Peringatan Maulid Nabi selalu menjadi momen istimewa yang penuh makna, terutama di lingkungan sekolah. Salah satu cara meriah sekaligus mendidik untuk merayakannya adalah dengan mengadakan lomba Maulid Nabi bagi anak-anak TK dan SD. Kegiatan ini bukan hanya memberikan keseruan, tetapi juga menjadi sarana menanamkan nilai-nilai islami sejak dini.
Bagi anak-anak, lomba bisa menjadi pengalaman berharga untuk melatih kreativitas, keberanian, serta rasa percaya diri. Tidak hanya itu, kegiatan semacam ini juga mempererat kebersamaan antar teman dan menjadikan perayaan Maulid Nabi terasa lebih hidup serta bermakna.
Agar ide-ide menarik ini bisa langsung dipraktikkan di sekolah atau lingkungan sekitar, simak artikel ini yang akan membahas berbagai lomba kreatif dan edukatif untuk memeriahkan Maulid Nabi bersama anak-anak.
Lomba Maulid Nabi Apa Saja?
Berikut ini beberapa ide lomba Maulid Nabi untuk anak TK dan SD yang bisa dijadikan inspirasi:
1. Lomba Mewarnai Kaligrafi atau Huruf Hijaiyah
Mewarnai adalah aktivitas yang digemari anak-anak. Guru dapat menyiapkan lembar gambar kaligrafi sederhana bertuliskan lafaz Allah, Muhammad, atau huruf hijaiyah berukuran besar. Dengan krayon atau pensil warna, anak-anak bisa menghias gambar sesuai kreativitas masing-masing. Kegiatan ini tidak hanya melatih keterampilan seni, tetapi juga mengenalkan mereka pada tulisan islami sejak usia dini.
2. Lomba Hafalan Doa Sehari-hari
Doa-doa pendek seperti doa sebelum makan, doa bangun tidur, atau doa masuk rumah dapat dijadikan materi lomba. Anak-anak diminta maju untuk melafalkan doa dengan benar. Jika mampu menyebutkan arti doa secara sederhana, mereka bisa mendapat poin tambahan. Lomba ini membantu anak terbiasa mengamalkan doa dalam keseharian.
3. Lomba Hafalan Surat Pendek
Surat-surat dari Juz Amma, seperti Al-Ikhlas, Al-Falaq, atau An-Nas, biasanya mudah dihafalkan anak-anak. Dalam lomba ini, peserta diminta melantunkan surat dengan tartil yang baik. Penilaian meliputi ketepatan bacaan, kelancaran, dan keberanian tampil. Dengan begitu, anak-anak semakin semangat memperbanyak hafalan Al-Qur’an.
Baca Juga: 35 Contoh Kegiatan Maulid Nabi di Sekolah dan Kampus
4. Lomba Hafalan Bacaan Shalat
Bacaan shalat merupakan pondasi penting ibadah sehari-hari. Anak-anak diminta melafalkan doa iftitah, bacaan ruku’, sujud, hingga tahiyat dengan benar. Penilaian dilakukan dari segi ketepatan pelafalan dan kelengkapan bacaan. Lomba ini melatih kedisiplinan sekaligus membiasakan anak untuk shalat dengan bacaan yang benar.
5. Lomba Praktik Wudhu
Guru dapat menyiapkan ember atau keran air untuk praktik wudhu. Anak-anak menunjukkan urutan wudhu yang benar, lengkap dengan doa sebelum dan sesudahnya. Penilaian meliputi ketepatan gerakan serta kelengkapan rukun wudhu. Selain seru, lomba ini menanamkan pemahaman pentingnya kebersihan diri sebelum beribadah.
6. Lomba Puisi Islami
Membacakan puisi bertema cinta Rasulullah atau doa kepada Allah bisa menjadi ajang tampil yang menyenangkan. Anak-anak belajar mengekspresikan diri dengan intonasi yang tepat, sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri. Lomba ini juga memperkenalkan sastra islami dengan cara sederhana.
7. Lomba Menyanyi Lagu Islami
Menyanyi dapat menjadi cara gembira untuk mengenalkan nilai-nilai Islam. Anak-anak bisa menyanyikan lagu islami anak, shalawat pendek, atau lagu tentang akhlak Nabi. Tampil bisa secara individu maupun berkelompok dengan penilaian berdasarkan semangat, kekompakan, dan pengucapan lirik.
8. Drama Kisah Nabi
Drama singkat mengenai kehidupan Rasulullah saw. dapat dimainkan anak-anak, misalnya kisah Nabi kecil yang jujur atau beliau sebagai Al-Amin. Aktivitas ini mengajarkan nilai kejujuran, kesabaran, serta kerja sama, sekaligus melatih keberanian tampil di depan umum.
9. Pawai Mini di Sekolah
Anak-anak diajak berkeliling halaman sekolah sambil membawa bendera bertuliskan lafaz islami atau poster bertema Maulid. Dengan tertib mereka melantunkan shalawat bersama. Pawai ini menumbuhkan rasa persaudaraan dan semangat kebersamaan.
10. Kuis Islami Interaktif
Guru menyiapkan pertanyaan ringan, seperti “Siapa nama ayah Nabi Muhammad?” atau “Doa apa yang dibaca sebelum makan?”. Kuis dapat dilakukan perorangan atau kelompok. Selain menguji pengetahuan agama, kuis juga menumbuhkan sportivitas dan semangat belajar.
11. Lomba Adzan
Anak-anak laki-laki bisa diuji keberanian dan kemampuannya melantunkan adzan dengan lantang dan indah. Penilaian bisa berdasarkan ketepatan lafaz, kekuatan suara, dan irama. Lomba ini melatih anak untuk terbiasa memanggil umat menuju shalat.
12. Lomba Cerdas Cermat Islami
Berbeda dari kuis biasa, lomba ini bisa dibagi menjadi tim. Pertanyaan bisa mencakup sejarah Nabi, rukun Islam, hingga kisah para sahabat. Selain melatih kecepatan berpikir, anak-anak juga belajar kerja sama tim.
13. Lomba Menulis Huruf Arab
Guru dapat menyiapkan papan tulis kecil atau kertas untuk lomba menyalin huruf hijaiyah atau kata sederhana dalam bahasa Arab. Lomba ini memperkenalkan tulisan Arab secara menyenangkan, melatih fokus dan motorik halus anak.
14. Lomba Estafet Shalawat
Anak-anak dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap anak melanjutkan shalawat yang sudah dimulai temannya. Kegiatan ini melatih kekompakan, fokus, serta memperbanyak bacaan shalawat dengan suasana riang.
15. Lomba Cerita Islami Pendek
Anak-anak diminta menceritakan kembali kisah islami singkat, misalnya cerita tentang Nabi Muhammad kecil atau kisah sahabat. Penilaian dapat dilihat dari cara bercerita, ekspresi, dan pesan moral yang tersampaikan. Lomba ini mengasah kemampuan berbicara sekaligus menanamkan akhlak mulia.
Apa Tujuan Memperingati Maulid Nabi?
Peringatan Maulid Nabi memiliki tujuan utama sebagai sarana umat Islam untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW, memperdalam rasa cinta serta keimanan kepada beliau dan Allah SWT, mempererat ukhuwah antar sesama muslim, sekaligus mensyukuri karunia-Nya melalui berbagai kegiatan keagamaan yang positif. Berikut beberapa tujuan utama memperingati Maulid Nabi:
1. Meneladani Akhlak Nabi
Umat Islam didorong untuk mencontoh sifat-sifat terpuji Rasulullah, seperti kejujuran, kesabaran, amanah, dan kasih sayang, agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menguatkan Cinta dan Keimanan
Maulid Nabi menjadi kesempatan mempertebal rasa cinta kepada Rasulullah sebagai teladan utama, yang sekaligus meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT.
3. Mempererat Persaudaraan
Melalui peringatan ini, umat Islam dapat memperkuat persatuan dan silaturahmi lewat kegiatan bersama, seperti pengajian, doa bersama, dan sedekah.
4. Ungkapan Syukur
Maulid Nabi juga merupakan bentuk syukur atas anugerah terbesar dari Allah SWT, yaitu diutusnya Nabi Muhammad SAW dengan ajaran Islam sebagai petunjuk hidup.
5. Menggali Sejarah dan Hikmah
Momentum ini mengingatkan umat Islam akan perjuangan Rasulullah dalam menegakkan agama, sekaligus mengambil hikmah serta pelajaran dari kisah hidup beliau.
Baca Juga: 7 Contoh Pidato Maulid Nabi yang Singkat untuk Acara & Lomba
Bersama Anak, Kita Hidupkan Semangat Cinta Rasulullah
Berbagai pilihan lomba Maulid Nabi untuk anak TK dan SD di atas bisa menjadi cara kreatif sekaligus edukatif dalam memperingati hari kelahiran Rasulullah saw. Setiap kegiatan tidak hanya memberikan keceriaan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai islami yang penting bagi perkembangan anak sejak dini.
Melalui lomba yang dirancang dengan menyenangkan, anak-anak belajar tentang keberanian, kebersamaan, dan kecintaan kepada Nabi Muhammad. Guru dan orang tua pun dapat melihat langsung bagaimana kegiatan sederhana mampu membawa dampak positif bagi karakter serta semangat belajar anak.
Itulah beberapa ide lomba yang bisa dijadikan inspirasi untuk memeriahkan Maulid Nabi tahun ini. Semoga bermanfaat dan dapat diaplikasikan di sekolah maupun lingkungan sekitar. Jangan lupa, jika artikel ini membantu, bagikan kepada teman atau keluarga Sobat Mada agar semakin banyak yang bisa merayakan Maulid Nabi dengan penuh makna.
