Calistung – Halo Sobat Mada! Pendidikan Sebagaimana dilansir situs WebMd dikutip dari Profesor Psikologi dari University of California, Ross A. Thompson, Ph,D bahwa belajar calistung bagi anak-anak tidak ada tolak ukur yang pasti, karena setiap anak mempunyai waktunya masing-masing tergantung banyak faktor.
Kemampuan menulis, berhitung serta membaca adalah keterampilan dasar yang penting dalam hal perkembangan anak. Namun, bahwa setiap anak mempunyai tingkatkatan kesiapan yang berbeda-beda. Bahkan ada anak yang mampu membaca pada usia enam sampai tujuh tahun.
Lalu, bagaimana dengan Ayah Bunda, apakah mengerti dengan konsep calistung? Kapankah waktu yang tepat untuk mengajarkan calistung? Serta bagaimana metode-metode yang perlu dilakukan? Jangan bingung ya, semuanya dapat diimplementasikan serta dilakukan, terpenting di dalamnya tanpa ada unsur pemaksaan terhadap anak.
Artikel ini akan membahas tentang pengertian, metode, apa saja yang diajarkan calistung serta pentingnya bagaimana konsep calistung terhadap perkembangan kecerdasan anak. Yuk langsung simak ulasannya untuk Anda.

Apa yang dimaksud dengan Calistung?
Calistung merupakan singkatan (akronim) dari membaca, menulis serta menghitung. Ketiga hal tersebut adalah kemampuan dasar pada anak yang harus dimiliki agar dapat mempelajari pengetahuan lainnya lebih mudah. Contohnya di dunia pendidikan bahwa anak-anak harus bisa membaca, menulis, juga berhitung agar mampu menerima dan mempelajari materi lanjutan.
Pada dasarnya calistung tersebut adalah langkah awal dalam proses pembelajaran yang bertujuan untuk mengajarkan anak-anak kemampuan dan keterampilan menulis, membaca serta berhitung. Tepatnya calistung ini merupakan langkah awal bagi anak-anak untuk memasuki dunia pendidikan secara formal.
Maka dengan melalui belajar calistung, anak akan diajarkan dasar-dasar konsep ketiga hal tersebut. Sehingga mampu berfikir kritis, meningkatkan kemampuan seperti mengusai dasar-dasar aritmatetika serta memahami setiap kata-kata.
Baca juga : 9 Metode Calistung TK Agar Lancar Baca, Tulis, dan Hitung
Mengapa Calistung Penting ?
Calistung sangat penting untuk diterapkan serta diimplementasikan dalam kehidupan anak-anak karena memiliki manfaat dan tujuan di antaranya:
1. Dapat Mempermudah Proses Komunikasi
Dengan mengimplementasikan konsep belajar menulis, sudah pasti akan memberikan dampak positif terhadap perkembangan komunikasi anak. Tentunya anak akan mampu mengekpresikan hal-hal yang dapat ia dengar, lihat, serta rasakan. Ia dapat menuangkan sebiah ide atau gagasan kosakata yang dipelajari. Anak juga mampu belajar bagaimana menulis yang lebih gampang dicerna oleh orang lain.
2. Menaikkan Pengetahuan dalam Segala Hal
Setiap anak yang belajar membaca akan memiliki pengetahuan secara luas, karena membaca adalah jendela dunia. Keterampilan membaca yang dimiliki anak sejak dini akan menjadi langkah awal untuk meningkatkan belajar materi-materi lainnya, sehingga dengan membaca pasti anak akan mendapatkan kosa-kata baru, wawasan luas, serta keinginan akan lebih tergerak untuk melakukan hal-hal baru.
3. Mempertajam dan Mengasah Kemampuan Daya Ingat serta Fokus
Calistung ini mampu meningkatkan kemampuan daya ingat serta konsentri si kecil, karena anak akan berusaha untuk menghafalkan angka dan huruf lalu memprosesnya ke dalam sebuah tulisan. Anak ini juga belajar bagaimana mencari dan mencerna jawaban dari sebuah soal-soal sederhana.
4. Melatih Kemampuan Motorik pada Anak
Menulis merupakan salah satu contoh motorik halus yang memerlukan harmonisasi antara tangan dengan mata. Misalnya membuat garis, menulis abjad, memegang buku, pensil, sampai dengan cara menggunakan penghapus. Walaupun diawal tulisannya masih terlihat tidak rapi tak apa, karena yang terpenting adalah kemauan untuk berlatih.
5. Mampu serta Lebih Teliti untuk Memecahkan suatu Masalah
Belajar calistung dapat meningkatkan ketelitian yang cukup untuk anak, karena dengan menghitung diperlukan kesabaran serta ketelatenan serta ketelitian sehingga kemampuan anak akan semakin berkembang. Anak juga akan belajar untuk berpikir secara logis, sistematis dan cermat.
Pembelajaran dalam matematika sederhana ini secara tidak langsung akan melatih guna untuk mempunyai kemampuan problem solving. Calistung merupakan sebuah tahapan tumbuh kembang anak yang secara mudah untuk anak, karena sebelum anak mengusai ketiga hal tersebut maka diperlukan ragam proses yang dilaluinya.
 9 Metode Efektif Belajar Calistung Berdasarkan Usia Anak
Pada Intinya hal-hal yang diajarkan oleh calistung adalah meliputi membaca, menulis dan menghitung dengan menggunakan metode-metode efektif berdasarkan usianya. Sehingga anak tersebut memiliki kemauan belajar tinggi tanpa adanya paksaan.
1. Metode Bermain sambil belajar 2-3 Tahun
Usia 2-3 tahun tersebut anak masih dalam tahap senang bermain serta eksplorasi, maka metode yang dapat dipakai antaranya adalah
- Anak bisa dengan belajar huruf, kartu serta angka berwarna-warni dengan menggunakan kartu
- Belajar angka serta alphabet menggunakan puzzle
- Mengenalkan angka dan huruf dengan menggunakan lagu-lagu edukatif
2. Metode Bercerita (Usia 3-4 Tahun)
Pada tahap ini anak-anak mempunyai imajinasi secara kuat dan mereka sangat senang mendengarkan cerita, maka hal-hal yang peril diterapkan adalah
- Membacakan buku pada anak dengan menggunakan buku cerita huruf besar dan bergambar
- Menyebutkan dan menunjukkan angka serta huruf pada buku cerita mereka
- Kemudian setelah anak diajarkan lalu mengerti, suruhlah anak untuk mengulang angka atau pun angka yang sering muncul dalam cerita
3. Metode Sensorik (Usia 3-5 Tahun)
Pada tahap ini merupakan tahapan bagaimana anak belajar langsung mengenai pengalaman-pengalaman yang telah dialaminya dengan menggunakan panca indera. Maka metode yang dapat diimplementasikan yakni:
- Belajar menyusun huruf angka dengan memanfaatkan alam sekitar seperti tanah liat, pasir atau pun bahan lainnya yang dapat diraba
- Memanfaatkan tepung atau pun pasir untuk menggambar huruf dan angka dengan jari
- Memakai balok angka atau huruf yang dapat dipegang dan disentuh
4. Metode Fonetik (Usia 4-5 Tahun)
Pada tahapan ini anak akan mulai mengenali bentuk huruf dan suara. Maka cara yang diperlukan adalah
- Bermain dengan tebak kata berdasarkan suara awal huruf
- Harus mengenalkan suara huruf terlebih dahulu sebelum tahapan mengenalkan bentuknya
- Memanfaatkan model-model bermain dengan menggunakan kartu huruf yang bisa dikombinasikan dengan gambar benda yang mempunyai awalan huruf tersebut.
5. Metode Menulis secara Bertahap (Usia 4-6 Tahun)
Tahapan selanjutnya adalah anak akan mulai dapat menggerakkan tangan untuk menulis. Untuk meningkatkan kemampuan keterampilan menulis, maka metode yang dilakukan adalah
- Bisa dengan menebalkan bentuk huruf dan garis
- Membuat contoh tulisan kemudian ditirukan
- Membuat papan tulis kecil untuk anak berlatih menulis dan bebas mengekpresikan tanpa takut salah
6. Metode dapat Menghubungkan dengan Simbol dan Makna (Usia 5-6 Tahun)
Pada tahapan ini anak mengalami perkembangan yang cukup signifikan, seperti mampu menghubungkan simbol dengan arti-arti tertentu. Maka metode yang efektif dapat meliputi:
- Menggunakan gambar serta kata-kata pendek untuk bermain tebak kata
- Menyuruh anak untuk menyusun kata dari huruf-huruf yang dapat diberikan
- Membuat huruf kata sederhana dengan gambar-gambar
7. Metode Permainan secara Interaktif (Usia 5-7 Tahun)
Tahapan ini maka metode yang digunakan dalam dengan melakukan permainan edukatif seperti :
- Mengajak anak bermain dengan menggunakan teka-teki kata sederhana
- Memanfaatkan teknologi dengan menggunakan aplikasi atau pun permainan digital secara interaktif
- Permainan edukatif misalnya scrabble junior
8. Metode Pengulangan serta Latihan (Usia 6-7 Tahun)
Pada tahapan ini anak mulai mengerti bahkan lancar membaca, sehingga agar lebih kuat kemampuannya dan lebih memahami konsepnya, maka peril dengan metode langkah pengulangan apa apa yang telah diajarkan seperti:
- Latih dan beri contoh bentuk tulisan dan angka secara rutin, kemudian diulang-ulang secara terus menerus sampai ia memahami dan mengerti
- Menguji dan mengasah daya ingat anak dengan menggunakan flashcard huruf dan angka
- Menyuruh anak dengan mengulang bacaan beberapa kali sehingga akan mudah untuk memahami maknanya.
9. Metode Problem Solving (Usia 7 Tahun ke Atas)
Pada usia ini maka anak mampu memahami konsep apapun lebih general dan kompleks. Maka perlu langkah yang diterapkan adalah seperti
- Kita berikan kata-kata pendek, kemudian meminta anak agar dapat dikembangkan dengan cerita.
- Membuat soal cerita sederhana, lalu menyuruh anak untuk mengasah serta meningkatkan serta meningkatkan kemampuan berhitung.
- Langkah selanjutnya adalah kita memberikan waktu anak untuk berdiskusi agar dapat meningkatkan kemampuan.
Daftar di Presmada Segera!
Setiap anak mempunyai penerimaan kecepatan dalam belajar yang berbeda-beda, sehingga dalam pembelajarannya harus digunakan metode yang sesuai dengan tingkat usia serta kemampuan belajar mereka. Dengan menggunakan metode yang tepat, maka proses belajar calistung akan lebih efektif, efesien, serta menyenangkan bagi mereka.
Hal ini tentu akan mendorong semangat belajar dan meningkatkan kemampuan akademik anak, maka perlu orang tua dan guru mampu memberikan pendampingan secara sabar, telaten, serta menciptakan konsep belajar seru, menyenangkan agar semua anak dapat memahami konsep calistung.
Parenting anak usia dini ialah perjalanan yang menantang, melainkan juga penuh kebahagiaan. Dengan memberikan kasih sayang, stimulasi yang tepat, dan pola asuh yang baik, Sobat Mada bisa membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, berempati, dan percaya diri.
Yuk, mulai terapkan tips di atas dan jadilah orang tua yang bijak! Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sobat Mada! Jangan lupa untuk berbagi kepada teman-teman yang juga sedang menjalani peran sebagai orang tua. Dan, kalau anak Bunda ingin daftar bimbel, bisa di kami ya.
Presmada melayani bimbel Calistung untuk PAUD, TK, dan SD. Info pendaftaran melalui whatsapp: 0838-6742-5906. Atau klik di sini: Daftar Bimbel Calistung!Â








