Susunan upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025 disusun dengan khidmat sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan bangsa sekaligus peneguhan kembali Pancasila sebagai dasar negara. Melalui tata urutan upacara yang terstruktur, masyarakat diajak untuk mengenang perjuangan, meneguhkan komitmen kebangsaan, serta memperkuat persatuan dan kesatuan Indonesia.
Peringatan setiap 1 Oktober ini bukan sekadar seremonial, melainkan sebuah pengingat akan pentingnya nilai-nilai Pancasila yang harus terus diamalkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Setiap tahapan upacara memiliki makna tersendiri, mulai dari penghormatan kepada pahlawan hingga pembacaan ikrar untuk mempertahankan Pancasila.
Yuk simak rangkaian lengkap susunan upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025 beserta makna dan tema yang terkandung di dalamnya agar kita semakin memahami arti penting Pancasila bagi keberlangsungan bangsa Indonesia.
Susunan Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025 Kemdikbud RI
Susunan upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025 memiliki perbedaan pelaksanaan di tingkat pusat, daerah, dan satuan pendidikan. Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut rincian susunannya sebagaimana tercantum dalam Pedoman Penyelenggaraan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Kemdikbud RI.
Susunan Upacara Hari Kesaktian Pancasila Tingkat Pusat
Tahapan Persiapan
- Pengibaran Bendera Merah Putih
- Pasukan upacara sudah berada di area persiapan
- Tiupan terompet pertama
- Tiupan terompet kedua
- Pasukan upacara memasuki lapangan
- Komandan upacara hadir dan mengambil alih pimpinan
Acara Pendahuluan
- Persembahan lagu-lagu oleh paduan suara
- Kedatangan Wakil Presiden RI di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya
- Kedatangan Presiden RI di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya
- Persembahan lagu selesai, paduan suara dan konduktor tetap di tempat
- Laporan perwira upacara kepada inspektur upacara
- Presiden RI sebagai inspektur upacara tiba di lokasi upacara
- Salam kebangsaan
Tahapan Pokok
- Penghormatan kebesaran dipimpin oleh komandan upacara
- Laporan komandan upacara kepada inspektur upacara
- Mengheningkan cipta dipimpin oleh inspektur upacara
- Persiapan pembacaan teks Pancasila
- Tanda kebesaran dibuka
- Pembacaan teks Pancasila oleh Presiden RI
- Tanda kebesaran ditutup
- Pembacaan Pembukaan UUD 1945 oleh Ketua MPR RI
- Pembacaan serta penandatanganan ikrar oleh Ketua DPR RI
- Pembacaan doa oleh Menteri Agama RI
- Menyanyikan lagu Andhika Bhayangkari
- Laporan komandan upacara kepada inspektur upacara
- Penghormatan kebesaran
Tahapan Penutup
- Salam kebangsaan
- Inspektur upacara meninggalkan lokasi upacara
- Laporan perwira upacara
- Persembahan lagu-lagu oleh tim paduan suara
- Persembahan lagu selesai
- Upacara ditutup dengan pembubaran pasukan oleh komandan upacara
Baca Juga: Hari Kesaktian Pancasila Berikut Sejarah dan Maknanya
Susunan Upacara Tingkat Daerah
Pada tingkat daerah, Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2025 diselenggarakan di kantor pemerintah provinsi, kabupaten, maupun kota mulai pukul 08.00 waktu setempat.
Bagi kantor perwakilan atau lembaga yang berada di daerah, pelaksanaan mengikuti upacara yang digelar oleh pemerintah provinsi, kabupaten, atau kota. Upacara ini dilakukan secara luring penuh di kantor masing-masing. Adapun urutan acara pokok yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:
- Penghormatan umum kepada inspektur upacara yang dipimpin komandan upacara
- Laporan komandan upacara bahwa upacara siap dimulai
- Mengheningkan cipta yang dipimpin inspektur upacara
- Pembacaan teks Pancasila
- Pembacaan naskah Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
- Pembacaan naskah ikrar
- Pembacaan doa
- Menyanyikan lagu Andhika Bhayangkari (menyesuaikan)
- Laporan komandan upacara bahwa upacara telah selesai
- Penghormatan umum kepada inspektur upacara
- Upacara ditutup secara resmi
Susunan Upacara di Satuan Pendidikan
Pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di satuan pendidikan memiliki susunan acara pokok sebagai berikut:
- Penghormatan umum kepada Pembina Upacara yang dipimpin oleh Pemimpin Upacara
- Laporan pemimpin upacara bahwa kegiatan siap dilaksanakan
- Mengheningkan cipta yang dipimpin oleh Pembina Upacara
- Pembacaan teks Pancasila
- Pembacaan naskah Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
- Pembacaan naskah ikrar
- Pembacaan doa
- Menyanyikan lagu Andhika Bhayangkari (disesuaikan)
- Laporan pemimpin upacara bahwa kegiatan telah selesai
- Penghormatan umum kepada Pembina Upacara
- Upacara ditutup secara resmi
Setelah seluruh rangkaian selesai, pimpinan penyelenggaraan upacara diserahkan kembali kepada kepala satuan pendidikan.
Tema Hari Kesaktian Pancasila 2025
Pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2025, pemerintah kembali menegaskan pentingnya nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara. Setiap tahun, peringatan ini tidak hanya menjadi momen mengenang sejarah, tetapi juga kesempatan untuk memperkuat semangat persatuan dan kesetiaan terhadap ideologi bangsa.
Berdasarkan Pedoman Penyelenggaraan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2025, tema yang diangkat adalah “Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya”. Tema ini mencerminkan tekad untuk menjadikan Pancasila sebagai landasan kokoh dalam menjaga persatuan sekaligus mengarahkan bangsa Indonesia menuju masa depan yang lebih maju dan bermartabat.
Jadwal Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025
Upacara peringatan di tingkat pusat akan dilaksanakan pada Rabu, 1 Oktober 2025, bertempat di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur. Acara dimulai pukul 08.00 WIB hingga selesai dengan mengusung tema “Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya.”
Adapun ketentuan pelaksanaan upacara di tingkat pusat meliputi:
- Hari/Tanggal: Rabu, 1 Oktober 2025
- Waktu: 08.00 WIB – selesai
- Lokasi: Monumen Pancasila Sakti, Jl. Raya Pondok Gede, Lubang Buaya, Jakarta Timur
- Ketentuan Pakaian:
– Pria: Pakaian Sipil Lengkap (PSL)
– Wanita: Pakaian Nasional
– TNI/POLRI: Pakaian Dinas Upacara (PDU) III
Apa Saja Kegiatan dalam Rangka Memperingati Hari Kesaktian Pancasila di Sekolah?
1. Upacara Bendera Khusus
Setiap tanggal 1 Oktober, sekolah melaksanakan upacara bendera untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Dalam upacara ini, siswa dan guru bersama-sama mengikuti jalannya acara yang berisi pembacaan teks Pancasila, naskah Pembukaan UUD 1945, pembacaan ikrar, serta doa bersama. Upacara ini menjadi sarana menanamkan rasa nasionalisme sekaligus mengenang jasa para pahlawan.
2. Menyanyikan Lagu Kebangsaan dan Lagu Perjuangan
Setelah atau sebelum upacara, biasanya ada kegiatan menyanyikan lagu-lagu kebangsaan, seperti Indonesia Raya, Garuda Pancasila, atau Bagimu Negeri. Lagu-lagu tersebut tidak hanya membangkitkan semangat persatuan, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta tanah air di kalangan siswa.
3. Lomba Bertema Pancasila
Banyak sekolah mengadakan lomba-lomba kreatif dengan tema Pancasila, seperti lomba pidato, membaca puisi, membuat poster, hingga menulis esai. Melalui lomba ini, siswa diajak untuk mengekspresikan pemahaman mereka terhadap nilai-nilai Pancasila sekaligus mengasah bakat dan kreativitas.
4. Pemutaran Film atau Tayangan Edukatif
Beberapa sekolah menyelenggarakan nonton bareng film sejarah atau dokumenter yang berkaitan dengan peristiwa G30S/PKI maupun perjuangan bangsa. Dengan cara ini, siswa dapat belajar sejarah lebih mudah dipahami, sekaligus menyadari betapa pentingnya mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara.
5. Diskusi atau Refleksi Nilai Pancasila
Guru biasanya mengajak siswa untuk berdialog mengenai penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya membahas contoh sikap gotong royong, toleransi, hingga menghargai perbedaan. Kegiatan ini membantu siswa lebih dekat dengan nilai-nilai Pancasila, bukan hanya sekadar menghafalnya.
6. Pameran Karya Siswa
Ada juga sekolah yang mengadakan pameran hasil karya siswa berupa gambar, poster, tulisan, atau kerajinan tangan yang bertema persatuan dan Pancasila. Pameran ini menjadi ajang bagi siswa untuk menunjukkan kreativitas sekaligus menanamkan nilai kebangsaan melalui karya nyata.
Baca Juga: 8 Pidato Hari Kesaktian Pancasila di Sekolah yang Singkat
Menumbuhkan Semangat Persatuan Lewat Peringatan Nasional
Peringatan 1 Oktober bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Melalui berbagai kegiatan di sekolah maupun di lingkungan masyarakat, generasi muda diajak untuk menumbuhkan semangat persatuan, cinta tanah air, dan rasa tanggung jawab sebagai warga negara.
Nilai-nilai inilah yang akan menjadi bekal penting dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan bermartabat. Mari terus jaga semangat persatuan dengan mengamalkan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Jika artikel ini bermanfaat, jangan lupa untuk share artikel ini agar semakin banyak Sobat Mada yang memahami makna penting peringatan ini.








