IPDN 2025 Kapan Dibuka? Ini Jadwal Resmi & Syarat Terbarunya!

Sobat Mada, sudah siap menyambut pendaftaran IPDN 2025? Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) masih jadi salah satu sekolah kedinasan paling diminati oleh para pelajar yang ingin berkarier sebagai abdi negara. Selain status ikatan dinas, banyak keuntungan yang ditawarkan IPDN, mulai dari bebas biaya kuliah hingga peluang kerja yang jelas.

Setiap tahunnya, pendaftaran IPDN selalu ditunggu-tunggu, termasuk tahun 2025 ini. Banyak pelajar mulai mempersiapkan diri dari jauh-jauh hari, baik secara akademik maupun fisik. Persaingan yang ketat membuat siapa pun yang ingin lolos harus punya strategi dan niat yang kuat.

Nah, kalau Sobat Mada adalah salah satu yang bercita-cita jadi praja IPDN, artikel ini pas banget buat jadi bacaan awal. Yuk, simak info penting seputar IPDN 2025 dan mulai persiapkan langkahmu dari sekarang!

Daftar IPDN 2025 Kapan Dibuka?

Badan Kepegawaian Negara (BKN) resmi mengumumkan bahwa proses penerimaan Sekolah Kedinasan tahun 2025 akan dimulai pada 29 Juni hingga 18 Juli 2025. Informasi ini tertuang dalam Surat Kepala BKN Nomor 7909/B-KS.04.01/SD/K/2025 yang diterbitkan pada 12 Juni 2025, berisi rincian jadwal Seleksi Penerimaan Mahasiswa, Praja, dan Taruna untuk Tahun Anggaran 2025.

Rangkaian seleksi akan mencakup tahapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis sistem CAT BKN, yang dijadwalkan rampung pada bulan Agustus 2025. Pelaksanaan ini mengacu pada surat dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) mengenai formasi yang telah disetujui untuk tujuh instansi penyelenggara Sekolah Kedinasan.

Melalui surat edaran tersebut, instansi yang terlibat diharapkan dapat segera menyiapkan kebutuhan teknis dan administratif guna mendukung kelancaran proses seleksi calon peserta didik kedinasan yang juga menjadi bagian dari rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun ini.

Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2025

• Pengumuman Seleksi: 28 Juni – 12 Juli 2025
• Pendaftaran Online: 29 Juni – 18 Juli 2025
• Seleksi Administrasi: 29 Juni – 21 Juli 2025
• Pengumuman Hasil Administrasi: 22 – 24 Juli 2025

Proses Pembayaran dan Validasi PNBP

• Pengiriman Kode Billing melalui Akun SSCASN: 25 – 27 Juli 2025
• Pembayaran PNBP: 28 Juli – 1 Agustus 2025
• Validasi Pembayaran PNBP: 2 – 3 Agustus 2025

Tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)

• Penyusunan Jadwal SKD: 4 – 6 Agustus 2025
• Pengumuman Jadwal dan Lokasi Ujian SKD: 5 – 10 Agustus 2025
• Pelaksanaan SKD: 11 – 26 Agustus 2025
• Pengolahan Nilai SKD: 23 – 29 Agustus 2025
• Pengumuman Hasil SKD: 27 – 31 Agustus 2025

Seleksi Lanjutan (Jika Diperlukan)

• Pengiriman Kode Billing Seleksi Lanjutan (CAT BKN): 1 – 2 September 2025
• Pembayaran PNBP Seleksi Lanjutan: 3 – 7 September 2025
• Validasi Pembayaran Seleksi Lanjutan: 8 – 9 September 2025
• Penyusunan Jadwal Seleksi Lanjutan (CAT BKN): 10 – 11 September 2025
• Pengumuman Jadwal Ujian Lanjutan: 12 – 14 September 2025
• Pelaksanaan Ujian Seleksi Lanjutan (CAT BKN): 15 – 16 September 2025
• Pelaksanaan Seleksi Lanjutan Non-CAT: 28 Agustus – 16 September 2025

Tahap Akhir

• Pengumuman Kelulusan Akhir oleh Instansi: 7 – 18 September 2025
• Penyampaian Laporan Hasil Seleksi ke BKN: 7 September – 6 Oktober 2025

Baca Juga: 20 Jurusan Kuliah dan Prospek Kerjanya Besar

Syarat Apa Saja untuk Masuk IPDN?

Bagi calon peserta yang ingin mengikuti seleksi masuk Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tahun 2025, penting untuk memahami dan memenuhi seluruh persyaratan yang telah ditetapkan. Persyaratan ini mencakup aspek umum, administratif, hingga ketentuan khusus lainnya yang wajib dipatuhi guna memastikan proses seleksi berjalan secara objektif dan transparan.

Syarat Umum

• Pendaftar merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).
• Berusia minimal 16 tahun dan maksimal 21 tahun pada saat mendaftar.
• Memiliki tinggi badan minimal 160 cm untuk laki-laki dan 155 cm untuk perempuan

Persyaratan Administrasi

• Lulusan SMA/MA atau setara (termasuk paket C) dalam empat tahun terakhir.
• Memiliki nilai rata-rata ijazah minimal 70,00, baik dari rapor maupun ujian sekolah.
• Khusus peserta dari Papua dan daerah otonomi baru (Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Barat Daya), nilai rata-rata minimal 65,00.
• Ijazah luar negeri diperbolehkan, dengan catatan telah disetarakan oleh Kementerian Pendidikan.
• Telah berdomisili sah minimal satu tahun di wilayah tempat mendaftar, dihitung sejak awal masa pendaftaran.
• Bukti domisili berupa: KTP, KK, surat pindah, atau dokumen resmi lain.
• Ketentuan domisili tidak berlaku jika orang tua kandung lahir di daerah tersebut, dibuktikan dengan akta kelahiran orang tua atau surat penugasan resmi dari instansi tempat orang tua bekerja.
• Peserta yang terbukti memalsukan data domisili akan dikenakan sanksi hukum sesuai peraturan yang berlaku.
• Bagi lulusan tahun 2025, wajib melampirkan surat keterangan lulus yang ditandatangani kepala sekolah dan dicap resmi.
• Menyerahkan surat pernyataan bersedia mengikuti ikatan dinas di lingkungan instansi pemerintah, ditandatangani di atas materai Rp 10.000 dan diketahui oleh orang tua/wali.
• Peserta Orang Asli Papua (OAP) wajib melampirkan surat keterangan asli OAP yang ditandatangani Ketua atau Anggota MRP sesuai peraturan yang berlaku.
• Melampirkan pakta integritas.
• Menyediakan alamat email aktif.
• Mengunggah pasfoto berwarna ukuran 4×6 cm dengan latar belakang merah, mengenakan kemeja putih lengan panjang, tidak berkacamata, dan menatap ke depan.

Syarat Tambahan

• Tidak sedang menjalani proses hukum atau dalam ancaman hukuman pidana.
• Bagi pria, tidak memiliki tindik atau bekas tindik, kecuali karena alasan adat/agama.
• Tidak memiliki tato.
• Tidak menggunakan kacamata atau lensa kontak.
• Belum pernah menikah atau kawin.
• Khusus pendaftar perempuan, belum pernah hamil atau melahirkan.
• Belum pernah diberhentikan secara tidak hormat dari IPDN atau perguruan tinggi lainnya.

Jika dinyatakan lolos seleksi, maka peserta:

• Tidak boleh mengundurkan diri secara sepihak.
• Bersedia untuk tidak menikah selama masa pendidikan.
• Siap diangkat menjadi CPNS/PNS dan ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia.
• Bersedia mengikuti proses belajar di seluruh kampus IPDN sesuai penempatan.
• Siap menaati seluruh peraturan internal IPDN.
• Bersedia diberhentikan jika melanggar disiplin atau ketentuan sebagai praja.
• Apabila ditemukan pemalsuan identitas atau dokumen, peserta akan langsung didiskualifikasi

Tes IPDN 2025 Apa Saja?

Proses seleksi masuk IPDN mencakup sejumlah tahapan yang ketat dan berjenjang, seperti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), pemeriksaan kesehatan, tes psikologi, tes kebugaran fisik (kesamaptaan), hingga verifikasi dokumen.

Adapun rangkaian seleksi IPDN 2025 meliputi:

• Seleksi Administrasi, yakni tahap pengecekan dokumen pendaftaran untuk memastikan kelengkapan dan keasliannya.
• Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan sistem Computer Assisted Test (CAT), mencakup Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
• Tes Kesehatan Tahap I, dilakukan di fasilitas medis resmi seperti Rumah Sakit atau Biddokkes Polda.
• Tes Psikologi, Integritas, dan Kejujuran, yang bertujuan mengukur kondisi psikologis dan nilai-nilai kepribadian calon praja.
• Pantukhir (Penentuan Akhir), yang meliputi pemeriksaan langsung dokumen asli, Tes Kesehatan Tahap II, tes kebugaran jasmani (kesamaptaan), serta penilaian penampilan.

Dalam tes kesamaptaan, peserta wajib menjalani beberapa tes fisik, antara lain:

• Lari selama 12 menit, untuk menilai daya tahan tubuh.
• Push-up, guna mengukur kekuatan otot lengan dan bahu.
• Sit-up, untuk mengevaluasi kekuatan otot perut.
• Pull-up (pria) atau Chinning (wanita), sebagai tolok ukur kekuatan otot punggung dan lengan.
• Shuttle run, yaitu lari zigzag membentuk angka 8, yang bertujuan menguji kelincahan dan kecepatan manuver tubuh

Baca Juga: Sekolah Kedinasan Kemenhub 2025 Dibuka, Daftar Sekarang!

Tips Lolos IPDN 2025

Masuk IPDN bukan hal mudah, tapi sangat mungkin kalau kamu siap dari sekarang. Sobat mada, berikut ini beberapa tips penting biar peluangmu makin besar jadi calon praja IPDN 2025!

1. Kuasai Tahapan Seleksi

Pahami alur seleksi mulai dari administrasi, SKD, tes kesehatan, hingga kesamaptaan. Lengkapi dokumen dari awal dan baca panduan resmi agar tidak keliru.

2. Latihan Soal SKD dan CAT BKN

Rajin latihan soal TWK, TIU, dan TKP. Gunakan aplikasi atau PDF latihan. Konsistensi latihan bikin kamu makin cepat dan percaya diri saat ujian.

3. Siapkan Fisik dan mental Sejak Dini

Olahraga rutin seperti lari, push-up, dan sit-up biar siap hadapi tes kesamaptaan. Jaga juga pola makan dan tidurmu agar kondisi tubuh prima saat tes.

4. Gabung Komunitas Pejuang IPDN

Belajar bareng teman seperjuangan bisa menambah semangat dan informasi. Banyak grup online yang bisa bantu kamu tetap update dan termotivasi.

5. Jangan Menunda Persiapan

Mulailah sekarang. Sedikit demi sedikit tapi rutin lebih baik daripada dadakan. Kunci sukses adalah dengan disiplin dan semangat pantang menyerah!

Yuk, Wujudkan Mimpimu Jadi Praja!

Menjadi praja IPDN bukan hanya tentang mengejar status, tetapi juga bentuk pengabdian kepada bangsa melalui jalur pendidikan kedinasan yang penuh kedisiplinan dan tanggung jawab. Jika Sobat Mada punya mimpi untuk turut serta membangun negeri lewat jalur birokrasi pemerintahan, maka IPDN adalah tempat yang tepat untuk mengasah kemampuan dan karakter sejak dini.

Seleksi IPDN 2025 tentu akan ketat, tapi dengan persiapan yang matang dan semangat yang kuat, peluangmu untuk lolos akan semakin besar. Pahami syarat dan tahapan seleksi dengan baik, dan jangan lupa untuk menjaga kesehatan fisik serta mental sejak sekarang. Konsistensi dalam belajar dan latihan menjadi kunci utama untuk meraih hasil terbaik.

Kalau artikel ini dirasa bermanfaat, jangan ragu untuk share ke sesama pejuang sekolah kedinasan, tinggalkan komentar kalau ada yang ingin ditanyakan, dan ajak Sobat Mada lain untuk ikut semangat menyiapkan diri. Yuk, kita saling dukung menuju gerbang sukses menjadi bagian dari IPDN 2025!