailah dengan latihan kecil: biarkan anak bermain sebentar tanpa ditemani, atau titipkan sebentar ke saudara atau tetangga. Saat berpisah, ucapkan kalimat lembut seperti, “Bunda tunggu di luar, ya. Nanti kita pulang bareng.”
Jangan lupa beri pelukan sebelum dan sesudah anak berpisah. Pelukan memberi rasa aman dan kepercayaan bahwa meski Bunda tak selalu di sampingnya, ia tetap disayangi sepenuhnya.
4. Latih Kemandirian Kecil Sehari-hari
Anak yang mandiri akan lebih percaya diri saat di sekolah. Mulailah melatihnya melakukan hal-hal kecil sendiri, seperti makan tanpa disuapi, memakai sepatu, membuka kotak bekal, atau merapikan tas.
Bunda bisa menjadikan latihan ini sebagai kegiatan menyenangkan. Misalnya, buat permainan “Siapa yang bisa pakai sepatu lebih cepat?” atau “Lomba menyusun alat tulis di tempatnya.”
Setiap kali anak berhasil, berikan pujian hangat. Ucapan seperti “Hebat banget kamu, Nak!” akan menumbuhkan rasa bangga dan membuat anak ingin mencoba lagi.
5. Ajak Belajar Ringan Sebelum Sekolah Dimulai
Sebelum masuk sekolah formal, ajak anak mengenal hal-hal dasar seperti huruf, angka, warna, dan bentuk dengan cara yang menyenangkan.
Misalnya:
* Saat di dapur, ajak anak menghitung sendok.
* Saat berjalan, sebutkan warna mobil yang lewat.
* Saat menggambar, tanyakan bentuk dan warnanya.
Kegiatan ringan seperti ini melatih kemampuan berpikir dan fokus anak tanpa terasa seperti “belajar”. Anak pun akan merasa bahwa belajar itu menyenangkan, bukan menegangkan.
6. Siapkan Perlengkapan Sekolah Bersama Anak
Melibatkan anak dalam menyiapkan perlengkapannya sendiri bisa membangkitkan rasa tanggung jawab sekaligus semangat sekolah. Ajak anak memilih tas, botol minum, kotak pensil, hingga tempat bekal yang disukainya.
Anak akan lebih bersemangat membawa barang-barangnya sendiri kalau ia terlibat dalam proses memilihnya. Jangan lupa, beri label nama di setiap perlengkapan agar tidak tertukar di sekolah.
Selain itu, Bunda bisa mengajarkan cara menyusun tas sekolah — mana yang harus di depan, mana yang di belakang. Latihan kecil ini membuat anak lebih mandiri dan terorganisir.
7. Jaga Pola Tidur dan Asupan Nutrisi
Tidur cukup adalah kunci utama agar anak tidak rewel dan mudah fokus di pagi hari. Idealnya, anak usia 4–6 tahun butuh tidur 9–10 jam setiap malam. Pastikan juga anak sarapan sebelum berangkat sekolah.
Sarapan sehat seperti telur, roti gandum, buah, atau susu bisa membantu menjaga energi anak selama belajar dan bermain di sekolah. Hindari makanan manis berlebihan yang bisa membuatnya cepat lelah.
Bunda juga bisa menyiapkan bekal kesukaan anak, agar waktu makan siangnya terasa menyenangkan dan ia tidak rewel karena lapar.
8. Ceritakan Tentang Guru dan Teman Baru
Banyak anak merasa takut karena membayangkan sekolah sebagai tempat asing. Ceritakan bahwa di sekolah ada guru yang baik hati dan teman-teman yang ramah.
Gunakan contoh konkret seperti, “Nanti Bu Guru yang pakai jilbab biru itu akan bantu kamu menulis, lho,” atau “Temanmu nanti banyak, bisa main ayunan bareng!”
Kalimat sederhana seperti ini membuat anak merasa lebih akrab dengan situasi sekolah, bahkan sebelum ia benar-benar datang ke sana.
9. Beri Dukungan Emosional Saat Hari Pertama
Hari pertama sekolah bisa jadi momen paling menegangkan untuk anak — dan Bunda juga, tentu saja. Tapi tetap tenang, ya. Jangan langsung panik kalau anak tampak canggung atau menangis.
Peluk anak sebelum berpisah, ucapkan kalimat lembut seperti, “Kamu pasti bisa, Nak. Nanti kita cerita bareng setelah sekolah.” Dukungan emosional seperti ini membuat anak merasa aman.
Setelah pulang, dengarkan ceritanya tanpa menghakimi. Anak butuh ruang untuk mengekspresikan perasaannya — entah senang, takut, atau bingung. Bunda cukup jadi pendengar yang hangat.
10. Rayakan Keberhasilan Kecil Anak
Setiap kemajuan, sekecil apa pun, layak dirayakan. Anak berani duduk di kelas tanpa menangis? Hebat! Anak mau menyapa gurunya duluan? Luar biasa!
Berikan apresiasi sederhana seperti pelukan, pujian, atau bintang kecil di papan keberhasilan. Hal-hal kecil ini bisa membuat anak bangga dan termotivasi.
Jangan lupa, setiap anak punya kecepatan belajar yang berbeda. Fokuslah pada proses, bukan hasil semata. Dengan begitu, anak merasa diterima dan lebih bahagia menjalani sekolah.
Persiapan anak masuk sekolah tidak bisa dilakukan dalam semalam. Dibutuhkan waktu, kesabaran, dan dukungan penuh dari orang tua. Tapi dengan langkah kecil setiap hari, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan percaya diri menghadapi dunia barunya.
Di Bimbel Presmada, kami membantu anak-anak belajar dengan cara yang menyenangkan melalui program Calistung Ceria, program yang dirancang agar anak siap masuk sekolah tanpa tekanan. Yuk, bantu si kecil melangkah dengan bahagia menuju hari pertamanya!

Owner Presmada.








