40+ Teks Membaca Kelas 1 SD Biar Cepat Lancar

Teks Membaca Kelas 1 SD Biar Cepat Lancar

lu, aTeks membaca kelas 1 SD adalah cara paling mudah untuk bantu anak cepat bisa baca. Sobat Mada bisa memakai teks pendek dan sederhana sebagai latihan harian. Anak kelas 1 SD butuh bacaan yang ringan dan menyenangkan. Dengan teks singkat, anak lebih percaya diri saat membaca. Kata-kata yang digunakan pun familiar dan mudah diingat. Ini membuat proses belajar jadi lebih seru dan tidak membosankan.

Anak-anak suka hal yang menarik dan variatif. Oleh karena itu, teks membaca kelas 1 SD harus penuh warna dan cerita ringan. Sobat Mada bisa mulai dari cerita tentang keluarga, hewan, hingga liburan. Kata yang sering muncul akan menambah perbendaharaan kata anak. Anak jadi cepat kenal huruf, kata, dan cara membacanya. Setiap teks bisa dibaca berulang untuk memperkuat ingatan. Kegiatan membaca pun jadi lebih menyenangkan.

Teks membaca ini bisa dibaca bersama di rumah. Sobat Mada bisa membacakan dulu, lalu anak menirukan. Ini melatih pendengaran, pengucapan, dan pemahaman. Jangan lupa beri pujian saat anak berhasil membaca satu paragraf. Hal kecil seperti ini bisa tingkatkan rasa percaya diri mereka. Latihan rutin akan membuat anak semakin mahir. Yuk, kita mulai latihan dengan semangat!

40+ Teks Membaca Kelas 1 SD

Membaca itu menyenangkan, apalagi kalau teksnya pendek, mudah dipahami, dan dekat dengan dunia anak. Di bawah ini, Sobat Mada akan menemukan kumpulan teks membaca untuk Kelas 1 SD yang bisa digunakan untuk latihan di rumah atau di sekolah.

Ceritanya singkat, kosakatanya ringan, dan penuh makna. Cocok untuk meningkatkan kemampuan membaca sambil tetap seru dan tidak membosankan. Yuk, ajak anak membaca cerita-cerita seru ini setiap hari! Semak teks membaca kelas 1 SD di bawah ini ya!

1. Kucing Bernama Mimi

Mimi adalah kucing kecil. Bulunya putih dan halus. Ia suka tidur di sofa. Kadang, Mimi bermain bola. Ia juga senang mengejar kupu-kupu. Saat lapar, ia mengeong keras. Mimi minum susu hangat. Ia tidur pulas setelah makan. Mimi sangat lucu. Aku sayang Mimi.

2. Liburan ke Pantai

Hari Minggu aku ke pantai. Angin bertiup sejuk. Pasirnya halus dan putih. Aku bermain bola dengan adik. Kami membuat istana pasir. Ibu membawa bekal nasi. Kami makan bersama. Setelah itu, aku berenang. Hari itu menyenangkan. Aku ingin ke sana lagi.

3. Sepeda Baru Rani

Rani punya sepeda baru. Warnanya merah muda. Rodanya besar dan kuat. Rani belajar naik sepeda. Ia sempat jatuh, tapi bangkit lagi. Ayah mendukung Rani. Kini Rani bisa bersepeda sendiri. Ia keliling halaman rumah. Ia sangat senang. Sepeda itu hadiah ulang tahun.

4. Ayam di Kandang

Di belakang rumah ada kandang ayam. Ayam-ayam itu lucu. Mereka berkokok setiap pagi. Ada yang putih dan cokelat. Aku suka memberi makan. Kadang mereka rebutan jagung. Ayam kecil ikut makan juga. Aku beri nama ayamku Ciko. Ciko paling jinak. Ia suka dipeluk.

5. Pagi di Sekolah

Pagi hari aku bangun cepat. Aku mandi dan sarapan. Lalu aku memakai seragam. Ayah mengantarku ke sekolah. Di sekolah, aku belajar dan bermain. Guru mengajar dengan sabar. Aku suka belajar membaca. Saat istirahat, aku jajan di kantin. Teman-temanku baik. Sekolah itu menyenangkan.

6. Bola Warna-Warni

Aku punya lima bola. Warnanya merah, biru, kuning, hijau, dan ungu. Aku simpan dalam kotak. Saat sore, aku main bola di taman. Aku melempar dan menangkap. Kadang aku ajak teman bermain. Kami tertawa bersama. Bola-bolaku jadi kotor. Aku cuci lalu jemur. Bola itu teman mainku.

7. Menanam Bunga

Ibu suka menanam bunga. Di depan rumah ada taman kecil. Aku bantu ibu menyiram bunga. Ada bunga mawar dan melati. Warna-warni bunganya cantik. Setiap pagi aku melihatnya mekar. Bunganya harum sekali. Aku juga tanam bunga sendiri. Bungaku tumbuh subur. Ibu memujiku.

8. Hujan dan Payung

Hujan turun deras. Aku melihat dari jendela. Langit gelap dan berawan. Ibu memberiku payung kecil. Aku pergi ke warung. Payungku biru bergambar ikan. Jalanan basah dan licin. Aku hati-hati berjalan. Aku suka suara hujan. Hujan membuat udara segar.

9. Roti Cokelat Hangat

Pagi ini ada roti. Roti itu buatan ibu. Isinya cokelat manis. Aku makan dua potong. Rasanya enak dan lembut. Ibu membuat teh juga. Kami sarapan bersama. Perutku kenyang. Aku peluk ibu. Aku bilang, “Terima kasih.”

10. Di Toko Buku

Aku ikut ibu ke toko buku. Banyak buku di rak. Ada buku cerita dan komik. Aku memilih satu buku cerita. Gambar-gambarnya lucu. Aku membacanya di rumah. Ceritanya tentang gajah dan kelinci. Aku ingin baca lagi besok. Buku itu kubawa ke sekolah. Aku tunjukkan ke teman.

Baca juga: 35 Teks Belajar Membaca Kelas 1 SD yang Mudah

11. Boneka Lala

Namaku Lala. Aku punya boneka. Bonekaku bernama Tika. Rambutnya panjang. Pakaiannya berwarna pink. Aku bawa ke mana saja. Tika tidur di sampingku. Kadang aku ajak bicara. Aku sayang Tika. Dia temanku yang setia.

12. Bermain Layang-Layang

Hari Minggu cerah. Aku bermain di lapangan. Aku bawa layang-layang. Warnanya biru langit. Angin bertiup kencang. Layang-layangku terbang tinggi. Aku tarik talinya pelan-pelan. Temanku juga punya layangan. Kami lomba siapa paling tinggi. Aku senang sekali.

13. Menolong Nenek

Di jalan aku lihat nenek. Ia membawa banyak barang. Aku segera menolongnya. Ia tersenyum padaku. Aku gendong tasnya. Kami berjalan bersama. Ia bilang, “Terima kasih ya.” Aku merasa bahagia. Menolong itu hal baik. Ibu pasti bangga padaku.

14. Ke Rumah Sakit

Hari ini aku ke rumah sakit. Aku demam dan pusing. Ibu membawaku naik motor. Sampai sana, aku diperiksa. Dokter ramah sekali. Aku disuruh istirahat. Diberi obat sirup. Rasanya manis. Aku cepat sembuh. Terima kasih dokter!

15. Mimpi Jadi Dokter

Aku ingin jadi dokter karena aku suka menolong orang. Dokter pakai jas putih. Ia pegang stetoskop. Aku pura-pura jadi dokter. Adik jadi pasienku. Nah, aku periksa matanya. Lalu, aku beri vitamin. Kemudian, aku bilang, “Kamu sehat!” Aku tersenyum senang.

16. Pasar Pagi

Aku ikut ibu ke pasar. Banyak orang di sana. Ibu beli sayur dan buah. Aku pegang kantong plastik. Aku lihat ayam, ikan, dan telur. Penjualnya ramah. Aku bantu ibu menawar. Kami pulang naik becak. Ibu senang aku membantu. Aku juga senang.

17. Menyapu Halaman

Pagi hari aku bangun. Aku ambil sapu. Aku menyapu halaman. Banyak daun jatuh. Aku kumpulkan di pojok. Ayah melihatku bekerja. Ia memberi semangat. Halaman jadi bersih. Aku merasa bangga. Rumahku jadi rapi.

18. Main Petak Umpet

Aku dan teman-teman bermain. Kami main petak umpet. Aku bersembunyi di balik pintu. Teman mencariku lama. Akhirnya aku ketahuan. Kami tertawa bersama. Lalu ganti peran. Temanku bersembunyi. Aku yang mencari. Seru sekali!

19. Gambar Gunung

Di sekolah aku menggambar. Aku gambar gunung dan matahari. Ada awan dan burung juga. Aku beri warna cerah. Guruku memuji hasil gambarku. Ia bilang, “Bagus sekali!” Aku senang mendengarnya. Aku tunjukkan ke ibu. Ia bangga. Aku ingin gambar lagi.

20. Buku Harian

Aku punya buku harian. Setiap hari aku menulis. Aku tulis tentang sekolah. Tentang teman dan guru. Kadang aku gambar juga. Buku itu kuberi stiker. Aku jaga baik-baik. Buku itu milikku. Aku suka menulis. Seru sekali!

Baca juga: Belajar Membaca Kelas 1, Tips Ampuh Agar Anak Cepat Lancar

21. Si Gigi yang Goyang

Gigi depanku mulai goyang. Aku takut saat menyentuhnya. Kata ibu, itu tandanya tumbuh besar. Aku mencoba menggoyangkannya pelan. Rasanya geli tapi seru. Malamnya gigi copot sendiri. Aku letakkan di bawah bantal. Keesokan pagi ada koin kecil. Aku senang sekali. Gigi baruku akan tumbuh!

22. Dino di Mimpiku

Semalam aku bermimpi. Aku bertemu dinosaurus! Namanya Didi. Didi ramah dan suka makan buah. Kami bermain di hutan. Aku naik di punggungnya. Ia terbang ke langit. Kami lihat pelangi bersama. Lalu aku terbangun. Sayang itu cuma mimpi.

23. Pesta Buah

Di sekolah ada pesta buah. Semua anak bawa buah dari rumah. Aku bawa mangga manis. Temanku bawa semangka besar. Kami potong buah bersama. Lalu saling mencicipi. Rasanya enak dan segar. Guru bilang makan buah itu sehat. Aku jadi suka buah. Pesta itu seru banget!

24. Si Ular Lucu

Di kebun binatang aku lihat ular. Namanya Uli. Uli panjang dan warna-warni. Ia jinak dan tidak menggigit. Penjaga membiarkanku menyentuhnya. Kulitnya dingin dan licin. Aku awalnya takut. Tapi Uli tidak galak. Sekarang aku suka ular. Uli ular kesayanganku.

25. Aku dan Sepatu Baru

Hari ini aku pakai sepatu baru. Warnanya biru laut. Ada gambar bintang di sisinya. Aku pakai ke sekolah. Temanku memuji sepatuku. Aku jadi percaya diri. Jalanku terasa ringan. Aku tidak ingin kotor. Sepatu baru membuatku semangat.

26. Si Bebek Nakal

Di kolam ada banyak bebek. Tapi satu bebek suka kabur. Namanya Bibi. Bibi suka keluar dari pagar. Ia kejar kupu-kupu. Ibu memanggilnya berkali-kali. Tapi Bibi pura-pura tidak dengar. Akhirnya aku tangkap Bibi. Aku peluk dia. Bibi tertawa quak-quak.

27. Kereta Mini

Aku naik kereta mini di taman. Keretanya lucu dan warna-warni. Aku duduk dekat jendela. Kereta berkeliling taman. Ada suara peluit panjang. Aku lambaikan tangan ke ayah. Angin sepoi-sepoi terasa. Aku tertawa gembira. Naik kereta mini asyik sekali. Aku ingin naik lagi.

28. Menjahit dengan Ibu

Ibu sedang menjahit. Aku duduk di sampingnya. Ibu mengajarkanku memasukkan benang. Aku mencoba sendiri. Tanganku gemetar. Tapi aku bisa! Ibu tersenyum bangga. Kami buat bantal kecil. Aku beri hiasan hati. Ibu memajangnya di ruang tamu.

29. Jendela Kaca

Di rumah ada jendela besar. Aku suka berdiri di dekatnya. Dari sana aku bisa lihat taman. Ada kupu-kupu dan burung. Kadang hujan turun deras. Aku lihat tetes air di kaca. Seperti lukisan alam. Aku suka duduk diam di sana. Rasanya tenang sekali.

30. Si Bintang Kecil

Langit malam penuh bintang. Aku cari yang paling terang. Ada satu yang kelap-kelip. Aku beri nama Bibi. Bibi selalu menemaniku tidur. Aku suka lihat langit malam. Ayah bilang bintang itu jauh. Tapi Bibi terasa dekat. Aku berdoa agar bisa terbang ke sana.

Baca juga: 7 Cara Jitu Belajar Membaca untuk Anak SD Kelas 1

31. Jam Dinding Lucu

Di kamarku ada jam dinding. Warnanya kuning dan berbentuk matahari. Jarumnya bergerak pelan. Setiap pagi aku lihat jam itu. Aku belajar membaca waktu. Ibu bilang itu penting. Sekarang aku tahu pukul tujuh. Saatnya berangkat sekolah. Terima kasih, jam matahari!

32. Bayangan Misterius

Sore hari aku bermain di halaman. Tiba-tiba aku lihat bayangan besar. Ternyata itu bayanganku sendiri! Aku mengejarnya. Bayangan ikut berlari. Aku lompat, dia juga. Seru dan lucu. Bayangan tidak bisa kusentuh. Tapi selalu menemani.

33. Papan Tulis Ajaib

Di sekolah ada papan tulis besar. Setiap pagi guru menulis di sana. Tulisan muncul seperti sihir. Kadang huruf, kadang gambar. Aku suka menebak sebelum selesai. Ternyata itu tentang hewan. Guru tersenyum padaku. Aku ingin jadi guru juga.

34. Si Kelinci Lincah

Aku punya kelinci putih. Namanya Lili. Lili suka meloncat. Ia suka wortel dan sawi. Kadang ia tidur di lengan bajuku. Bulu Lili halus dan lembut. Ia kadang sembunyi di kolong meja. Aku cari-cari. Lalu ia muncul dan mengejutkanku. Kami sahabat sejati.

35. Ransel Merahku

Aku punya ransel merah. Ada gambar robot di depan. Aku simpan buku dan pensil. Tiap pagi aku siapkan isinya. Ransel ini teman ke sekolah. Kadang berat, tapi aku suka. Aku merawatnya baik-baik. Jangan sampai sobek. Ransel merahku keren!

36. Warna Pelangi

Setelah hujan, muncul pelangi. Warnanya indah sekali. Merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu. Aku hitung satu per satu. Pelangi seperti jembatan langit. Aku ingin berjalan di atasnya. Tapi kata ayah, itu tak bisa. Tak apa, aku bisa menggambarnya. Pelangi favoritku!

37. Si Kura-kura Lambat

Aku punya kura-kura. Namanya Koko. Koko jalan sangat lambat. Tapi ia tidak pernah menyerah. Ia suka makan selada. Kadang aku ajak bicara. Koko mengangguk pelan. Aku taruh dia di rumput. Ia jalan ke arah matahari. Koko si petualang sejati.

38. Telepon dari Nenek

Hari ini aku dapat telepon. Dari nenek di kampung. Suaranya hangat. Ia tanya kabarku. Aku cerita tentang sekolah. Nenek tertawa. Ia janji kirim kue kesukaanku. Aku rindu nenek. Semoga cepat bertemu.

39. Malam Bersama Ayah

Malam ini ayah tidak lembur. Kami duduk di teras. Ayah cerita masa kecilnya. Aku tertawa mendengarnya. Bintang di langit banyak sekali. Angin malam sejuk. Kami minum teh hangat. Aku peluk ayah erat. Malam yang hangat dan indah.

40. Surat untuk Teman

Aku tulis surat untuk Dita. Temanku pindah ke kota lain. Lalu, aku cerita tentang sekolah. Dan, aku gambar bunga dan hati. Setelah itu, aku tempelkan perangko lucu. Ibu membantuku kirim. Seminggu kemudian ada balasan. Dita juga merindukanku. Persahabatan kami tetap kuat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top